Yoshi berlari dengan tertatih-tatih. Dia dan Haruto terpisah karena sewaktu ingin bersembunyi sebuah balok kayu jatuh. Tak lama kemudian, keluar hantu dengan wajah yang hancur.
Haruto lari kearah kanan dan Yoshi kearah kiri.
"Sialan!" desisnya
Waktu semakin menepis tapi Yoshi belum juga menemukan tempat bersembunyi. Sedangkan suara yang entah dari mana asalnya mulai mengintrupsi bahwa dia sedang berkeliling mencari yang 'tidak diam'.
Setelah berjalan cukup jauh dilorong tersebut, Yoshi menemukan lemari tua yang berada dipojokan. Otaknya buntu, tak bisa lagi berfikir kemana dia harus bersembunyi selain di lemari itu.
Dengan sangat pelan dia memasuki lemari. Namun agaknya lemari itu bukan hanya sekedar lemari tua biasa, ibaratnya lemari tadi adalah pintu. Karena didalamnya terdapat ruangan kecil dengan beberapa tumpukan buku.
Ruang tersebut sangat berbeda dari ruang lain karena ada banyak lampu sebagai penerangan.
Tapi Yoshi tidak lupa tujuan awalnya, dia langsung bersembunyi dibawah kolong meja dekat tumpukan buku-buku.
"Saatnya aku cari hihihi. Ingat ya teman-teman jangan berisik! Kalo berisik nanti mati heheh"
---
Yuki dan Lami masuk ke dalam ruangan yang diyakini adalah sebuah kamar. Mereka berdua bersembunyi ditempat yang berbeda. Lami sendiri yang menyarankannya.
Yuki bersembunyi dibawah meja yang membelakangi pintu, sedangkan Lami didalam lemari yang dipenuhi oleh entah pakaian siapa.
Waktu terus berjalan, dan hitungan telah selesai. Itu artinya 'orang itu' tengah berkeliling untuk membunuh yang berisik.
Langkah kaki begitulah jelas dipendengaran Lami, gadis itu sekuat tenaga membekap mulutnya sendiri yang mengeluarkan sisa-sisa isak tangis.
Namun karena percuma, samar-samar suara grasak grusuk dari arah lemari membuat Yuki meremang. Lami dalam bahaya sekarang.
Brakkk
Pintu kamar dibuka dengan bruntal. Yuki langsung menciutkan badannya agar tidak ketawan. Bersusah payah mengatur nafasnya agar tak bersuara ataupun bergerak.
"Lami, aku denger suara kamu! Kamu dimana?"
Lami semakin ketakutan, peluh membanjiri wajahnya. Tapi lebih mengejutkan lagi ketika orang itu berhasil membuka pintu lemari dan tersenyum ke arah Lami.
"L-lo?"
"Hai, kamu ngelanggar peraturan. Jadi, selamat tinggal"
"Aaaaaaa" pekikan Lami memenuhi kamar pengap itu.
Orang tersebut tersenyum dengan sangat merekah, "korban ketiga" katanya
Yuki membulatkan matanya, itu artinya sudah 3 orang yang terbunuh. Kotaro,Lami dan satunya siapa?
Saat merasa sudah aman, Yuki keluar dari tempat bersembunyinya dan menahan tangis ketika melihat mayat sahabatnya yang tragis.
Untuk sekarang Yuki tak bisa bersuara, hanya bisa menggumamkan kata maaf didalam hati.---
Haruto bersembunyi ditoilet. Menahan rasa sakit dipergelangan kakinya akibat terkilir. Dia terpisah dari Yoshi karena tiba-tiba sebuah balok kayu jatuh dari atas.
Toilet ini ada dua, Haruto bersembunyi di toilet pertama yang lebih kumuh lagi. Mau ke toilet kedua tapi pintunya dikunci.
Samar-samar dirinya mendengar langkah kaki seseorang. Nafasnya tercekat saat suara langkah itu berhenti tepat didepan pintu toilet tempat Haruto bersembunyi.
Dan sedetik kemudian dia bernafas lega dengan sangat lirih ketika ternyata pintu yang didobrak adalah toilet sebelah.
"Aarhh!" Haruto tau, Haruto hafal. Itu suara Mashiho.
"Jadi yang sembunyi disebelah itu Kak Mashiho" monolognya dalam hati.
-
"Ayo kumpul keruangan pertama kalian Dateng!" suara yang entah milik siapa itu mulai mengintrupsi.
Mereka yang bersembunyi berbondong-bondong keluar untuk secepat mungkin sampai ditempat yang dituju.
Yang masih hidup menghela nafasnya dengan gusar.
Tersisa Mahiro, Yuki, Yoshi, Haruto, Asahi dan Keita.
"Temen lo mana?" tanya Keita pada Yuki yang terlihat murung sejak tadi.
Yuki hanya menggeleng. Semuanya paham. Lami pasti sudah terbunuh.
"Kak Asahi baju lo darah semua!" pekik Haruto terkejut.
"Gue tadi sembunyi dikolong kasur, gak tau kalo lantainya ada darah" jawab Asahi seadanya. Bahkan raut wajahnya masih datar.
Mata Mahiro memicing. "Lo gak lagi akting kan?"
"Terserah" ketus Asahi.
"Berisik! Mau mati?!"
Semuanya menjadi diam ketika nada mengancam itu keluar dari mulut 'orang itu'
"Gimana? Seru gak? Seru dong pasti. Kalian mau lanjut? Ini ronde ke dua. Kalian harus sembunyi tapi gak boleh didalem kamar atau pun kamar mandi."
"Oh iya, di ronde kedua ini akan ada tantangannya. Kalian harus sembunyi sendirian. Gak boleh bareng temen, atau kepala kalian langsung aku tebas"
"Istirahat dulu, satu jam lagi kita lanjut. Selamat beristirahat"
Dan suasana berubah hening. Mereka semua mulai memanfaatkan waktu 1 jam untuk benar-benar beristirahat.
Haruto memijat pergelangan kakinya sambil memejamkan mata.
Tak ada yang bersuara, semuanya benar-benar hening hanya diisi suara nafas mereka masing-masing. Mereka menunduk entah sekedar menahan kantuk atau lelah. Dan saat tak dilihat, 'orang itu' tersenyum angkuh menatap teman-temannya yang kewalahan.
"Ini awal dari awalan~"
***
Mimpi ini bener-bener gak nyambung🥱
Jennie×GD pacaran???
Omoooo, keselek aku🙂🤏
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent┊J-line [End]
Mistério / SuspenseHanya perlu diam dan bersembunyi. 𝐅𝐭. 𝐘𝐆𝐓𝐁 𝐉-𝐥𝐢𝐧𝐞 [Intentional story 2] - 📍𝖾𝗇𝖽 📍𝗌; 13 𝖥𝖾𝖻𝗋𝗎𝖺𝗋𝗒 2021 📍𝖿; 28 𝖥𝖾𝖻𝗋𝗎𝖺𝗋𝗒 2021