Liu yangyang- memandang tinggi rumah mewah didepan nya.matanya berkedip beberapa kali karna cahaya matahari .
"apa benar ini rumah nya?" ucap yangyang menaikkan tas lusuh nya kebahu,mata nya tiba-tiba menatap seorang pelayan yang berjalan keluar dari rumah mewah didepan nya.
"maaf tuan,apa benar ini kediaman keluarga lee " ucap yangyang sedikit berteriak .
Pelayan tadi yang mendengar yangyang tersenyum dan berjalan mendekati yangyang.
"liu yangyang?" tanya pelayan yang sedikit lebih tua dari yangyang.
"ahh iya..apa jaemin ada memberitahu tentang saya tuan ? Ucap yangyang .
"tentu,kau sedang mencari perkerjaan bukan ? "
"ahh iyaa"
Pelayan tadi menganggukkan kepala dan membawa yangyang masuk kedalam.sepanjang jalan yangyang tidak henti-henti menatap kagum semua ruangan,malahan lukisan-lukisan disana tidak lebih dari puluhan juta setiap satu.
Hingga mata yangyang menatap sebuah gambar besar yang memperlihatkan sebuah keluarga kecil dengan 2 anak kembar mereka.
"mereka pemilik rumah ini ,tuan mark,nyonya celsea dan anak kembar mereka.jovan dan julian " ucap pelayan tadi.
"wah..suatu saat aku pasti bisa menjadi seperti tuan mark " ucap yangyang,membayangkan dirinya menjadi orang kaya dan mempunyai isteri secantik celsea.
"ya dan aku harap kau tidak sedingin tuan mark " ucap pelayan tadi .
"apa tuan mark memang dingin ? Isterinya juga?
"tidak ,nyonya celsea tidak tinggal disini.nyonya tinggal di canda bersama jovan dan julian "
"ahh..maaf tuan..tapi namamu--
"doyoung"
"apa hanya ,tuan pelayan disini ?" tanya yangyang yang sejak tadi tidak melihat seorang pelayan pun,selain doyoung.
"iya,tuan mark tidak terlalu suka banyak orang " ucap doyoung.
"jadi tuann,tuan mark tidak akan menerima saya? Tanya yangyang ragu-ragu.
"beruntung padamu,pelayan untuk malam baru dihentikan kelmarin dan kalau kau mau ,kau bisa memulai malam ini "
Yangyang langsung membulatkan mata dan tersenyum.
"terima kasih tuan" ucap yangyang memberi tanda hormat ala polisi kearah doyoung .
-----------------
11.42 malam
Yangyang terbangun dari tidur dan dengan cepat melirik kearah jam tangan nya.
"sialan,aku tertidur" ucap yangyang berlari masuk kekamar kecil dan mencuci muka.salahkan saja kasur yang terlalu empuk hingga yangyang yang awalnya ingin beristirat setelah selesai memasak tertidur.
"apa tuan mark akan marah ? Batin yangyang.
Seharus nya dia menyambut tuan mark saat pulang dan sekaligus memperkenalkan diri nya.
Perlahan yangyang berjalan keluar dari kamar dan berjalan kearah ruang tamu.
Kosong.
"tuan mark sudah tidur? Atau berada didapur" ucap yangyang mengaruk leher nya dan berjalan kearah dapur.
"auh..ah...ah..fas..ter..babe..yeah..ouh.."
Langkah yangyang langsung terhenti,badannya sedikit menegang mendengar suara desahan seseorang dari arah dapur.