Sama seperti hutan hera diselatan,hutan cassa di bahagian utara juga mempunyai penunggu sendiri .
Yuta berlari cepat masuk kedalam hutan,sesekali matanya melihat ke arah barat ,dimana matahari semakin tengelam untuk berganti malam .
"harusnya aku memeriksa dulu" ucap yuta berlari ketempat tadi .
Dimana dia beristirahat setelah seharian mengambil kayu dihutan .
Hutan cassa dikenali sebagai hutan kematian ditempat mereka,semua ke indahan dan juga kecantikkan hanya penipuan untuk menarik perhatian korban berikutnya.
Ya benar,seharusnya yuta tidak kesini mencari kayu untuk dijual.tapi hanya disini dia bisa mendapat kayu yang sedikit mahal dari kayu yang biasa ditemui di hutan lain.
"ketemu" batin yuta mengambil kapak kecil di tempat tadi dan berlari cepatt saat matahari semakin hilang.
"kumohon...jangan sampai ..malam..aku.tidak..ingin..bertemu mereka" batin yuta.
"hikss...to..tolongg"
Yuta langsung terhenti ,matanya meliar kesana sini mencari suara tadi.
"sesiapa ..to..tolong aku "
" arah utara" ucap yuta berlari masuk semakin jauh kedalam hutan dan benar saja ..
Disana ada seorang remaja yang mungkin berusia 19 tahun sedang duduk ditanah memegang kaki nya yang terluka.
"kau tidak papa?" ucap yuta khawatir.
"ka..kakiku skitt" ucap si remaja yang masih menunduk.
"mari,biar aku mengangkatmu.orangtua mu pasti khawatir lagipula berbahaya jika berada dihutan cassa di waktu ini " ucap yuta dan langsung mengangkat tubuh remaja itu ala bridal style .
Entah kenapa ,yuta sedikit aneh dengan remaja itu .dia hanya menunduk sejak tadi.
Padahal di waktu seperti ini remaja itu harusnya panik atau kesakitan .
"namamu ....siapa tuan?"
"namaku yuta.." ucap yuta mempercepatkan langkahnya.
"ahh ..nama yang manis sama seperti pemiliknya dan namaku jisung tuan"
"jisung ? Apa kau dari tempat lain ? Aku tidak pernah mendengar namamu ditempatku" tanya yuta bingung
"aku bukan dari kawasanmu tuan " ucap jisung mengalungkan tangannya ke leher yuta.
"lalu kau dari kawasan mana ? Utara atau barat? Dan apa nama keluargamu?"
Saat itu juga jisung langsung mengangkat wajahnya dan tersenyum kearah yuta.
"aku berasal dari sini yuu dan park adalah nama keluargaku"
Yuta refleks melepas tubuh remaja itu dan bukanya jatuh ketanah tubuh remaja itu langsung berdiri berdepan dengan yuta tanpa kaki memijak tanah.
"pe..pergii .." ucap yuta bergetar,tanganya perlahan mengambil kapak kecil di celana.
Dan mencoba mengayunkam kapak tadi ke arah jisung tapi jisung lebih dulu menahan tangan yuta dan mengambil kapak itu lalu membuangnya menjauh .
"ja..jauhkan dirimu !" ucap yuta melangkah mundur,wajahnya memucat menatap jisung.
Shutttt..." bisik jisung menyimpan jari telunjuknya ke bibir.
"jangan berbicara terlalu kasar sayangg." tambah jisung.
Yuta ingin lari ,tapi kakinya membatu diatas tanah,seperti ada sesuatu yang menahan nya untuk kekal disini.
"urm...ah" desah yuta saat jisung mendekat dan meremas bokongnya .
"sstttt...." desah jisung mengesek penisnya dan yuta yang masih berbalut celana.
"tolong..tuan..ak..aku salah melanggar janji ...seharus nya...ahh..aku tidak disini sewaktu malam..ahh..maaf."
" Lihat aku"ucap jisung menarik paksa rahang yuta menatapnya.
" aku tidak marah sayangg..aku justru menunggu mu" ucap jisung menolak tubuh yuta ketanah.
Yuta ingin bangun tapi akar-akar disana tiba-tiba saja mengikat kedua tanganya dan memaksa yuta mengangkang di depan jisung.
"biar aku tebak,holemu mssih belum pernah disentuhkan " ucap jisung mengoyakkan celana yuta tepat diholenya saja.
"to...tolong...ja..jangan"
"pemandangan yang indah"
"ahhh ...arkh...to..tolong..se..siapa " ucap yuta lemah saat jisung menghisap holenya sedikit kasar hingga yuta bisa merasakan gigitan-gigitan kecil disana.
"ouh..ahh..ku..mohonn..ahh...su.sudahh "
"slurppl..ummm..sempit yu..."
Jari kaki yuta melipat kedalam dengan mata yang tertutup menahan nikmat.
Ouh..ahh..ah..ah..uh" desah yuta saat jisung meremas penisnya yang masih berbalut celana.
"urm..ahh..ahh..ah..ah..ah"
Yuta semakin gila.
Bibir holenya semakin dihisap kuat .
Jisung yang merasakan sudah cukup langsung menjauhkan bibirnya dari hole yuta dan menatap yuta dengan penuh kemenangan .
"to..tolong..ja..jangan lagi "
"ini baru permulaan sayang " ucap jisung mengeluarkan penis dan menghalakannya di depan hole yuta.
Jleb!
"arghh..sa..sakit..." ucap yuta kesakitan .
Tapi jisung seolah tuli,dirinya langsung bergerak mencari kenikmatan.
"ahh...ah..ahh.sa..sakit..ah...uh..sa..sakitt "
"lubangmu sempit yu..penisku saja sampai..ah...sedikit susah untuk masuk " ucap jisung menaikkan baju yuta dan meraup nipple yuta yang menegang.
"ahh..ah..ah..urmm..uh..uhh..la..lagi" desah yuta yang mulai merasakan nikmat .
"lagi ? Seperti ini " ucap jisung mempercepatkan tusukannya himgga tubuh yuta terhentak-hentak mengikuti permainan jisung..
"ouh..ah...ahh..ya..be..gitu..ouhh..urmm..ahh.ahh..nik..mat..ouhh..ah.."
Yuta benar-benar merasakan nikmat,holenya ditusuk cepat oleh jisung dengan nipplenya yang dihisap .membuatkan yuta dengan cepat sampai kedunia putih..
"ah..ah..ak..aku keluarr..ahh..keluar..ah..ke..luar...ahhhhhh
Crott
Crott..
Yuta hampir menutup mata sebelum holenya kembali ditusuk ..
"pusingan kedua babee " ucap jisung dan kembali menusuk hole yuta dengan kasar.
Tbc ..
"*huwaaaa..udah lama gak update moonlight🌚