Prolog

8 2 0
                                    

Dia memandang wanita yang tengah sekarat di depannya dalam diam, tanpa ada niatan untuk menolongnya.

Hingga ajal menjemput wanita tersebut dengan perlahan dan berakhir dengan dirinya yang tak bernyawa lagi.

“Sayang banget kalo gak di ambil” ucapnya sembari mengeluarkan pisau cutter miliknya dari dalam saku.

Cutter yang sudah berkarat tersebut menggores kulit di pergelangan tangan wanita tersebut, menimbulkan luka sayat yang cukup dalam yang mampu membuat darah mengalir keluar.

Dengan gilanya dia menampung darah wanita tersebut di dalam botol plastik bekas yang ia temukan di sekitarnya.

Senyumnya mengembang ketika botol plastik tersebut terisi penuh oleh cairan merah berbau anyir, matanya berbinar menatap botol plastik di tangannya.

“Aku akan melukis mu” ucapnya menelisik wajah jasad wanita yang sudah pucat.

.

.

.

.

Tbc

Painter | ATEEZ ft. TXTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang