💖 Kencan 💝

781 69 2
                                    

-

-

-

-

-

Jaehyun sedang berjalan menuju ke kamarnya dan kamar Jungwoo.

Ketika berjalan melewati meja makan, ia melihat ada Haechan yang sedang fokus dengan ponselnya. 

"Haechan, kenapa belum tidur?" Tanya Jaehyun sambil mengambil air putih sebentar sebelum ke kamar.

"Belum Hyung, aku belum mengantuk" jawab Haechan dan Jaehyun hanya mengangguk tanda mengerti.

Tiba tiba Haechan mengalihkan perhatiannya dari ponselnya "oh ya Hyung apa kau dengan Jungwoo Hyung sudah pernah berkencan?" Haechan bertanya dengan sangat penasaran.

Ya kalian tahu sendiri bagaimana sifat Haechan, julid dan kepoan.

Jaehyun mengernyit bingung "ya pernah sekali, tapi setelah kupikir pikir itu sudah lama"

Haechan membulatkan matanya "YAK AMPUN HYUNG!!!" Haechan berteriak tak santai.

"Yak! Tidak usah berteriak bisa tidak sih" Jaehyun memegangi telinganya yang berdengung.

Haechan menghela nafas sebentar "Hyung, masa kau hanya sekali mengajak Jungwoo Hyung berkencan?! Huh jika aku jadi Jungwoo Hyung sudah ku putuskan diri mu" sarkas Haechan.

"Apa maksud mu?" Tanya Jaehyun tak suka dengan perkataan Haechan.

"Begini ya Hyung. Uke mana yang tidak mau diajak pasangannya berkencan? Pasti semua mau. Begitu juga dengan Jungwoo Hyung, pasti dia memiliki keinginan untuk berkencan. Hyung ini memang tidak peka! Kalau nanti Jungwoo Hyung di culik Lucas Hyung baru tau rasa" jelas Haechan panjang lebar.

Jaehyun terdiam sejenak memproses perkataan Haechan.

'Ok aku akan membawa Jungwoo untuk berkencan! Aku tidak akan pernah membiarkan Jungwoo di ambil oleh Lucas!' batin Jaehyun.

"Terimakasih sarannya Haechan" setelah mengatakan itu, Jaehyun langsung pergi ke kamar.

-🍑🐶-

Ketika Jaehyun memasuki kamar, yang pertama ia lihat adalah Jungwoo yang sedang bermain ponsel sambil uring uringan di kasurnya. Lantas Jaehyun pun memeluk Jungwoo.

"Uwu-ya" ucap Jaehyun sambil mendusel duselkan kepalanya di ceruk leher Jungwoo.

"Wae Hyung ada apa?"

"Besok kita kencan ne"

Jungwoo menatap mata Jaehyun "tapi Hyung, apa kau tidak ingin beristirahat atau bagaimana kalau kita nanti ketahuan oleh media"

"Aku tidak apa uwu, urusan media tenang saja biar aku yang urus. Jadi bagaimana kau mau berkencan dengan ku?" Tanya Jaehyun sekali lagi.

"Ne Hyung tentu saja" ucap Jungwoo senang sambil memeluk Jaehyun.

-🍑🐶-

Disinilah pasangan Jaewoo, di sebuah restoran mewah dan tentu saja tertutup.


"

Terimakasih Hyung" ujar Jungwoo.

"Terimakasih? Buat apa?" Tanya Jaehyun.

"Buat kencan ini. Kau tau aku sangat ingin berkencan dengan mu, tetapi melihat jadwal kita yang super padat aku jadi tidak yakin" ucap Jungwoo.

Jaehyun memegang tangan Jungwoo "tidak apa. Apa sih yang tidak aku lakukan buat uwu sayang ku" ujar Jaehyun sambil mengelus tangan Jungwoo.

Blush!
Pipi Jungwoo memerah.

"Uwu, kenapa pipi mu memerah? Apa kau sakit?" Terlihat jelas gurat kekhawatiran di muka Jaehyun.

"Ugh, Hyung aku malu" cicit Jungwoo.

Ah Jaehyun tau sekarang, ia pun tersenyum menyeringai.

"Mungkin setelah pulang aku bisa mendapatkan imbalan ku"

Jungwoo mengernyitkan keningnya "imbalan? Emang Hyung ingin apa?"

Jaehyun pun semakin menyeringai "I Need Your Body" ujar Jaehyun dengan deep voice nya.

Jungwoo seharusnya sudah memprediksi ini. Pasti! Di setiap keromantisan yang di buat Jung Jaehyun, pasti ada kemesuman yang terselip.

Tentu saja wajah Jungwoo tambah memerah sampai ke telinga.

"Ck! Kau tak tulus membuat kencan ini ya Hyung"

"Tentu saja aku tulus baby, cuman aku meminta hak ku sebagai kekasih mu"

"Tapi______

Omongan Jungwoo terpotong karena jari telunjuk Jaehyun menempel di mulut nya.

"Shut up baby, bilang ya atau ya. Ingat aku tidak terima penolakan!"

Baiklah Jungwoo hanya bisa pasrah karena, jika ia semakin membantah, pastilah hukuman yang ia dapat semakin bertambah.

End

-🍑🐶-

Gak nge-feel ya😢 Haha saya gak bisa romantis😭

Oh ya! Vomen juseyo 😆

Love Story °|Jaewoo|°✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang