Bab 3

911 117 13
                                    


flashback

Pagi itu hujan deras mengiringi aktivitas orang-orang di wilayah Seoul. Sebenarnya saat ini Jisoo benar-benar merasa malas untuk berangkat ke sekolah gara-gara tadi malam lembur main catur dengan Jungkook. Lebih baik dia tidur di rumah sambil memeluk Kookie boneka kelinci kesayangannya ditambah hawa hujan yang memang pas untuk tidur. Namun pagi-pagi sekali si iblis Kim Jennie mengacaukan keinginannya dengan terus menelpon untuk segera bangun dan melakukan pendekatan kepada Kim Taehyung sang ketua OSIS dengan title" good boy".

Yah.. Laki-laki itu memang sangat sempurna, dimana dia merupakan anak dari salah satu konglomerat di kota ini, dengan otak cerdas ditambah attitude yang tidak diragukan. Siapa yang tidak tertarik dengan orang sesempurna itu. Semua gadis di sekolah ini bahkan berlomba-lomba untuk mendapatkan hati Kim Taehyung.

Sebenarnya Jisoo sendiri enggan untuk mendekati laki-laki itu. Kim Taehyung terkesan membosankan dalam sebuah hubungan. Tapi bagaimana lagi tas chanel lebih menarik, hanya dengan mendekati Kim Taehyung dan membuat laki-laki itu menyukai dan menjadi pacarnya, Jisoo bisa mendapatkan tas itu. Sebenarnya Jisoo mampu untuk membeli tas itu karena uang bulanan dari orangtuanya yang lumayan besar ditambah dengan uang bulanan yang diberikan kakaknya Kim Seokjin. Namun karena hal itu sudah menjadi kesepakatan dirinya beserta ketiga sahabatnya dan Jisoo yakin dengan pesonanya setiap laki-laki akan bertekuk lutut, tak terkecuali seorang Kim Taehyung.

" Tumben kamu mau berangkat bareng oppa" Tanya Seokjin dengan mata yang mencuri pandang kepada adiknya yang saat ini duduk di samping kemudi.

"Yaaa oppa!!! Syukur-syukur adikmu yang cantik ini berada dijalan kebenaran kau malah menggunjingku"

" Aisss bukan begitu, tapi biasanya kalau oppa berangkat kamu masih memeluk kelincimu itu ileren pula tidurnya"

"Heyyy anda berbohong, mana ada aku ileran" Dengan mulut mencebik Jisoo menanggapi ucapan kakaknya

"Yee kan oppa yang lihat kamu tidur, kamu kan di alam lain"

" YAKK!! Kau menyebalkan oppa!! " Ucap Jisoo dengan memukuli lengan kakaknya yang sedang mengemudi.

Perdebatan antara kakak dan adik ini terus berlangsung, sampai depan gerbang sekolah.

Tepatt sesuai perhitungannya!

Jisoo melihat Taehyung yang baru turun dari jemputannya. Tidak sia-sia dia harus bangun pagi dan berdebat dengan kakaknya hanya untuk bisa mendekati seorang Kim Taehyung.

" Oppa hati-hati di jalan, i love you " Ucap Jisoo setelah turun dari mobil sang kakak. Seokjin yang melihat kelakuan adiknya hanya tersenyum, lalu menjalankan mobilnya.

Kim Jisoo pelan-pelan berjalan mendekati Kim Taehyung dan mulai menabraknya dari belakang.

" Ohh maaf Taehyung aku tidak sengaja" Ucap Jisoo dengan ikut membantu Taehyung mengambil beberapa dokumen yang berserakan akibat ulahnnya. Sepertinya dokumen itu berisi data-data mengenai OSIS. Entah lahh target Jisoo hanya mendekati Taehyung bukan ikut campur dalam urusannya.

" Nggak papa, santai saja" Dengan senyum manisnya Kim Taehyung memunguti dokumen yang terjatuh. Melihat hal itu Jisoo segera membantu Taehung memunguti dokumen itu dan menyodorkannya kepada Kim Taehyung.

"Taehyung apa aku boleh ikut kamu keruang OSIS? Emm..., aku bingung mau ngapain aku datang kepagian gara-gra oppa.

Taehyung hanya melihat Jisoo dengan tatapan penuh slidiknnya. Jujur Taehung tidak percaya dengan ucapan Jisoo. Siapa yang tidak kenal Jisoo yang paling tidak suka masuk ke ruang OSIS, dimana disana dia akan bertemu dengan munsuhnnya Jung Sana. Musuh Jisoo sejak pertama kali menginjakan di sekolah ini.

"Baiklah, tapi aku tidak menjamin kamu tidak akan bosan di sana. Bahkan disana kamu juga bisa bertemu dengan Jung Sana"

"Ahhh.... Gadis menyebalkan ituu..., yahh tapikan ada kamu Taehyung " Ucap Jisoo dengan senyum manisnnya.

Mendengar jawaban dari Jisoo, Taehung hanya tersenyum dan mengajak Jisoo ke ruang OSIS. Taehyng sendiri memang tidak mau ikut campur dengan urusan Jisoo dan juga Sana. Mereka bukan orang special bagi Taehyung, jadi tidak berguna bila ikut campur dalam urusan orang lain.

"Woww" Decakan kagum keluar dari mulut Kim Jisoo setelah menginjakan kaki di ruang OSIS yang begitu bersih dan rapi. Ruangan ini juga lumayan luas, Jisoo kira ruang OSIS akan terlihat sempit dan kotor dengan berbagai kertas bertebaran di lantai. Hyy bahkan di pojok ruangan ini juga terdapat lemari minuman dengan isian penuh dengan berbagai minuman.

Taehyung hanya melihat sekilas apa yang dilakukan oleh Jisoo, kemudian dia melanjutkan menata berbagai data yang dia bawa ke lemari yang berisi banya sekali data-data penting.

Saat Jisoo melihat-lihat barang-barang yang ada di meja pojokan dekat dengan lemari minuman, dia mulai tertarik dengan salah satu barang yaitu berupa buku dengan sampul warna merah darah dengan gambar tengkorak.

Buku itu seperti buku diary namun dengan sampul yang lumayan crepeey. Saat Jisoo mulai membuka sampul buku itu di dikejutkan dengan tindakan Taehyung yang tiba-tiba mengambil buku tersebut dari tangannya.

Jujur Jisoo kaget dengan respon Taehyung sekarang, dimana dia memegang erat tangan Jisoo disertai dengan tatapannya yang tajam.

"Jangan pernah memegang benda yang bukan milikmu Kim Jisoo " kaget, Jisoo kaget mendengar suara Taehyung yang begitu dingin dengan jarak yang begitu dekat dengannya. Sejak kapan Taehyung sedekat ini dengan dirinnya. Jisoo bisa merasakan hembusan nafas Taehyung di telinga kanannya.

Takut, saat ini Jisoo merasakan sangat takut dengan perubahan Taehyung, hanya karena dia memegang buku diary itu.

Sebentar... apaka itu buku Taeyung? Tapi kenapa di halaman pertama buku tersebut ada tulisan "MATI". Apakah Taehyung ingin mati? Ataukah dia ingin membunuh seseorang? Banyak spekulasi berkelebat di otak canti Jisoo setelah melihat tulisan di halaman pertama buku tersebut, ditambah dengan respon Taehyung yang seakan-akan marah dengan tindakan yang dia lakukan.

****

Jam istirahat

" Jisoo kenapa kamu diam saja dari tadi" Ucap Jenni.

Melihat Jisoo yang diam saja tanpa bersuara dan hanya mengaduk-aduk makanannya, termasuk sebuah keanehan yang jarang Jisoo lakukan. Selama berteman dengan Jisoo, dia jarang bertingkah laku aneh seperti ini.

"Jen, sepertinnya aku mau berhenti deketin Taehyung" Ucap Jisoo dengan tatapan yang hanya tarsus melihat makanannya.

"Wahh, sejak kapan seorang Kim Jisoo menyearh. Heyy girls... lihatlah Jisoo kita ini, sejak kapan kamu mudah menyerah, dan hanya dalam waktu sehari?"

"Wow Kim Jisoo, ini adalah rekor terburukmu "ucap Lisa disertai dengan senyum nakalnnya

"Memang kenapa kamu tiba-tiba meminta berhenti? Apakah Taehyung sangat menyebalkan?" Tanya Rose

"Bukan, Taehyung...dia tidak menyebalkan. Tapi dia megerikan"

.....




The Devil Mr KimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang