Prolog

39 3 0
                                    

Hi!
Vote dulu biar gak lupa



PRANG!!!

Suara pecahan! Suara pecahan piring terdengar nyaring memasuki telinga "GAK, DARREL UDAH BILANG! DARREL GAK MAU DI JODOHHIN! KENAPASIH MAMA SAMA PAPA MAKSA BENGET?!"

Darrel Febrian Christopher anak kedua dari pasangan Dania Christopher dan Reynald Christopher.

"Kenapa kamu gak mau?" Tanya Rey.

"Pacar" ketus Darrel.

"Pacar? Owh pacar kamu itu? Pacar ga bener itu?"

Darrel diam.

"Papa ngelakuin ini untuk diri kamu sendiri Darrel! Kamu bisa tidak? Menuruti perkataan papa satu kali saja!" Pinta Rey.

"Kenapa papa selalu memaksa darrel pah?! Darrel gak mau di jodohhin, Darrel mau kebebasan" pinta Darrel.

"Papa tau yang kamu ingin kan, dan papa janji ini akan menjadi permintaan terakhir papa" lirih Rey.

Sementara Dania sudah mengeluarkan air matanya, perlahan tangan Dania menyentuh tangan Darrel dan mengelusnya "mamah mohon setuju yah" pintanya "jangan mengecewakan mama sama papah"

Dada Darrel naik turun karena emosi, jika Dania yang sudah meminta dirinya lemah, dan susah akan menolak "argghh" Darrel mengacak rambutnya "OKE-OKE! Darrel bakal ikutin permintaan kalian, tapi janji papah! jangan sampai di lupain!" Setelah mengatakan itu Darrel langsung beranjak pergi dari meja makan.

~o0o~

Seorang gadis cantik duduk di kursi samping bad rumah sakit sambil menyuapi seorang wanita yang terbaring lemah.

"Bunda makan yang banyak yah biar cepat sembuh" ujar Clara.

Chantika Clara Chevrano gadis sejuta keunikan, dengan wajahnya yang selalu tersenyum ceria.

Wanita itu tersenyum kecil.

Tak

Suara tutupan pintu membuat kedua insan itu menoleh.

"Eh maaf, ayah ganggu?"

Clara tersenyum "eh ngak kok yah, ini bunda lagi makan" clara berdiri menyalimi ayahnya "ayah udah makan?"

"Belum, ayah mau makan sama gadisnya ayah" ujar Dirga mengelus surai rambut Clara.

Dirga mengalihkan pandangannya ke arah istrinya, Elisha "apa kau membutuhkan sesuatu" lalu Dirga dan Clara duduk di Dekat bad.

Elisha bunda Clara berusaha tersenyum "beritahu dia sekarang" ujar dengan pelan.

Dirga langsung tertunduk "apakah harus sekarang?" Tanya Dirga memastikan.

"Lantas kapan lagi akan di beritahu? Tiga hari lagi, hal itu pasti akan terjadi, lebih cepat lebih baik bukan?"

Dirga membuang nafas gusar, lalu menatap putrinya yang sedang menyantap sate dengan lahap.

"Clara"

Clara menoleh ke ayahnya "kenwapa ywah?" Tanya dengan sate yang berada dalam mulutnya.

"Ayah mau ngomong serius" mendengar itu hal itu Clara dengan susah payah Clara menelan satenya mendadak gugup "ay-ayah mau aku ke-kantor ay-ayah lagi?"

"Bu---"

"Aduh jangan ayah, aku belum siap belajar di kantor ayah lagi, cukup kemarin aja, udah buat aku pusing" renggek Clara.

Dirga langsung tertawa "siapa yang nyuruh kamu kekantor ayah?"

Clara langsung terdiam "jadi?"

"Emm, apa kamu mempunyai pacar?" Tanya Dirga dengan serius.

Clara sedikit terkejut dengan pertanyaan ayahnya lantas menggeleng kepalanya.

Dirga tersenyum "kamu ayah jodohkan" tutur Dirga.

"Apa? Ayah bercanda?" Kaget Clara.

"Tidak ayah tidak bercanda, dan ayah minta maaf karena ayah sudah ingin menikahkan kamu" lirih Dirga.

"Tapi ayaaah..... Aku masih SMA" ucap Clara.

"Ayah tau nak, ini juga demi kamu"

Clara terdiam.

"Bunda mohon clara terima yah, bentar lagi ga ada yang jagain kamu clar, bentar lagi bunda bertemu tuhan" lirih Elisha.

Clara menggeleng "eng-enggak bunda, bunda jangan ngomong gitu bunda pasti sembuh! Bunda ga bakal ninggalin aku kan!"

Elisha hanya bisa tersenyum "maka terimalah permintaan bunda"

Clara meneteskan air matanya, lalu menggangguk.

Semoga ini menjadi keputusan yang benar.

🦋




Hallow... Mwhehehhe maapkeun cerita sebelah belum jadi.

Mei bawa cerita baru:) lagi pengen aja nulis yang wedding-wedding😭

Jan lupa vote🥺

~Rabu, 17 Februari 2021

Married With DarrelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang