2

593 111 140
                                    

Don't like don't read!

Vote n komennya bisa gak?

Happy reading~

Happy reading~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(y/n) POV

Tugas lagi, praktikum lagi, tugas lagi, praktikum lagi.

Gitu mulu perasaan, capek lahir batin gue tuh! Pengen resign jadi mahasiswa aja rasanya terus nikah. Eh nggak deng, mending jadi mahasiswa aja. Gue masih belom pengen terikat sama ngurus anak. Ribet!

Tugas mata kuliah aja udah bikin pusing tujuh keliling apalagi ngurus tugas rumah tangga.

(y/n) END POV


"Hei (y/n)!" panggil salah satu temen sekelas (y/n) bernama Todoroki Shoto, cowo yang termasuk primadona kampus.

(y/n) yang lagi rebahin kepalanya di meja noleh ke arah Todoroki males. "Hm... paan?"

Todoroki nyoba basa-basi, "Belom pulang?"

"Gak. Gue udah dirumah terus lagi marathon two piece. Liat sendiri dong gue lagi dimana?" sahut (y/n) sewot.

"Tugasnya pak Nanamin udah lo kerjain belom?" tanya Todoroki.

(y/n) langsung cemberut. "Belom lah! Banyak anjir. Tuh dosen kagak ada belas kasihannya sama sekali dalam ngasih tugas, mana pelit nilai pula. Mo nangis aja gue rasanya," curhat (y/n) yang depresi karena tugas dari seorang dosen yang pake kaca mata renang.

"Tenggatnya besok lho." Todoroki ngasih tau.

"Tugasnya baru tadi pagi sayang... gue tuh bukan mahasiswa ambis macam Midoriya atau Tanjidor," kata gadis bersurai malam tersebut dengan nada geregetan.

Cowo berambut setengah-setengah itu agak salting pas dipanggil sayang sama gadis yang selama ini diam diam disukainya. "Tapi, nilai lo selalu cumlaude selama 2 semester berturut-turut."

"Anggap aja itu hoki karena gue adalah anak baik yang rajin menabung dan tolong menolong." (y/n) mengendikkan kedua bahunya tak tahu.

"Mau ngerjain bareng gue gak?" tawar Todoroki.

Wajah (y/n) berbinar seketika. "Yang bener nih?"

Todoroki ngangguk, seketika (y/n) langsung kembali bersemangat karena diajak ngerjain tugas bareng mahasiswa yang bisa dibilang paling pinter di kelas. Kesempatan emas.

"Yodah nanti kita ngerjainnya dimana?" tanya (y/n) antusias.

"Terserah lo maunya dimana. Gue mah ikut aja," jawab si cowo.

"Oke, kalo gitu ntar ngerjainnya di rumah gue ya... jam 3 sore," kata (y/n) sambil beresin barang-barangnya dan beranjak keluar kelas diikuti Todoroki.

Cowo berambut bendera Indonesia itu tersenyum kalem, padahal aslinya dalam hatinya dia udah selebrasi ria karena berhasil ngajak doi ngerjain tugas bareng. Mana di rumahnya si doi pula, kan mayan bisa ketemu calon mertua.


(y/n) menghentikan langkahnya, "Tod!"

"Bisa gak jangan panggil gue gitu? Ambigu woi!" protes Todoroki.

"Dor?"

"Kok gitu sih?"

"Rok?"

"Serah deh serah!" 'Untung sayang,' lanjutnya dalam hati.

"Anu, katanya nanti Nobara juga mau ikut ngerjain tugas bareng." (y/n) nunjukin history chat dia sama Nobara.

Seketika Todoroki sweat drop. Gagal sudah niat dia mau berduaan bareng (y/n), "Terserah lah."

Tak terasa mereka berdua telah sampai di depan pintu fakultas setelah beberapa menit berjalan dari ruang kelas yang berada di lantai 4.


"Yodah gue pamit dulu, ya! Jangan lupa ntar sore!" pamit (y/n).

"Em... lo balik sendiri?" tanya Todoroki.

(y/n) masang pose mikir, "Keknya iya, soalnya sopir gratisan gue masih ada kelas."

"Gue barengin mau gak? Kebetulan gue tadi bawa motor," tawar Todoroki dengan niat modus yang jelas terselip.

"Hm..." gadis bersurai (h/c) itu hanya membalas deheman, matanya tak sengaja mendapati sesosok dukun landak hitam alias Megumi yang berdiri di bawah pohon mapple depan gedung fakultas sambil plonga-plongo. "Aduh, sorry ya Rok. Ternyata sopir gratisan gue udah nungguin, gue balik dulu ya. Soal alamat rumah udah gue kasih tau di chat. Bye~" (y/n) langsung ngacir ke tempatnya Megumi dengan senyum merekah di bibirnya.

Todoroki ngehela napas kecoa, ternyata sulit juga deketin gadis yang termasuk famous di kampus tempat ia menimba ilmu. "Yosh, gue pasti bisa dapetin hati (y/n)!" ujarnya menyemangati dirinya sendiri.


Author : Hohoho, tidak semudah itu ferguso


"Me~ gu~ mi~" panggil (y/n) ke gebetannya.

"Lama bener lo, capek gue nungguin tau nggak?" cerocos Megumi pedes.

(y/n) cemberut. "Katanya lo ada kelas dan nyuruh gue balik sendiri. Ya gue ngadem dulu di kelas lah."

Megumi jawab, "Dosennya lagi bulan madu di Hawaii sama bininya, jadi kelasnya kosong."

"Kita kapan, mas?" gumam (y/n) lirih yang nyaris gak kedengeran di telinganya Megumi.

"Hah? Lo ngomong apa?"

(y/n) ngegeleng cepet. "Gak. Gak. Terus, kenapa gak telpon atau chat gue gitu?"

"Batre hp gue sekarat," jawab cowo berambut hitam landak itu.

"Oh... yodah balik yok!" ucap (y/n) lalu jalan menuju parkiran motor.

"Hm..." gak ada angin gak ada hujan tiba-tiba Megumi ngerangkul erat pundak (y/n), yang sontak bikin si empu kaget sekaligus seneng.

"E-eh?" (y/n) masang raut muka bingung dengan semburat merah di pipinya.

"Apa? Katanya mau balik," kata Megumi datar disertai poker face andalannya.

"O-oh, i-iya juga ya..." sahut (y/n) yang berusaha netralin kokoronya yang jedag-jedug gak karuan.


TB = C^2

Asek (y/n) menang banyak nih gais /emot batu/

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Asek (y/n) menang banyak nih gais /emot batu/

Ya ampun, aku nulisnya sambil mesam-mesem sendiri kek orgil lho T~T

Baru nyadar aku nulis Noritoshi jadi Noritsuki di bab perkenalan. Malunya sampe ke ubun ubun /nangis

Lanjut gak nih?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 29, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Perumahan Hikari Are [Haikyuu x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang