02

5.3K 1K 187
                                    


Pemuda manis itu masuk kedalam kamar setelah pertemuan makan malam tadi selesai, membawa kaki jenjang nya menuju balkon kamar lalu membuka pintu kaca dengan lebar.

"Namanya Kim Taehyung? Kok sepertinya gak asing ya?" gumam ia seraya berpikir.

"Tapi dimana?"

Mengambil ponsel nya dari saku lalu membuka sebuah aplikasi sosial media bernama instagram— tahu kan? Log in kemudian mengetik nama Kim Taehyung pada kolom pencarian pengikut nya atau pun orang yang ia ikuti.

"Hm, mungkin bukan." ucap nya saat tidak menemukan orang yang sama pada pertemanan nya disitu.

Jungkook tertegun sejenak saat kembali memikirkan bahwa dalam beberapa hari lagi dirinya akan menikah dengan seseorang yang bahkan sama sekali tidak ia kenal dalam seumur hidupnya.

Khawatir? Tentu saja.

Jungkook adalah seorang pria yang sedang dalam masa trauma nya akan sebuah hubungan, dan tiba-tiba saja disuguhkan dengan ikatan paling kuat yang dinamakan pernikahan.

"Kenapa gak nolak aja tadi?" bergumam pada diri sendiri, lalu menatap langit yang berhiasi bintang indah diatas sana.

"Tapi nanti pasti mama kecewa."

Dan kalau dipikir kembali, calon suaminya tadi seperti nya adalah tipikal pria yang cukup dingin dan irit bicara. Kontras sekali dengan Eunwoo yang memiliki hati begitu hangat dan pandai membangun suasana menyenangkan.

Tuh kan, Jungkook jadi ingat mantan lagi!

"Ish! Kamu udah mau nikah, jangan pikir macam-macam lagi pokoknya!" geram ia pada diri sendiri lalu memukul ringan kening nya.

"Mau kabur saja boleh tidak sih?"

••

Jungkook menyipitkan kedua matanya ketika mendapati beberapa teman kantornya yang sudah berkerubung pagi pagi sekali.

"Ada apa?" ujarnya lalu menepuk pundak salah satu teman nya.

"CEO bakalan datang kesini!" balas wanita dengan rambut hitam sebatas bahu nya— Hyerim.

"Maksud kamu, CEO utama perusahaan?"

"Iya, Jung. Bukan kepala pengganti seperti biasanya, ini langsung CEO utama. Satu gedung sedang heboh." Jungkook pun manggut-manggut di tempatnya.

Pantas saja pagi pagi seperti ini sudah ramai, ternyata pemilik utama perusahaan akan datang.

Untuk informasi saja, CEO utama mereka tidak pernah menampakkan diri bahkan sejak ia bekerja disini 2 tahun yang lalu.

Kata para karyawan, CEO tersebut adalah sosok yang sangat misterius, bahkan hanya beberapa ketua divisi perusahaan saja yang tahu bagaimana rupa sang pemimpin. Dan untuk nama nya saja, mereka hanya bisa menyebut dengan CEO Kim tanpa tahu siapa nama aslinya.

"Aku denger, CEO sangat mengerikan meski kamu cuma bertatapan mata dengan nya." Jungkook merinding mendengarnya.

"Kenapa tiba-tiba beliau kesini? Apa ada sesuatu yang sangat penting?" kata wanita ber-nametag Dahyun ikut penasaran.

"Katanya, ada rapat besar dengan beberapa investor dari luar. Dan juga CEO bakal ngecek semua divisi disini."

"Seriously!? What the hell." mendengarnya, mereka yang berada di sana mulai gusar.

Jungkook memutuskan untuk pergi menuju bilik kerja nya, membenahi meja agar sedikit terlihat rapih. Bukan apa, hanya berjaga jika sang CEO mampir pada meja nya dan ia bisa menampakkan first impression yang baik disana.

Meskipun ia bakalan merinding kalau saja berhadapan langsung dengan pemimpinnya itu.

Sampai 30 menit berlalu, akhirnya pintu kaca tersebut terbuka dan langkah kaki yang terdengar tegas mulai terdengar.

"Silahkan, CEO Kim."

Yang berada disana menegang ketika suara dari Park Jaesung— si ketua divisi pemasaran, bergema di ruangan luas tersebut. Jungkook memilih untuk kembali fokus pada pekerjaan, walaupun dalam hati ia sudah sangat deg deg-an ditempat nya.

Derap langkah sepatu terdengar jelas sekali di telinga Jungkook, sepertinya sang penguasa kini sedang mendekat pada deretan bilik kerja nya dan bisa dia rasakan jika langkah kaki berhenti tepat di belakang tubuhnya.

Lelaki manis itu memutuskan untuk tetap tenang dan melanjutkan pekerjaan, menghembuskan nafas dengan lega saat akhirnya atmosfer menegangkan mulai menjauh.

Ia rasa semua karyawan pada divisi ini semua nya sedang merasa was-was.

"Tatapan bagaimana, CEO berdiri di belakangku aja udah buat merinding." gumam dirinya pelan sekali.

Jungkook ingin sekali melihat sekitar apakah CEO nya itu sudah keluar dari sana, namun sebelum bisa melakukan nya tiba-tiba suara berat terdengar.

"Bisa saya meminta atensi kalian sebentar?" sontak, para karyawan mulai berdiri dan meninggalkan pekerjaan nya.

Ia bisa dengar dengan jelas bisik-bisik di sekitarnya satu detik setelah mereka semua berdiri, sepertinya mereka sedang membicarakan paras dari CEO tersebut.

"Tidak kelihatan."

Jungkook sama sekali tidak dapat melihat bagaimana wajah pemimpin perusahaan nya itu sebab meja kerjanya yang berada jauh di belakang ditambah beberapa teman di depan nya itu yang memiliki tinggi diatas rata-rata, sudah berjinjit sekalipun tidak akan ada pengaruhnya.

"Yugyeom, apa kamu bisa bergeser sedikit?" ujarnya sambil menepuk kecil pundak teman nya itu, kemudian melanjutkan;

"Aku gak bisa melihat CEO."

Pria tinggi tersebut pun sedikit bergeser, dan akhirnya Jungkook bisa melihat dengan jelas bagaimana rupa pemimpin utama perusahaan nya yang dikenal sangat misterius.

"—saya harap kalian bisa bekerjasama dan membantu mengembangkan perusahaan ini dengan lebih baik lagi." dari jarak seperti ini, CEO itu terlihat sangat tampan dan sangat muda.

Tunggu dulu!

Menyipitkan kedua mata bulat nya untuk memastikan siapa pria yang berdiri gagah di sana, CEO nya, pemimpin perusahaan nya, dan juga— calon suaminya?

"Loh, mas Taehyung?"

Jungkook menunduk, dada nya berdegub dengan sangat cepat. Itu, yang berada di depan sana benar-benar calon suaminya kan? Kim Taehyung?

"Masa bener itu dia?" ia masih setia menunduk sembari berpikir.

"Gak salah? Mas Tae?"

"—terimakasih atas usaha kalian dan sudah dengan sukarela menyisihkan waktu untuk mendengarkan saya."

"Oh, untuk yang meja kerja nya berada di belakang sana— Jungkook."

Dalam satu detik sang pemilik nama mengangkat wajahnya dan para karyawan yang kini juga menatap dirinya.

"Mas tunggu di ruangan buat makan siang nanti, ya?"

tbc »

Eglaf » Taekook [ PDF ONLY ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang