Ketagihan.

2.4K 210 20
                                    



"Ciumnya dulu dong sayang"


🦋🦋🦋


Cahaya matahari sudah mulai menampakan dirinya, membuat dua anak muda yang sedang tidur dengan ber-cuddling ria mulai terusik,

Pria yang lebih kecil bangun terlebih dahulu dengan mengusap kedua matanya. Merasa sangat terganggu, dan memilih untuk tetap terbangun— melepaskan pelukan Mingyu dari pinggangnya.

"Kak miguuuu, bangun~"

"Lima menit lagi sayang...."

Tetap dengan mata terpejam dan tangan yang malah memeluk guling. Mingyu sama sekali enggan untuk bangun dari tidur tampannya.

"Ish, ngga ada. Cepet bangun, anterin Wonu kesekolah"

Wonwoo berusaha dengan terus menepuk-nepuk hingga mencubit pipi Mingyu agar terbangun. Saat ini pukul setengah enam pagi, dan Wonwoo harus tiba disekolah pukul setengah tujuh pagi.

"Iya iya Nu, bentar ya..." ucap Mingyu dengan masih setengah sadar.

Sudah tidak ada waktu lagi. Membangunkan Mingyu sama saja membuang waktu. Tidak ada hasilnya.

Lihat saja, lelaki berstatus sebagai seorang mahasiswa kini masih setia dengan mata terpejam.

"Terserah deh, aku mau mandi dulu. Awas aja aku selesai tapi Kak Gyu belom bangun juga"

Tidak ada jawaban dari yang bersangkutan. Hanya sebuah kepala yang mengangguk dengan mata terpejam. Seenggaknya masih ada jawaban lah ya.

Wonwoo menghela nafas lelah, dan memilih untuk membersihkan tubuhnya terlebih dahulu.

"Udah siap sayang?"

"Kirain bakalan ga bangun"

Wonwoo yang baru saja menyelesaikan acara mandinya, berucap dengan nada sedikit kesal melihat kekasihnya malah baru saja terbangun.

Dan dengan santainya, Mingyu malah duduk di tepi ranjang dengan muka bantal dan bibir menguap lebar.

"Kak Mingyu! Ayo dong sana mandi, anterin Wonu, udah mau telat inituh!!"

"Iya nu, iyaa" tubuh tingginya berjalan menghampiri Wonwoo yang sedang merapikan seragam sekolahnya.

"Ciumnya dulu dong sayang"

Baru saja Mingyu mau deketin wajahnya, tapi sudah ditahan lebih dulu oleh tangan Wonwoo.

"Ngga ada jorok banget, Kak Gyu bau!!"

Mingyu merengut, memanyunkan bibirnya. "Morning kiss dong Nu, biar sweet gitu"

"Engga, udah sana mandi, nanti Wonu telat~"

Harusnya dia dapat jatah ciuman pagi dong. Ketagihan soalnya.

"Gapapa, sekali kali bandel dikit gamasalah sayang"

Ucapan kelewat santainya mendapatkan gadiah cubitan dipinggang dari kesayangan.

Mingyu mengaduh, sambil mengelus bekas cubitan sayang. Hhh, bukannya dapat ciuman pagi— malah dapatanh cubitan pagi. Haduh.

"Ck, aku berangkat sendiri aja kalo gitu"

"NO! Tunggu, lima menit doang oke"

Sebelum Wonwoo menyampirkan tas'nya dan bergegas keluar kamar untuk berangkat sendiri naik bis. Mingyu langsung menghadang, dan dengan cepat melesat kekamar mandi.




.
.
.
.
.

"Sayang, nanti kalau pulang kabarin yaa"

"Emang Kak Gyu ga ada kelas hari ini?"

"Ada sih, cuman aku bolos hehe"

"Kebiasan banget sih kak!"

"Udah sana masuk, keburu gerbang ditutup"

"Yauda Wonu masuk dulu ya Kak"

Saat Wonwoo hendak melangkah memasuki gerbang sekolah. Tangannya ditahan oleh Mingyu, membuatnya menoleh dengan wajah bertanya.

"Apa?"

"Cium boleh?"

"Gak. Ini disekolah tau!"

"Gantinya yang tadi pagi lah Nu,"

Tunggu deh kekasihnya ini kenapa sih. Minta jatah cium terus terusan, ga cukup apa semalem hampir aja bikin dia pingsan karna kehabisan nafas.

Lah sekarang di lingkungan sekolah minta cium? Gila apa ya. Wonwoo masih punya urat malu ya teman teman.

"Dikit doang Nu, kecup doang habis itu udah"

Mingyu masih berusaha memohon dengan kedua tangan yang memegang lengannya. Bertingkah imut lagi. "Boleh ya sayang? Cepet kok, cuman cup udah? Oke"

"Dih ap—"

Cup.

"Kan bentar doang," setelah mencuri kecuapan. Mingyu mengusak rambut Wonwoo sambil senyum tampan, "Udah sana masuk, semangat belajar sayangnya Dimasta"

Kaget banget. Dengan tiba tiba Mingyu memotong ucapannya dengan kecupan singkat dibibir. Dan sialnya mampu membuat kedua pipinya merona.

Sial. Wonwoo malu banget, pasti ada beberapa murid yang melihatnya dicium tadi. Mingyu tuh ya emang gapunya malu banget, astagaaaa.

"Sampai ketemu nanti Ezza'nya Dimasta"

Dan menit itu juga, Mingyu pergi membawa motor vespanya dengan senyum kemenangan karna sudah berhasil mencium bibir manis kekasihnya.

Wonwoo masih setia berdiri mematung disana, bahkan setelah Mingyu menghilang dari penglihatan.

Rasanya mau pulang aja. Malu banget woi ಥ‿ಥ

"HEI EZZA! Ayo cepet masuk!"

Sebelum teriakan guru piket, Pak Choi memanggil dengan suara lantang untuk menyuruhnya cepat masuk.
















-
-

Besok kasih konflik aaahhh, biar seruu🙂🙂
Siapa suka konflik, cungg??

Dah yok yok vote aja dulu sama komennya kutunggu yaw, cmiww~

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 25, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Simple [meanie]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang