#24

1K 181 71
                                    

Biasakan vote dulu sebelum membaca, makasih~
.
.
Malam hari tiba, waktu yang kamu tunggu telah tiba. Kamu sekarang sedang bersiap² untuk pergi dengan ray.

Setelah selesai bersiap, kamu turun ke lantai bawah dan langsung pergi menuju rumah ray, tentunya tidak lupa mengunci pintu rumah karena zack tidak ada dirumah.

"Raay ini aku (name)" Panggilku

Tak lama ray membukakan pintu rumah nya, kamu melihat ray yang belum bersiap untuk pergi.

"Hee kok gak siap²?" Tanya ku heran

Ray menggaruk kepala nya yg tidak gatal sembari terkekeh².

"Ehehehe maaf (name), tadi mama ku bilang buat jagain rumah katanya mama sama yvvete mau pergi kerumah grandma sarah" Jawab ray

Kamu mengangguk paham "begitu ya, yaudah lain kali aja, aku pulang dulu kalau gitu" Ucapku

Baru dua langkah kamu berjalan meninggalkan rumah ray, ray menahan tangan mu dan hal itu membuat dirimu berhenti berjalan dan menoleh ke belakang.

"Kenapa?" Tanyaku

Ray kembali menggaruk kepala nya yg tidak gatal sama sekali "ehm main dirumah ku aja, aku sendirian dirumah sepi" Jawab ray

Kamu berpikir sebentar "oke deh ayo" Ucapku

Kamu melepaskan alas kakimu lalu masuk kedalam rumah ray. Kamu duduk di kursi ruang tamu sembari menunggu ray yang sedang mengunci pintu rumah.

"Ayo ke kamar, disini tidak seru" Ajak ray

Ketika kamu mau menjawab nya, kamu teringat kejadian tadi siang yang membuat mu salting parah.

"WAH CURIGA AKU SAMA RAY!" Seru ku

"E-eeh jangan salah paham dulu, gak ngapa² in kok, kita belajar bareng aja di kamarku buat ujian besok" Ucap ray

"Tadi katanya mau main" Protesku

"Mainnya nanti aja kalo udah selesai belajar" Ucap ray

Akhirnya kamu mau tidak mau menuruti ucapan ray dan mengekorinya ke dalam kamarnya.

Sesampainya dikamar ray, ray membawa setumpuk buku buku tebal ke hadapanmu.

"Buat apa?" Tanya ku sambil menunjuk setumpuk buku tebal di hadapanku

"Di baca lah" Jawab ray

"Hahh sebanyak ini? Semuanya?!" Tanya ku kaget

"Iya lah semuanya" Jawab ray

"Tapi besok kan ujian ipa sama olahraga doang, ipa gak seribet matematika" Protesku

"Udah baca aja gausah protes" Ucap ray

Seketika kamu cemberut mendengar ucapan ray, kamu tidak terbiasa membaca buku² tebal seperti ray.

Dan akhirnya mau tidak mau kamu terpaksa membaca setumpuk buku tebal yang menyebalkan bagimu.

Selama kamu membaca buku itu, umpatan² kesal keluar dari mulut mu, walau suara mu tidak besar ray masih bisa mendengarnya. Ray mendengar setiap umpatan yang kamu keluhkan sambil sesekali tertawa kecil.

"Huh kapan selesai nya!" Umpatku kesal

"Ya kalo gak dibaca ya gabakal selesai²" Jawab ray

Kamu melemparkan bantal tidur milik ray tepat pada wajah ray.

"Aduh kenapa sih?" Ringis ray

"Dahlah males, aku bukan anna yang hobi nya sama denganmu, aku pulang" Ucapku lalu pergi dari kamar ray

Can we be together? (Ray x Reader) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang