"Kamu yakin, gak mau mama nikahin sama anak teman papa?"Jungkook lagi-lagi ngehela napasnya, sekarang bukan jaman Siti Nurbaya lagi tapi kenapa mama nya ini gencar sekali buat ngejodoh dia, sih? Lagi pula, dia itu masih umur 24 tahun— masih terlalu muda buat dinikahin.
"Mama, adek kan udah bilang gak usah pake acara begituan ah!" tukas nya dengan nada kesal.
"Yaudah kalau begitu move on dari mantan kalo gak mau mama jodoh-jodohin." pemuda manis itu melotot ketika dengar mama nya ini malah lagi-lagi membahas risalah hatinya.
"Kok jadi bawa-bawa Eunwoo sih?"
"Dek, dia udah bahagia sama istri sama anaknya." mama Jeon menatap sang putera dengan pandangan sedih.
"Kamu itu mau sampai kapan seperti ini terus?"
Ya mau bagaimana lagi? Jungkook pacaran dengan Eunwoo 4 tahun dan tiba-tiba saja mantan kekasihnya itu memberi kabar jika dirinya akan menikah 1 minggu setelah mereka putus dan berimbas pada dirinya yang tidak bisa move on 2 tahun lamanya.
Dan itu juga salah satu alasan yang membuat Jungkook takut untuk memulai sebuah hubungan lagi.
"Mama juga pengin lho liat anaknya bahagia."
"Adek cuma takut, ma." ngehela napasnya dengan berat lalu menatap orang yang sudah melahirkan nya itu.
"Gimana kalo keulang lagi?"
"Kamu selalu seperti ini, mama tau kamu masih trauma— tetapi kenapa gak mau mencoba buat lawan ketakutan itu?"
"Cuma antisipasi saja sama kemungkinan terburuknya, ma." menyandarkan punggung pada sofa kemudian sedikit memikirkan usulan mama nya itu.
Menikah ya?
Jika dalam berpacaran dan salah satu nya membuat hati terluka, bisa saja mereka memutuskan hubungan dengan mudahnya— tetapi jika menikah? Ia yakin tidak akan semudah itu melepaskan tali ikatan yang begitu sakral tersebut.
"Mama tau apa yang kamu pikirkan." mama Jeon menginterupsi, membuat Jungkook kembali ke realita.
"Mama gak akan sembarangan kasih kamu calon, tolong percayakan semua sama mama."
"Bagaimana mama bisa tau kepribadian seseorang? Apa mama bakalan pacaran dulu sama dia biar bisa tau gimana sifat aslinya?"
Mama Jeon melotot kemudian memukul kepala anak semata wayangnya, membuat sang empunya mendesis kecil karena pukulan itu terasa sedikit ngilu.
"Dia kan anak teman dekat papa, wajar aja kalo mama tau."
"Bisa saja itu pencitraan, ma." ujar Jungkook dengan santainya.
"Orang jaman sekarang itu pintar sekali menyembunyikan identitas asli mereka hanya untuk mendapatkan perhatian dan cap baik dari orang-orang."
Betul atau betul?
"Kamu tahu sendiri paman Kim itu orang seperti apa bukan? Dia berwibawa dan sangat royal dengan siapapun termasuk keluarga kita, dari situ saja mama sudah bisa menilai bagaimana dia mendidik anak-anaknya."
"Tapi kan adek belum kenal ma, ketemu aja gak pernah."
"Lho masa? Waktu acara anniversary perusahaan papa emang kamu gak ketemu?"
"Yang mana?"
"Cowok tinggi ganteng itu, Kim Jiwon namanya."
Jungkook mengerutkan kedua alisnya sembari mencoba mengingat, menggeleng setelahnya ketika benar-benar tidak tahu siapa itu.
"Besok malam kalian bakalan ketemu."
••
Mematut dirinya di depan cermin, Jungkook lagi-lagi menghela napas. Malam ini keluarga nya bakal ngadain pertemuan dengan keluarga Kim untuk membicarakan sebuah proyek bersama sekaligus memperbincangkan tentang perjodohan.
Ia tidak mau menerima sebenarnya, ia juga ingin mencari sosok pendamping hidupnya atas usaha diri sendiri— tetapi memang niat itu belum bisa ia lakukan akibat trauma nya.
