04

106 79 165
                                    

Arshen berjalan di koridor sekolah yang sepi itu. Ia berjalan menuju kantin sebelum kembali ke kelasnya. Terkadang ada guru yang hampir berpapasan dengan Arshen, namun ia selalu menghindari dengan bersembunyi di balik benda benda yang ada disekitarnya.

"Es teh satu bu!" Pesan Arshen.

"Buruan ya bu!"

"Sabar atuh, pasti dari toilet kan! terus mampir kantin!" Tebak ibu penjaga kantin.

"Seratus buat ibuu! Kelasnya bosenin banget! Ga seru, mending ke kantin ya kan?" Balas Arshen.

Ibu penjaga kantin tidak menjawab. Ia segera menyelesaikan pesanan Arshen.

"Makasih bu!"

Arshen pun langsung berjalan menuju kelasnya. Ia melewati kelas IPA 1 yang berisi anak anak berprestasi. Ia melihat Reina berwajah lesu sambil memperhatikan pelajaran. Tapi Arshen tetap lanjut jalan.

Arshen menyembunyikan es teh nya di dalam bajunya agar tidak ketahuan guru yang sedang mengajar di kelasnya.

"Lama banget ke toiletnya!" Kata Bu Ida tiba tiba.

glekk

"Mules banget buu, lagian kamar mandi jauh banget dari kelas! besok kasih kamar mandi di sebelah kelas ya buu jangan lupa!" Jawab Arshen berusaha santai.

"Alesan, sana duduk!"

Arshen pun menuju ke kursinya dibelakang.

"Ndra! gua bawa es teehhhhh!" Ujar Arshen pelan.

"Anjirr, besok kalo ke kantin sekalian lahh!" Pesan Nandra.

Arshen hanya menaikkan kedua alisnya sambil memamerkan es tehnya.

jam istirahat

"Rein lo gapapa? Pucet banget loh!" Ujar Vania.

"Hah masa sih?" Balas Reina.

Vania memegang kening Reina.

"Aww! panas banget van! lo sakit? gue anter ke uks ya!'

Reina yang sudah lemas pun mengikuti saja.

"Tidur aja rein! biar gue ijinin ke guru mapel selanjutnya!" Ujar Vania.

Reina mengangguk pelan. Vania pun meninggalkan Reina sendirian di UKS.

Mata reina sudah hampir terpejam.

BLEKK

Pintu didobrak dengan keras.

"Rein, lo sakit?" Tanya Vano tiba tiba.

Reina menatap Vano yang panik.

"Pasti karena hujan hujanan kemaren kan! Dibilangin jangan hujan hujanan ngeyel sih!" Lanjut Vano.

Reina tertawa kecil. Ia menatap Vano lagi.

"Kenapa? butuh sesuatu?" Tanya Vano.

Reina menggeleng.

"Lo ga pelajaran?" Tanya Reina lemas.

"Oiya! Anjir hampir lupa! gue kekelas dulu! Kalo butuh apa apa bilang! Bilang loh ya!" Jawab Vano sambil berlari keluar UKS.

Beberapa detik kemudian.

BLEKK

Pintu didobrak lagi.

"Apalagi van?" Reina yang hampir tidur spontan mengatakan itu.

"Hah?" Ujar orang yang masuk ke UKS.

ARSHENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang