My Players Can Become Gods

28

Pulau Eclipse.

Puncak utama, istana pemburu.

"Kamu bilang ada balapan di Pulau Dragonscale yang ingin pergi ke area pertambangan untuk menjadi kuli?"

Setelah mendengarkan narasi Sanxiang, semua pemburu mengalihkan pandangan mereka padanya, dan pemimpin pemburu itu mengerutkan kening dan menanyakan keraguannya.

Di mata semua orang yang bingung, Sanxiang mengangguk:

"Kalau saya tidak melihatnya dengan mata kepala sendiri, saya tidak akan percaya. Para kuli yang memasuki area pertambangan semuanya sembilan tewas dan tidak ada nyawa. Saya benar-benar tidak bisa memikirkan mengapa ras itu ingin memasuki area pertambangan. sebagai kuli! "

“Apakah ada upaya?” Pemimpin pemburu itu berkata dengan sungguh-sungguh.

Mendengar ketiga fase tersebut, dia menggelengkan kepalanya lagi:

“Sebelumnya saya pernah meragukannya, tapi mereka bertenaga rendah dan tidak ada ancaman sama sekali. Selain itu, tidak mungkin mereka bisa keluar setelah memasuki area pertambangan. Saya tidak bisa memikirkan apa yang bisa mereka lakukan terhadap area pertambangan. .

Pemimpin pemburu terdiam beberapa saat, lalu memandang semua orang dan berkata:

"Pada tahap ini, area penambangan kekurangan banyak kuli. Karena Pulau Dragonscale memiliki kuli yang siap pakai, semua pemburu yang belum mencapai target tangkapan bisa pergi ke Pulau Dragonscale."

Setelah mendengar kata-kata ini, senyum muncul di wajah para pemburu yang hadir.

Akhir-akhir ini tekanan tingkat tinggi sangat besar, dan tidak mudah untuk mencapai target menangkap para kuli.

Sekarang karena ada tempat yang bagus, para pemburu yang hadir tidak bisa menahan nafas lega.

...

Tiga hari kemudian.

Pulau skala naga.

Sejumlah besar pemain berkumpul di sekitar pantai, melihat ke laut, menunggu dengan tenang.

Setelah beberapa saat, beberapa bayangan hitam muncul di permukaan laut, dengan cepat menuju ke Pulau Longlin.

Melihat adegan ini, para pemain berdiri satu demi satu.

Dalam sekejap mata, bayangan hitam ini muncul di area dimana para pemain berada, dan kemudian mendarat dengan kokoh di pantai.

Saat mendarat, pemburu yang memimpin langsung berteriak.

"Jangan bertengkar lagi, bicaralah dengan baik jika ada yang ingin kamu katakan!"

Sebelum kata-katanya jatuh, perkelahian terjadi di kerumunan.

"Hanya orang terkuat yang memenuhi syarat menjadi kuli. Kali ini aku akan membuat keputusan. Mereka yang menghentikanku akan mati!"

"Sudah tiga hari, saya belum pernah ke sana sekali, beberapa dari Anda pernah ke sana dua kali, tidak tahu malu!"

"Tidak ada diskusi kali ini, saya harus pergi, siapa pun yang menghalangi jalan akan mati!"

...

Melihat huru-hara yang pecah di depan mereka, para pemburu tampak tak berdaya.

Ini bukan pertama kalinya mereka menemukan pemandangan seperti itu dalam beberapa hari terakhir.

Setiap mereka datang, orang-orang yang menyebut diri mereka ras manusia ini akan berjuang untuk kualifikasi untuk pergi ke area pertambangan Pulau Gerhana.