Malam hari Lisa datang kerumah Jennie karena sahabatnya itu mendadak telfon dan menginginkan sesuatuIa menghampiri Jennie yang tengah duduk diatas ranjangnya
Lisa pun duduk ditepi kasur kemudian menatap Jennie dan membaringkannya secara perlahan
"Tahan ya Jen"
Lisa menarik lengan Hoodie nya agar ia lebih leluasaJennie mengangguk
"Cepatlah aku sudah tidak tahan akh"Tanpa menunggu lagi Lisa langsung menuruti nya
"Akhhhh Lisa"
"Engh ahhhh"
Lenguh Jennie merasakan sentuhan Lisa dibawah sanaJennie memejamkan matanya
"Akhhhh pelan pelan li""Ah iya baiklah" balas Lisa semakin fokus dengan apa yang ia lakukan
"Nghh ahhhh sakit Lis"
Damn! Lisa udah keringat dingin sekarang, ditambah Jennie mengeluarkan suara seperti itu. Entahlah ia merasa ada yang tidak beres padahal hanya Jennie dan dirinya
"Ish yaudah ini aku kurangin"
"Ahhh Iyah seperti itu hmmm teruskan" ucap Jennie
"Ah hampir selesai, tahan yah" ucap Lisa dan Jennie mengangguk sambil mengulum bibirnya
"Akhhhh nikmat sekali, ahh kau hebat melakukan nya Lis"
"Hmmm" hanya itu balasan dari Lisa
Jennie perlahan membuka matanya dan menatap Lisa dengan sayu
"Ck apa hah"
Lisa tak suka jika ditatap seperti itu, belakangan ini ia selalu merasa aneh jika Jennie menatap nya terkhusus malam iniJennie terkekeh
"Makasih ya udah bantuin aku"
ucap Jennie diangguki Lisa"Iyah sama sama, udah gak sakit lagi kan pergelangan kakinya?"
tanya Lisa memperbaiki posisi duduk nya"Hmm lumayan sih, setidaknya udah bisa digerakin" balas Jennie sambil mengelus pergelangan kakinya
Jadi Lisa itu habis ngurutin pergelangan kaki Jennie, singkat cerita setelah Lisa nganterin Jennie dan Jennie masuk ke rumah dalam keadaan kesal, saking kesalnya dia sampai kesandung anak tangga. Iya kek gitu, bukan main woy.
Mereka masih menganggap satu sama lain itu sebagai seorang sahabat sehidup semati lahir dan batin, tak lebih dari itu
"Makanya.. kalau jalan itu pake mata" sindir Lisa sedangkan Jennie mendengus sebal
Lisa tersenyum tanpa sebab saat menatap Jennie yang masih elusin kakinya
"Sakit banget yah tadi?"
ujar Lisa"Yaiyalah sakit tau ishh, untungnya ada kamu kalau kamu gak ada mungkin udah diamputasi"
Lisa terkekeh akan pernyataan Jennie
"Berlebihan ah, gak perlu diamputasi juga kali" Lisa menggeleng kan kepalanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Bestfriend Not Girlfriend [Slow Up]
Roman pour Adolescentsseperti air yang mengalir,seperti itulah hubungan kita "Jalani saja" itulah prinsip nya #2 jenlisaisreal *Bahasa baku non baku *Slow update