O2-hari hujan

130 24 6
                                        

hari hujan —2O21
©xxrsdk

aku. pria yang terlahir tanpa tulang punggung.

━━━━━━ ・━━━━━━

TUNGKAI miliknya berjalan enggan, melihat sekumpulan pria di ujung jalan yang benar-benar mengusik jiwa orang-orang sepertinya.

"Lihat, si culun ada di sini."

Jackson Wang asmanya. Meraih jarak paling jauh untuk mendapati dekat paling cepat.

"Hai, selamat sore tuan Jeon."

Dan Jungkook hanya menunduk, tubuhnya dilingkari beberapa pemuda lebih tinggi sedikit, membuat dadanya sedikit berdegup kencang karena sungguh, ini menakutkan.

Ia hanya ingin berjalan pulang dari sekolah, sudah terlalu sore memang, karena ia harus menyelesaikan piket sendirian. Petugas yang lain tidak ingin membantu.

Dan Jungkook juga tidak perduli. Ia fikir persetan dengan bantuan yang akhirnya berakhir lebih buruk. Mereka sembarangan menyapu hingga debunya kembali ke tempat semula, bangku tidak dirapikan dan malah mereka duduki sambil ber-gosip layaknya orang bodoh.

Karena terlambat, ia berfikiran untuk mengambil jalan belakang karena terlihat lebih dekat untuk mencapai rumah, dan tidak menyangka bahwa hal itu ternyata memakan masalah.

"Bukankah seharusnya kau menjawab ketika kupanggil?" Jackson berbicara.

Si pembuat onar ini beberapa kali mengganggu Jungkook namun tak sesering itu. Ia hanya pemuda dengan kenakalan di atas rata-rata.

"Hey, jawab." yang lainnya menimpali.

"Y-ya—"

Nafas Jungkook seketika tercekat dengan bola mata yang membesar.

Lehernya dicekik tiba-tiba, matanya melihat Jackson sedang menyeringai sambil mengeratkan cengkramannya.

"L—lepash!"

Jungkook bergerak susah payah. Tawa yang beriringan di sekitar tubuhnya membuat ia merinding. Takut. Tangannya gemetar dengan dingin yang sedikit-demi sedikit merayap.

Keringat mengalir, sungguh, nafasnya mungkin sudah di ujung tenggorokan.

Ia terus meronta, memukuli lengan ber-urat milik Jackson tanpa henti. Tidak yakin bahwa Jackson akan benar-benar membunuhnya walaupun hal tersebut memiliki presentasi kemungkinan yang tinggi.

"Kau seharusnya tidak membuang waktu barang satu detik ketika ingin menjawab sapaanku. Kau tau aku tidak memiliki kesabaran."

Jackson terkekeh ketika melihat pemuda di hadapanya tidak lagi berdaya, hingga tiba-tiba kepalanya dihantam oleh sesuatu yang keras.

Membuat ia tersungkur dan cengkramannya terlepas dari leher Jungkook.

Semuanya terjadi begitu cepat, ketika Jungkook jatuh terduduk sambil menghirup udara rakus seolah-olah tidak memiliki hari esok.

hari hujan | v.kTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang