𝗪𝗲𝗱𝗱𝗶𝗻𝗴

25 1 2
                                    

🥀𝐡𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐫𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠🥀

Tepat tiga hari dimana Darrel dan Clara yang terpaksa menerima pernikahan konyol ini.

Dan ini adalah hari dimana pernikahan itu terjadi.

Bapa uskup mengulurkan tangannya "Darrel Febrian Christopher bersediakah engkau menjadi suami untuk Chantika Clara Chevrano menjadi istrimu"

Darrel dan Clara menaruh kedua tangan kanan mereka di atas alkitab.

"Di hadapan Tuhan, Imam, para orang tua, para saksi,  maka saya Darrel Febrian Christopher, dengan niat yang suci dan ikhlas hati telah memilihmu Chantika Clara Chevrano menjadi istri saya. Saya berjanji untuk selalu setia kepadamu dalam untung dan malang, dalam suka dan duka, di waktu sehat dan juga sakit, dengan segala kekurangan dan kelebihanmu. Saya akan selalu mencintai dan juga menghormatimu sepanjang hidupku. Saya bersedia menjadi orangtua yang baik bagi anak-anak  yang akan dipercayakan Tuhan kepada saya dan akan mendidik mereka secara Alkitab. Demikian janji saya demi Allah dan Injil suci ini, semoga Tuhan selalu menolong saya" kata Darrel dengan tegas dan muka yang datar.

'begitu pula sebaliknya, Clara menyebutnya'

Darrel membuka veil Clara dan menampakkan wajah cantik Clara, keduanya saling bertatapan, karena ini pertama kali keduanya bertemu.

Keduanya bertatapan dengan intens, Darrel mengakui Clara sangat cantik, di tambah dengan sedikit make up tipis di wajahnya.

~o0o~

Pernikahan telah usai kini keduanya berada di dalam kamar. Satu kata 'hening' itulah yang terjadi.

Darrel pergi kekamar mandi, tak mau membuang kesempatan emas itu, Clara dengan cepat berusaha membuka gaunnya.

"Gaunnya susah sekali" Clara berusaha membuka pengait di belakang gaunnya "ayokk.. dikit lagi kebuka" dan yes pengaitnya sudah terbuka setengah.

'ceklek'

"Mampus" gumam Clara.

Darrel melihat Clara yang tengah membuka gaunnya dengan susah payah.

"Eungg..  kamu sudah selesai yah? Aku masuk dulu" ucap Clara kaku.

Clara berjalan melewati Darrel.

"Jangan harap gue akan nerima pernikahan ini" ujar Darrel saat Clara melewatinya.

Clara terdiam di ambang pintu "tapi pernikahan hanya sekali dalam seumur hidup"

Darrel berbalik "tapi gue tetap gak akan terima pernikahan ini!" Setelah berucap Darrel pergi keluar kamar.

Clara membuang nafas gusar "aku akan membuat mu jatuh cinta kepadaku" ujar Clara penuh tekad.

~o0o~

Darrel menuruni tangga menuju meja makan yang sudah di penuhi kedua orang tuanya dan orang tua Clara.

"Loh? Clara mana?" Tanya Dirga (ayah Clara).

"Masih di kamar om" jawab Darrel.

"Aduh jangan panggil om, panggil ayah kan saya sudah menjadi ayah kamu" ujar Dirga ramah.

"Iya yah" ucap Darrel seadanya.

Elisha hanya duduk diam di kursi rodanya, menatap percakapan mereka.

"Ya udah ayo duduk mama sama bunda Elisha udah masak lohh" seru Dania, memang Elisha ikut membantu, walaupun tak banyak seperti memotong sayur atau pun buah di karenakan kondisinya yang tidak memungkinkan.

Darrel duduk di dekat Reynald "kamu belum menyentuh anak saya kan?" Tanya Dirga menyelidik, dirinya sedikit curiga, apalagi Clara yang sangat lama keluar dari kamar.

Married With DarrelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang