Akhirnya kisah ini

35K 1.6K 70
                                    

Sedih banget liat vote gak sesuai pembaca: (

Baca ulang Erik with eca kalo udah revisi ya gays!!

Perbaikan Alur, dan benerin typo. Maaf yaa penulis amatir ini banyak banget typo nya.

******

Seseorang wanita berjalan tergesa-gesa berjalan di koridor rumah sakit. Ia sangat khawatir tentang kondisi suaminya itu. Ia berhenti di depan lift.  Sial! Eca harus menunggu lagi, ia melirik ke arah tangga dan berpikir sejenak

"Kalo pake tangga pasti bakal lebih lama." Gumam nya pelan, "Bisa copot kaki gue kalo lari dari lantai satu sampai lantai dua puluh" ucap nya lagi.

Lantai dua puluh adalah lantai tertinggi di rumah sakit ini. Dimana ruangan khusus untuk keluarga Gerallino.

Eca memperhatikan sekitarnya. Damn it! Ia sampai melupakan kalo di rumah sakit ini ada lift VIP.  Eca berjalan ke arah lift itu, saat eca ingin melangkah masuk ia di cegah oleh satpam yang menjaga di depan lift itu.

"Please use the public lift, this is for the Gerallino family only." Ucap satpam itu

Sumpah! Eca akan membunuh satpam ini nanti!

Eca tak memperdulikan larangan satpam itu. Saat kaki nya melangkah,

"Do not touch me!" Desis eca tajam saat satpam itu ingin mencekal lengannya.

"go ahead and use it"

"Stop!"

Eca tidak ingin berdebat saat ini, ia mengeluarkan handphone berlogo Apple nya ia menghubungi no seseorang yang bisa membuatnya satpam ini bungkam

tut-tut-tut

Panggilan Vidio itu terhubung, menampilkan seorang wanita yang sudah berumur 40 tahun.

"mamih! security guards prohibit Eca from using VIP lifts"  rengek eca.

"Give the cellphone to the security guard"

Senyum dibibir eca tercetak jelas, ia memberikan handphone nya kepada satpam itu.

"Miss Gerallino?" Ucap satpam itu tak percaya saat melihat wajah mertua eca yaitu mamih nya erik.

Eca menyeringai saat melihat wajah terkejut satpam itu.

"let my daughter in!" Seru mamih seberang sana

Satpam itu mengangguk, "I apologize for my mistake." Ucap satpam itu menyesal.

Eca mengambil handphonenya, "thank you, i love you mom, Goodbye." Putus eca sepihak,

Ia belum siap jika harus memberi tahu orang tua mereka jika erik masuk rumah sakit. Eca yakin, Erik pasti sembuh!

Tanpa memperdulikan satpam itu, eca masuk dan menekan angka yang akan membawa lift itu sampai pada tempat tujuannya.

*******

"Gimana keadaan adik saya dok?" Tanya dirga to the point

Dokter itu menghela nafasnya, "pasien kritis, peluru hampir saja menembus jantung, tapi kami berhasil mengeluarkan." Ucap dokter itu

"BOHONG!"

Dirga menoleh kearah sumber suara, "A-aleysa? Udah nyampe?" Ucap Dirga basa-basi

Eca berjalan mendekati Dirga dan dokter itu, "bohong! Dokter bohong kan?" Lirih eca tak percaya.

Erik with Eca [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang