Bab 1

1.8K 185 13
                                    


Bell pulang sekolah sudah berbunyi sejak setengah jam yang lalu, namun gadis cantik berambut panjang ini masih setia berdiri didepan ruang OSIS untuk menunggu kekasihnnya. Jujur saja sebenarnnya Kim Jisoo sangat malas untuk berdiri selama ini, kalau bukan sesuatu yang penting. Yah... seperti saat ini, dia harus rela tidak bisa segera bertemu dengan kasur empuknnya, karena ingin memutuskan hubungannya dengan Kim Taehyung yang sudah menyandang sebagai kekasihnnya sejak lima bulan yang lalu.

Sebenarnnya Kim Jisoo merupakan gadis yang sangat terkenal disekolahnnya dengan title suka gonta-ganti cowok. Status pacaran yang yang pernah disandangnya pun paling lama hanaya sekitar setengah tahun. Wajar sih dia suka bergonta ganti pasangan karena dirinnya termasuk dalam jejeran gadis-gadis tercantik di sekolahnnya. Hanya dengan senyum sedikit saja para lelaki akan dengan senang hati mengantri untuk mendekatinnya. Begitu pula dengan Kim Taehyung ketua OSIS yang dijuluki sebagai seorang "good boy" di sekolahannya. Tidak ada kecacatan dalam diri Kim Taehyung. Hal inilah yang menyebapkan banyak orang yang tidak percaya bahwa Kim Taehyung terjerat dalam pesona Kim Jisoo yang terkenal dengan predikat buruknnya.

"Hay sayang, udah lama menunggu?" Tanya Taehyng yang mendekati Jisoo dengan disertai senyumnya

" lumayan" jawab jisoo tersenyum tipis.

"Kita jemput keponakannku dulu ya, aku tadi disuruh mama untuk jemput wobin disekolahnnya"

"Ahhh... baiklah, tapi emang mama Wobin kemana? Dan kenapa Wobin pulang sesore ini?"

"Tante Yura ikut Suaminnya Ke Busan untuk mengurus perusahaan disana, jadi Wobin dititipkan dirumahku, dan yahh.. dia baru ada persiapan untuk lomba paduan suara antar kelas"

"Aneh, padahal suara Wobin tidak ada bagus-bagusnnya bahkan lebih tepatnnya cempreng untuk ukuran anak laki-laki tapi dia bisa terpilih lomba paduan suara, yaa.. meskipun hanya antar kelas" manis, jujur melihat senyum seorang kim taehyung saat ini yang sedang bercerita dapat membuat siapapun yang melihatnnya akan langsung jatuh cinta kepadannya. Namun hal ini berbeda dengan Kim Jisoo, dimana dia sudah tidak merasakan perasaan itu. Bahkan dengan perlakuan manis dari lelaki disampingnnya yang saat ini merangkulnnya pun dia tidak merasakan adannya kupu-kupu di dalam perutnnya seperti orang-orang pada umumnya yang sedang mengaami dimabuk cinta. Namun mungkin ini adannya faktor jenuh dalam diri Jisoo yang sudah berhubung dengan Taehyng kurang lebih 5 bulan, sesuai dengan janjinnya dengan Kim Jennie temannya.

"Hayy Jisoo!! Sini!" teriak Jeon Jungkook yang saat ini duduk dibelakang bus, karena melihat sahabatnya Kim Jisoo bersama pacarnnya baru saja masuk kedalam bus yang ditumpanginnya.

"Ohh, hay Jung, kenapa kamu baru pulang? " tanya Jisoo yang saat ini berjalan mendekati Jungkook, yang diikuti oleh kim Taehyng dibelakanngnya.

"Ehh..." Jisoo bingung dengan Taehyung yang saat ini justru menariknnya untuk duduk berjarak dua kursi didepan Jungkook. Padahalkan dia ingin duduk disamping lelaki itu dan berbincang dengannya, karena dari tiga hari yang lalu dia belum bertemu dan berbicara dengan Jungkook karena kesibukan lelaki itu mempersiapkan perlombaan basket antar sekolah.

"Yaa Kim Taehyung aku kan ingin berbicara dengan Jisoo!!" tidak ada jawaban dari Kim Taehung, dia hanya menatap sinis Jungkook yang duduk dibelakang lalu mengalihkan tatapannya kepada Jisoo yang saat ini menatap Taehyung dengan tatapan bingung.

Jujur Jisoo sering bingung dengan sikap Kim Taehung yang terkesan posesif dengan membatasi dirinnya untuk bertemu dan berbicang dengan Jeon Jungkook. Hal ini tidak hanya terjadi sekali. Waktu itu saat Jisoo akan memberi minuman kepada Jungkook yang sedang Latihan basket dilapangan, Kim Taehyung entah darimana datangnya mengambil minuman tersebut serta menyeretnnya untuk menemaninya makan siang. Bahkan waktu itu saat Jeon Jungkook ulangtahun, dimana sehausnnya Jisoo melakukan ritual yang rutin dilakukan bersama sahabatnnya tersebut harus gagal dilakukan. Hal ini dikarenakan tiba-tiba saja Tante Yona, ibu Taehyung menelponnya dan menyuruhnnya datang karena Kim Taehyung mendadak mengalami sakit flu, dan harus Jisoo yang merawatnnya. Setelah kejadian itu Jeon Jungkook mendiamkannya selama seminggu, karena menganggap bahwa Jisoo sudah melupakannya karena sudah memiliki pasangan.

                                                                                     *****

Setelah mengalami perjalanan yang menurut Jisoo sangat menyebalkan, akhirnnya dirinya, Taehyung dan Wobin sampai di kediaman Taehyung. Jujur saja Jisoo saat ini semakin yakin untuk segera memutuskan kekasihnnya. Jisoo merasa sangat dibatasi oleh Kim Taehyung yang selalu menganggu setiap dirinnya akan berbicara dengan Jeon Jungkook saat dibus tadi. Kim Taehyung selalu mengalihkan pembicaraan mereka dengan hal-hal yang menurutnya tidak penting. Kalau bukan tantangan dari temannya Kim Jennie yang menjanjikan akan membelikan tas chanel bila dia berhasil berpacaran dengan Kim Taehyng selama 5 bulan, mungkin dirinnya sudah memutuskannya sedari dulu.

"Sayang, aku ganti baju dulu ya, nanti aku antar pulang" ucap Taehyung dengan senyum manisnya yang saat ini sedang mengandeng Wobin menuju kepekarangan rumahnnya.

" Emm.. Kim aku mau berbicara denganmu"

"Wobin masuklah terlebih dahulu" tangan Taehyung mendorong Wobin dengan lembut agar keponakannnya agar segera masuk kedalam rumah

"Mau bicara apa sayang?" Tanya Taehyung dengan senyum yang menghiasi wajahnnya

"Aku mau putus Kim" Ucap Jisoo dengan tatapan yang terus menatap Kim Taehyung. Dia ingin melihat bagaimana respon dari laki-laki didepannya, apakah sama dengan mantan-mantannya yang akan marah-marah terhadapnnya bahkan sampai menamparnya karena tidak mau memutuskannya.

Namun sepertinya laki-laki didepannya tidak akan melakukan apapun, karena melihat bagiamana respon laki-laki tersebut yang hanya terdiam dengan menatap Jisoo. Tapi terdapat perbedaan dengan sorot mata dari Kim Taehyung, dimana sorot mata tersebut semakin dingin, berbeda dengan sorot mata beberapa menit yang lalu.

"Aku pulang dulu Kim, semoga kita tetap menjadi teman" disertai dengan senyum tipisnya, Jisoo pergi meninggalkan Taehyung yang masih terdiam didepan pintu rumahnnya.

Tapi sebelum Jisoo keluar dari pintu gerbang rumah Taehyung, terdengar keributan dari dalam rumah Taehyung

Jujur Jisoo sangat kaget dengan apa yang dilihatnnya saat ini dimana Taehyung keluar dari rumahnnya menyeret Wobin dengan tangan membawa senjata tajam. Dibelakanngnnya tante Yuna menangis dan berteriak agar Kim Taehyung melepaskan keponakannya.

"Kamu ingin putus Kim Jisoo??!! Baiklah, tapi kamu harus lihat ada satu orang yang mati dihadapanmu jika kamu memutuskanku" disertai dengan senyum mengerikan tangan Taehyung mulai mendekati leher Wobin untuk membunuhnnya.

Jujur Jisoo saat ini benar -benar shock dengan tindakan Taehyung, ia tidak pernah memikirkan jika Taehyung akan melakukan tindakan sejauh ini.

"Taehung lepaskan Wobin nak, dia keponakanmu jangan sakiti dia" Tante Yuna menangis histeris melihat anaknnya yang membawa senjata tajam dan akan menyakiti keponakannya

" Ibu, suruh Jisoo untuk menarik perkatannya, agar tidak memutuskanku, atau ibu mau melihat Wobin mati ditanganku, ahh...atau aku ikut mati saja dengan Wobin"

Wobin saat ini hanya menangis, tidak bisa melawan orang yang telah dianggap kakak kandungnnya ini. Kasihan anak itu, mungkin hal ini menimbulkan trauma bagi anak tersebut.

" Jisoo tolong nak cabut perkataanmu, kasian Wobin" Disertai dengan tangisannya Tante Yona memohon kepada Jisoo yang saat ini melihat adegan didepannya dengan tatapan kosong.

"Cepat Tarik perkatannmu Kim Jisoo!!!" gawat Kim Taehyung benar-benar hilang kendali, saat ini leher Wobin sudah mengeluarkan darah, akibat pisau yang saat ini dibawa Taehyung sudah mengenai lehernya.

Mendengar bentaka dari Kim Taehyung Jisoo tanpa sadar menganggukan kepalannya

"Gunakan mulutmu Jisoo!!"

"Aku mencabut perkataanku Kim Taehyung" dengan mulut bergetar, Jisoo mencabut perkataannya mengenai pemutusan hubungannya dengan Taehyung

Mendengar perkataan Jisoo Taehyng melempar pisau dari tangannya dan berjalan memeluk Jisoo yang saat ini menangis dipelukannya. Sedangkan Wobin ditenangkan oleh Mama Taehyung, yang saat ini sedang menangis dan ketakutan akibat tindakan yang dilakukan oleh Taehyng.

"Jangan coba-coba lepas dari aku Kim Jisoo, kalau kamu tidak mau ada orang yang terluka, dan ingat semua permasalahan ini berawal dari kamu, jadi kamu harus bertanggung jawab atas kekacauan yang kamu lakukan" Ucap Taehyung disertai dengan senyum mengerikannya

                                                                                        ****

The Devil Mr KimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang