Family

1K 77 28
                                        

warn; crossdressing, missgendering, blood, mentioned of death, kidnapped.

Axelle Jung yang biasanya sendiri kini selalu didampingi oleh Sanchezt Choi. Hongjoong sendiri yang memperkenalkan San kepada dunia bawah tanah dengan mengirimkan si manis itu ke sebuah misi penyerangan, lebih tepatnya pembunuhan. Bukan cuma satu nyawa, tapi puluhan bahkan mungkin ribuan.

Sebuah misi pembantaian massal.

Mungkin kalau di zaman dulu, ini disebut genosida, pembantaian sekelompok orang tertentu.

Kabar tentang 'partner baru Agent Jung' menyebar dengan cepat, beberapa Bar 'istimewa' menjadi tempat para anggota mafia menggosip tentang kasus ini.

Banyak yang bertanya-tanya tentang identitas asli Sanchezt Choi, apakah dia hanya orang biasa atau memang salah satu anggota mafia hebat yang tersembunyi.

Tentu saja, segala sesuatu tentang Onyx Alpheratz dan semua yang ada di dalamnya merupakan hal menarik yang dibicarakan.

Onyx Alpheratz itu tidak jelas, abu-abu. Ada yang bilang mereka kelompok mafia, tapi ada juga yang bilang mereka sebenarnya utusan pemerintah untuk bertugas sebagai polisi dunia bawah.

Apalagi dengan fakta kalau tidak ada satupun organisasi kriminal yang bekerjasama dengan kelompok ini, membuat Onyx Alpheratz begitu misterius. Beberapa orang yang pernah memakai jasa mereka juga tidak begitu mengerti sistem kerja kelompok ini. Yang mereka tau hanya Kim Hongjoong adalah sang ketua sekaligus orang paling ditakuti dalam kelompoknya. Sisanya? Masih kabur.

Bahkan letak markas utama Onyx Alpheratz masih menjadi perdebatan hingga saat ini.

Kembali lagi ke masa sekarang, Wooyoung tengah mengepak barang-barangnya --yang delapan puluh persen isinya persenjataan-- ke dalam koper. Sesekali dia akan menghela napas di sela-sela kegiatannya.

"Woo, kenapa?" tanya San yang mulai muak melihat Jung Wooyoung yang tidak bersemangat seperti biasa.

"Misi kali ini, kita bakal ke Korsel," lirih Wooyoung.

"Terus?"

"Itu tempat asal kami, San."

San mengernyit, "Lalu? Apa yang salah?"

"Aku takut ketemu mereka, San."

San menangkup pipi Wooyoung, mengecup bibir tebal itu, "Korea tuh luas, sayang. Kemungkinan kita ketemu orang tuamu itu kecil banget."

Wooyoung tersenyum kecil, beban di hatinya sedikit berkurang kala mendengar kata-kata San. Ya, semoga aja dia tidak harus bertemu dengan dua orang paruhbaya yang bergelar orang tua itu. Semoga.

》PARTNER《

San dan Wooyoung tiba di bandara internasional Incheon sekitar jam dua siang. Mereka sengaja datang seperti ini karna pemerintah Korea Selatan sendiri yang memakai jasa mereka.

Bisa dikatakan misi mereka kali ini legal, karna hanya diperintah untuk menjaga Ahn Yujin yang merupakan putri presiden Korea Selatan.

Ada rumor yang beredar kalau salah satu pembelot akan menggunakan Ahn Yujin sebagai senjata untuk mengkudeta pemerintahan sekarang.

Wooyoung tidak peduli. Lagi pula mereka hanya akan menjaga seorang gadis belia, itu sangat mudah.

Bunyi barang yang diletakan secara kasar terdengar.

Wooyoung langsung merebahkan dirinya di kasur hotel, disusul San yang melakukan hal sama. Si Jung mendekati partnernya, memeluknya dari samping, mengundang berontakan dan umpatan dari si korban karna pelukan yang terlalu kencang.

Partner [ woosan ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang