hari hujan | v.k

O3-hari hujan

hari hujan —2O21
©xxrsdk

❝jika aku punya sayap untuk gantikan milikmu yang sudah terkoyak, tolong jangan kembalikan.❞

❛ ━━━━━━･❪ ❁ ❫ ･━━━━━━ ❜

KALAU Jungkook bilang bahwa Taehyung adalah presensi bahagia, ia setuju. Pemuda itu membawa ceria, cahaya di matanya juga bahagia di punggungnya.

Namun,

ada kalanya Jungkook akan berteriak lantang mengatakan tidak.

Hidup Taehyung tak lebih dari hitam. Hampa. Kusam.

Apalagi ketika melihat Kakaknya itu sedang menunduk dalam di hadapan sang Ibu seperti sekarang ini.

Menaruh semua rasa hormatnya pada surga yang beberapa orang yakini.

"Tugas mu melindungi Jungkook! Kapan kau melaksanakannya dengan baik dasar anak tidak berguna!"

Plak!

Dan tamparan yang Jungkook yakini benar-benar keras menghantam telak rahang Taehyung yang tetap terlihat lembut.

"Maafkan aku." Taehyung berujar maaf dengan pipi berdenyut.

Sakit sekali rasanya.

Terlebih ketika tangan Ibumu yang melakukannya.

"Bagaimana bisa Jungkook mendapati memar di leher seperti itu sialan?!"

Dan satu tamparan keras kembali dirasakannya.

Sang Ayah yang sedari tadi memerhatikan tidak melakukan apa-apa, cenderung datar dan tidak perduli.

"Sudahlah." hanya kata itu yang ia ucapkan dan dituju pada sang Istri untuk selanjutnya berjalan ke luar rumah.

Jungkook bungkam, lagi-lagi merasakan perasaan bersalah ketika melihat labium milik Taehyung yang biasanya tersenyum indah kini berisikan susah.

"Jawab aku sialan!"

Taehyung tersentak, ia dengan cepat ingin mengatakan semuanya sebelum Jungkook memotong.

"Taehyung hyung membantu—"

"Diam.

Siapa yang menyuruhmu berbicara Kim Jungkook?"

Dan tatapan tajam menyeramkan Ibunya berhasil membuat Jungkook tak ingin berbicara apapun lagi.

Lalu wanita itu kembali menatap Taehyung, meminta penjelasan dengan raut marah yang kentara.

"Sekumpulan orang-orang dari tempat bersekolah Jungkook mengganggunya."

"Dan kau tidak menolong?!"

"Aku datang, menolong Jung—"

"Lalu mengapa ada bekas memar di lehernya brengsek!"