"Gak apa-apa, hitung-hitung bahagiakan mama." gumam Jungkook, mungkin ia memang harus mencoba nya.
Keluar dari kamar lalu turun menuju ruang makan, disana sudah terkumpul kedua orang tua nya serta keluarga Kim— tetapi kok hanya mereka berdua saja ya? Dimana anaknya?
"Duh, manis sekali ya calon menantu kita!" ucapan dari nyonya Kim membuat yang berada di sana menoleh pada Jungkook.
"Sinih, duduk disamping bunda." ujar nyonya Kim kembali lalu menarik Jungkook untuk duduk di sisinya.
"Maaf ya, puteraku akan sedikit terlambat." ujar tuan Kim ikut menimpali.
"Tidak masalah, kami bisa menunggu." ini papa Jeon yang menyahut.
Beberapa menit mereka berbincang, akhirnya ketukan sepatu terdengar dari ruangan luas tersebut dan seseorang yang berjalan mendekat pada mereka.
"Maaf, saya terlambat." suara berat terdengar membuat mereka yang disana menoleh dan mama Kim yang menganga.
Ya Tuhan, tampan sekali!
Tetapi kemudian wanita cantik tersebut mengerutkan kening kala menyadari jika pria ini terlihat berbeda dari terakhir mereka bertemu. Dan tinggi nya juga terlihat kontras— apa benar ini orang yang sama?
"Nah, ini putera kami. Kim Taehyung." bunda Kim berdiri lalu memperkenalkan anaknya.
Jungkook menatap pria tersebut, kemudian beralih pada mama nya yang juga kebingungan. Sedangkan papa Jeon sendiri terlihat santai menanggapinya.
Bukankah nama calon suaminya itu Kim Jiwon?
"Ma?" menoleh lalu berbisik pada mama nya.
"Beda orang?"
Mama Jeon menggeleng, dirinya sendiri juga tidak tahu mengapa bisa jadi berbeda orang dan berbeda nama.
"Ini Jungkook, anak tunggal kami." akhirnya mama Jeon memperkenalkan putera nya itu dan Jungkook yang langsung berdiri, menyambut uluran tangan pria di hadapannya.
"Kim Taehyung."
Oh, suaranya terdengar lebih berat dari jarak dekat seperti ini— dan tatapan tajam dari mata elang nya juga menarik.
"Jeon Jungkook." balas yang lebih muda.
"Sebentar lagi marga kamu akan berubah, biasakan itu." ucap Taehyung, membuat Jungkook menatapnya lalu mengerutkan alis tidak paham.
Namun kemudian tersentak kecil saat ia baru mengerti. Mereka akan menikah dan yang otomatis membuat marga nya berubah menjadi Kim.
Kok Jungkook jadi berdebar ya?
Memilih untuk duduk daripada harus terus berdiri dan memikirkan jawaban yang Jungkook sendiri saja tidak tahu bagaimana untuk menjawab.
"Silahkan dimakan, kita bisa melanjutkan pembicaraan nya setelah ini." mereka semua pun memakan makan malam nya setelah pemilik rumah mempersilahkan.
Jungkook memakan makanan nya dengan lamat, merasa canggung dan— merasa seperti seseorang sedari tadi memperhatikan nya. Karena sedikit risih, pria manis itu memutuskan untuk mengangkat wajah. Dan matanya langsung bersiborok dengan mata tajam Taehyung.
Pria itu bahkan melihatnya secara terang-terangan.
Membulatkan kedua matanya, lalu kembali menunduk dengan cepat. Membuat Taehyung menarik kecil sudut bibirnya dan mama Jeon yang tidak sengaja melihat afeksi keduanya ini tersenyum.
Duh, manis sekali sih— jadi tidak sabar menikahkan keduanya.
tbc »
Halo? Akhirnya aku memutuskan buat publish mas & adek di akun ini. Semoga suka jangan lupa vomment nya!❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Eglaf » Taekook [ PDF ONLY ]
FanfictionGak usah pacar-pacaran, langsung nikahin aja! 🌸 Top¡Tae Bot¡Kook 🌸 Bahasa Semi-Baku 🌸 Marriage Life 🌸 M-Preg [re-write from @baenana-] DLDR! Start; 27 May 2019 ❌ DILARANG MENGUPLOAD / MEREKOMENDASIKAN CERITA DI PLATFORM BESAR SEPERTI TIKTOK...