CHANROSE: LOVE [✓]

Love - 3;0

3;0 - sikembar.

***

9 bulan kemudian...

Chanyeol tertawa, entahlah setiap ia melihat kaki istrinya rasanya ingin tertawa.

Bukan apa-apa, tapi kaki Rose terlihat lucu. Kaki yang buntet dan berisi karena kehamilannya.

Begitu juga dengan pipinya, sudahlah itu benar-benar menggemaskan.

"Kok ketawa sih?!"

Chanyeol langsung diam, istrinya sangat menakutkan jika marah. Pengancam pula.

"Ketawa lagi gak ada cium-ciuman!"

Tuh kan, pengancam. Chanyeol jadi takut. Kan Chanyeol tidak mau jika tidak mendapat ciuman dari istrinya.

"Iya iya maaf. Habis kaki kamu lucu banget".

Rose pusing sendiri dengarnya. Ini bukan pertama kalinya Chanyeol menertawakan kakinya. Tapi sudah lama, sekitar beberapa bulan yang lalu, lebih tepatnya saat kandungan Rose berusia 7 bulan.

Kakinya menjadi buntet dan pipi nya semakin berisi, membuat orang-orang yang melihatnya kegemasan.

Rose mengerucutkan bibirnya kesal. Chanyeol gemas, lantas mengecup bibir istrinya singkat.

"Perutnya masih kram?" Chanyeol bertanya, lantaran dari kemarin Rose mengeluh perutnya kram.

Dan itu membuat Chanyeol khawatir, takut terjadi sesuatu pada istrinya.

"Enggak kok. Tapi tadi kram lagi, abis itu anak-anak pada nendang" jawab Rose.

Chanyeol tersenyum, mengelus lembut perut istrinya. Dan langsung saja, Chanyeol merasakan tendangan dari dalam sana.

Itu anak-anaknya. Buah hatinya bersama Rose.

"Anak-anak daddy cepat keluar, disini semua nya udah gak sabar menanti kalian"

Rose ikut tersenyum, mengelus rambut Chanyeol yang posisi kepalanya menempel diperutnya.

Chanyeol sedang tiduran diranjang dengan paha Rose sebagai bantalan, dan Rose sedang duduk bersandar pada headboard.

Laki-laki itu mengecupi perut besar istrinya. Membuat siempunya terkekeh geli.

.