Bahagiaku

3.7K 429 11
                                        

"Kamu duniaku, cintaku, kebahagiaanku, dan cuman kamu yang bisa buat aku sebahagia sekarang Wonwoo"

✿✿

Kelas 12 sedang sibuk sibuknya dengan berbagai macam ujian. Karna satu minggu lagi Ujian nasional akan datang— Mingyu berjalan malas memasuki kelasnya.

Hari ini sekolah terlihat lebih sepi, dikarenakan hanya anak kelas 12 saja— sisanya diliburkan.

Niat hati ingin membolos saja. Berduaan dengan pujaan hati lebih menyenangkan ketimbang berkutat dengan berbagai macam pelajaran disertai ocehan guru yang tidak bermutu menurutnya.

Mingyu memang tipe anak bodo amat. Prinsip nya; datang, kerjakan, lalu pulang. Soal bisa menjawab atau tidaknya urusan belakang, nyontek kanan kiri bisa bukan? Hehe.

"Gue kira lo bakal bolos," ucap temen seperpopokannya, Soonyoung Dewantara. Lelaki dengan mata sipit yang sangat mengagumi hewan bernama macan

Mingyu dudukin tubuhnya tepat disamping Soonyoung. Melonggarkan dasinya yang terasa mencekik leher.

Kalau bukan karna perintah kesayangan, mana mau dia susah payah memakai segala perlengkapan sebegitu rapinya seperti saat ini; Dasi, sabuk, seragam dimasukkan. Huh, bukan Mingyu sekali.

"Niat begitu, tapi pacar bisa marah"

Soonyoung terkekeh, ia menepuk pundak Mingyu prihatin. "Sabar bro, namanya juga udah ada pasangan, banyak dikitnya kehidupan diatur melulu"

"Bangsat lo," dengusnya. "Tumbenan juga lo masuk, kenapa? Udah capek jadi berandal lo"

"Wuss jangan salah, gue mau tobat— emak gue marah melulu ngeliat nilai gue banyak merahnya"

"Lagian elo, cari pacar sono biar bisa ngerubah lo pelan-pelan"

Soonyoung melirik sekilas, lalu bibirnya mencibir kesal. "Banyak yang naksir gue, tapi belom ada yang cocok aja" sombongnya.

Mingyu menonyor belakang kepala temen bobroknya. Setelah itu suasana jadi hening saat Pak Choi memasuki ruangan kelas untuk memulai aktifitas belajar di pagi hari.










.
.
.
.
.
.

Sepulang sekolah,

Tujuan utama dari seorang Dimasta Mingyu, yaitu; rumah sang pujaan hati.

Dan, kini dia sudah berdiri di rumah pacarnya. Berbekal, pakaian seragam dengan sebungkus cheese burger yang dibelinya sewaktu pulang sekolah.

Lantas ia mengetuk pintu kayu itu.

Masih menunggu Wonwoo membuka kan pintu. Mingyu bersandar di samping, kakinya mengetuk dengan wajah memandang pintu berwarna putih.

Hingga, suara pintu terbuka membuat tubuhnya berdiri dengan tegap. Memandang sang pujaan hati dengan senyuman tampan plus gigi taring yang aduhai :")

Disana, kesayangan sedang berdiri dengan piyama kucing yang masih melekat ditubuhnya, serta kaca mata bulat yang setia bertengger apik di wajahnya.

Kekasihnya emang manis ya.

Ga salah dia milih pasangan hehe

"Hai," Mingyu menyapa seraya tangan yang terulur untuk mengusap helaian rambut tercinta.

"Ayo kak masuk"

Wonwoo senyum, mempersilahkan Mingyu untuk masuk kedalam. Lantas keduanya masuk dengan Mingyu yang mengekor dibelakang Wonwoo.

Keduanya duduk di sofa merah dengan secangkir kopi hangat yang baru saja Wonwoo buatkan.

Mingyu meminumnya perlahan lalu ia kembali menatap wajah manis kekasihnya. Sungguh Mingyu tidak bisa berhenti tersenyum saat melihat wajah manis sang kekasih.

"Kenapa lihatnya gitu sih kak?"

Wonwoo yang sedikit malu karna ditatap begitu intens dengn Mingyu merundukkan kepalanya. Dan, Mingyu tertawa begitu pelan melihat tungkah imut sang kekasih.

"Kemari, aku ingin memelukmu"

Dan Wonwoo menurut. Ia langsung berhambur kepelukan Mingyu. Menenggelamkan kepalanya diceruk leher si tampan, dengan kedua tangan yang melingkar di pinggan Mingyu.

Persis anak kucing yang sedang manja dengan ibunya. Lucu.

"Kamu ga bosen dirumah seharian?"

"Engga, kan sekarang ada kak Mingyu yang nemenin aku hehe"

"Kamu tuh yaa," Tangannya mengusak gemas rambut hitam sang kekasih. Lalu menciumi kepala Wonwoo berkali kali. Membuat si manis tertawa di balik leher Mingyu.

"Oh iya kak, kakak belum jawab pertanyaan aku loh"

Mingyu bingung, "Yang mana ya? Kok aku lupa sih"

Dan Wonwoo merengut kesal. "Ish kakak mah, yang ituloh—"

"Ituloh mana sih nonu ku sayang"

"Pilih aku apa rokok kaka! Kak Mingyu belum kasih aku jawaban loh"

Wonwoo benar benar sudah mengerucutkan bibirnya. Tangannya juga sudah tidak memeluk pinggang Mingyu lagi.

"Oh yang itu, kamu masih nunggu jawaban aku? Seriusan"

"Bodo, aku udah males"

"Eh kok marah sih, jangan marah dong nanti manisnya hilang loh"

Wonwoo tetap diam. Wajahnya enggan menatap wajah menyebalkan kakak kelas yang menyandang jadi kekasihnya itu.

Dan Mingyu tersenyum gemas. Kekasihnya ini benar benar lucu sekali.

"Ya mangkanya jangan marah dulu, kan aku mau ngasih jawabannya"

Tangan Mingyu kembali membawa tubuh ramping sang kekasih untuk ia dekap. Kini Wonwoo tidak menolak, ia hanya tetap diam.

"Kamu tau kan, dulunya aku kayak gimana? Nakal, susah diatur, keluar masuk bk— tapi semenjak aku kenal kamu, perlahan kebiasaan burukku hilang Wonwoo"

Mingyu sedikit menjeda ucapannya. Dan Wonwoo masih setia mendengarkan dengan menatap wajah tampan sang kekasih.

"Kamu duniaku, cintaku, kebahagiaanku, dan cuman kamu yang bisa buat aku sebahagia sekarang Wonwoo"

Setelah mengucapkan semua kalimat itu, Mingyu mendekatkan wajahnya untuk mencium bibir milik Wonwoo. Membawanya kedalam ciuman yang begitu hangat dan lembut.

Hingga mampu membuat Wonwoo memejamkan matanya untuk menikmati ciuman mereka.

"Aku sayang kakak, jangan pernah tinggalin aku kak Mingyu"

Dan Mingyu menjawabnya dengan senyuman beserta anggukan. Lantas kembali membawa tubuh Wonwoo ke pelukannya.













Setelah sekian lama aku hiatus dari cerita ini, akhirnya aku kembali gengssss😂 gimana gimana ada yang nungguin ga ini?? ada yang kangen juga ga sama gue huehehe😝

Yok lah pada vomment aja daripada gue bacot melulu☺️

Simple [meanie]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang