"Aku penasaran dengan wajahnya..." Bumjae yang penasaran langsung mendekati tubuh orang itu. Dia menyibakkan tudung jaket untuk memperlihatkan rupa orang asing yang mereka jumpai. Bumjae langsung terdiam saat melihat wajah orang yang tergeletak didepannya.
'...bagaimana...BAGAIMANA ADA ORANG SETAMPAN INI?!?!' Bumjae membatin dengan frustasi. Dia merasa dirinya ini tampan, tapi jika dibanding orang asing ini. Dirinya kalah jauh.
"Uwaaah orang ini tampan sekali, aku jadi iri..." Vasko yang berbicara dengan bercucuran air mata.
"Tid-Tidak apa-apa Vasko, kamu juga tampan dengan caramu sendiri..." Untuk kesekian kalinya, Bumjae menenangkan sahabat dramatisnya ini.
"Ngomong-ngomong Bumjae, kenapa orang ini tiba-tiba pingsan. Kalau sakit kenapa tubuhnya tidak panas, kalau dia kelelahan saat berolahraga kenapa orang ini tidak berkeringat sama sekali?" Bumjae menatap diam Vasko. Sejak kapan sahabatnya ini bisa mempunyai pertanyaan yang berbobot. Karena biasanya Vasko hanya menanyakan hal-hal yang sudah ada jawabannya, berkali-kali.
"Bumjae!"
"E-ah ya...ehem, mungkin dia memiliki penyakit. Bisa juga orang ini terkena dehidrasi ataupun belum makan seharian ini, jadinya dia pingsan." Bumjae mempersingkat penjelassannya. Jika dia menjelaskan panjang-panjang dia takut Vasko tidak mengerti, jadi dia hanya mengambil intinya saja.
"Dia kelaparan...kalau begitu aku pergi dulu mencari makanan, kamu jaga dia ya Bumjae!" Vasko yang berkeinginan menolong dan dicap sebagai orang baik. Dengan semangat pergi ke minimarket di dekat taman.
"Tunggu Vasko-...haah dia ini benar-benar..." Bumjae hanya menggelengkan kepalanya. Dia sudah terbiasa dengan kelakuan sahabatnya itu.
"...oi kau orang asing cepatlah bangun, aku tidak bisa meninggalkan Vasko sendirian..." Bumjae kembali melirik orang asing itu. Kalau dilihat orang asing ini terlihat seumuran dengannya dan kemungkinan dari sekolah lain. Karena dia tidak pernah melihat wajah ini di sekolahnya, jika ada dia pasti akan tau dengan keributan yang disebabkan oleh para siswa.
"Bumjae aku kembali!" Vasko datang dengan membawa beberapa roti dan susu kotak kesukaannya.
"Hati-hati Vasko kamu tidak perlu berlari atau roti dan susunya akan jatuh." Bumjae marasa seperti induk ayam.
"Maaf, aku terlalu bersemngat. Bagaimana orang itu apa dia sudah sadar?" Vasko berjalan mendekat sambil bertanya. Benar bukan kata Bumjae, jelas-jelas orangnya masih tergeletak. Kenapa Vasko menanyakan hal yang sudah ada jawabannya.
"Belum, dia juga belum menunjukkan tanda-tanda bangun." Bumjae yang tabah dan terbiasa hanya menjawab seadanya. Dia ini sudah kebal dengan kelakuan Vasko.
"Eeeh sayang sekali, padahal susu ini enak kalau diminum saat dingin..." Vasko menunjukkan muka lesunya. Padahal minum susu dingin itu lebih enak, apalagi siang hari seperti ini.
'itukah masalahnya, yah aku tidak akan komplain jika orang itu adalah Vasko...karena dia ini unik...haah' Mama Bumjae yang lelah dengan anak ayam yang belum dewasa ini.
"Oh mungkin aku bisa membangunkannya mungkin itu bisa berhasilkan?" Vasko tiba-tiba berbinar. Ya itu mungkin berhasil, karena dia juga seperti itu saat membangunkan yang lain dikelas.
'Tunggu Vasko, orang ini pingsan bukan tidur. Kamu tidak bisa membangunkannya begitu saja...' Mama Bumjae lelah part 2.
"Hey, bangun...ayolah bangun kamu tidak apa-apakan?" Vasko mengguncang 'pelan' tubuh orang asing yang dia tolong. Sungguh orang yang baik hati.
"V-vasko jangan diguncangkan begitu, atau kamu bisa saja melukainya!" Bumjae langsung mengambil tindakan. Ayolah, gazebo yang mereka duduki ini keras. Dan akan sakit jika diguncang-guncang diatas sesuatu yang keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
New Person || Lookism x Male oc||
FanfictionNew Person. Kyujin orang yang seperti boneka hidup. Dia tidak bisa merasakan emosi, tidak bisa berekspresi. Dia tidak tau apa hal yany dia sukai dan tidak disukai. Tapi dia paling tau, kalau dirinya sangat membenci yang namanya itimidasi. Dia juga m...