Silent┊J-line [End]

あたり- 1

*Bantu tandai kalo ada typo:)

---

Keita menatap teman-temannya satu persatu.

"Ini kenapa kita bisa sampe sini?" tanyanya dengan alis mengkerut. Merasa tempat ini sangat jauh dari kata layak.

Lami menggeleng tanda tak tahu, kedua tangannya masih menghimpit lengan Yuki karena merasa takut.

"Sebelumnya gue kayak pernah liat tempat ini tapi kapan ya?" gumam Mahiro nyaris tak terdengar.

"Ck! Gak jelas banget bangun tidur langsung ada disini" decak Yuki dengan sebal. Dia juga sama halnya denga Keita yang merasa jijik dengan tempat kumuh ini.

Bau anyir yang dominan membuat mereka mual seketika.

"Bisa diem gak?!" gertak Yoshi tiba-tiba. Sedari tadi dia sibuk mencari pintu keluar tapi mereka itu sangat berisik. Dan Yoshi benci keberisikan.

Suasana mendadak canggung, sebelumnya mereka memang satu kampus tapi hanya sekedar kenal nama. Bukan teman akrab.

"Bantuin dong kalo niat mau keluar dari sini!" sinis Mahiro. Pasalnya hanya dia, Yoshi, dan Mashiho yang dari tadi sibuk mencari pintu keluar.

Tempat ini mempunyai sekat yang banyak. Mempunyai lorong panjang yang diujungnya hanya ada kegelapan.

Posisi mereka berada disebuah ruangan yang seperti terhimpit oleh 7 pintu. Iya, didepan mereka terdapat lima pintu dan disamping kiri kanan, lebih tepatnya di lorong juga ada pintu. Mungkin(?)

Mashiho mendelik kearah Mahiro. "Gak boleh gitu" bisiknya

"Bacot banget" Asahi dengan susah payah mencoba mendobrak pintu dengan nomer 3, namun hasilnya nihil.
Pintu itu sangat kuat.

"Yang ada remuk badan lo, dari tadi gue udah coba dobrak tapi gak bisa"

"Terus ini gimana? D-disini cuma gue s-sama Yuki yang cewek. G-gue takut" Lami semakin merapat kearah Yuki.

Yuki sempat kasihan, Lami itu sahabatnya, punya trauma ditempat gelap seperti ini.

"Mana gue tau" sahut Keita dengan acuh.

Mereka semua hanya bisa berdiam diri disana selama hampir 1 jam.

Hingga Kotaro pamit untuk mengecek lorong gelap gulita disebelah kiri.

"Gue cek kesana, gak ada gunanya kalo cuma diem gini." nada suaranya terdengar ketus. Mungkin merasa kesal karena tak ada yang bertindak.

"Silahkan" kata Yoshi sembari tersenyum miring.

Semakin lama, siluit Kotaro tak lagi terlihat dimakan kegelapan disana.

Hanya terdengar isak tangis yang sedang Lami tahan dari tadi. Air mukanya sudah memucat seiring dengan peluh yang membanjiri pelipisnya.

Dengan telaten Yuki mengelap keringat itu menggunakan sapu tangan miliknya.

"Ini kak Kotaro mana sih?" tanya Haruto yang sejak tadi diam saja. Karena sebenarnya Haruto sama takutnya seperti Lami.

"Mana gue tau,"

"Ck!" Karena nekat, Haruto berjalan kearah lorong dimana Kotaro pergi. Namun baru berjalan 4 langkah sesuatu menggelinding tepat didepan kakinya.

"AAAA!" Mereka semua jelas terkejut dengan teriakan Haruto, tapi lebih terkejut lagi saat melihat sesuatu yang berada didepan Haruto.

Kepala Kotaro. Hanya kepala tanpa badan. Darah berceceran dimana-mana.

Haruto langsung diragkul Yoshi dan Mahiro.
Sedangkan Yuki berusaha menenangkan Lami.

"K-kotaro" gumam Keita syok

"Seharusnya lo seneng" kata Mashiho sambil tersenyum manis.

"Maksudnya?"

"Lo kan benci sama Kotaro. Karena lo selalu kalah dalam bidang apapun sama dia" Keita dibuat bungkam oleh perkataan Mashiho. Ingin marah namun perkataan itu tak sepenuhnya salah. Ada perasaan senang saat tau bahwa Kotaro sudah mati. Itu artinya dia tak lagi punya saingan.

Ya, setidaknya Keita tidak munafik sekarang. Tidak tau nanti.

Sampai sebuah suara membuat bulu kuduk mereka meremang. Hanya ada suara tanpa wujud.

"Teman kalian melanggar peraturan permainan, makanya dia aku penggal. Hahahah, saatnya dimulai."

"Selamat datang dipermainan bertajuk Silent"

"Aku hitung sampai sepuluh kalian semua harus lari, bersembunyi gak boleh lebih dari dua. Terserah mau buka pintu yang mana. Disetiap pintu ada keberuntungan dan mala petaka"

"Dibeberapa pintu ada 'sesuatu' jadi kalian harus behati-hati hahahah."

"Dan yah! Selama bersembunyi kalian harus diam! Jangan bergerak dan jangan bicara! Atau aku akan menbunuh kalian!"

"Oke peraturan yang sangat mudah bukan? Hahah, Ayo kita mulai!"

"Mulai bersembunyi dan aku hitung mundur!"

---

Maaf, mimpinya emang agak gak nyambung kwkwk:)

Btw, Yuki ini oc ya
Visualnya bisa kalian bayangin sendiri aja❤️

©anotherdwi, 2021
飲酒運転