- Prolog🌹-

94.3K 7.1K 626
                                    

Typo Berkeliaran

Happy Reading💞

•••••

Aura Raina remaja SMA biasa yang tidak suka keributan, tidak suka kebisingan, tidak suka ketenaran dan tidak suka menarik perhatian. Rambut panjang hitamnya yang selalu diikat satu membuat kharismanya menjadi dingin, wajah yang tidak pernah di beri make up nampak bersih dan putih alami, kaca mata selalu menjadi ciri khas dari seorang Raina, hidungnya yang mancung selalu tampak indah menopang kaca mata bulatnya, bibir tipis merah ranum yang sangat jarang menampilkan senyum membuat Raina menjadi sosok yang sangat susah untuk di dekati. Raina memliki tubuh yang ramping dengan tinggi 173 cm, untuk ukuran seorang siswi SMA yang masih duduk di kelas 3 tinggi Raina sudah sangat melampaui para siswi lainnya.

Dengan diberkahi otak yang pintar, Raina selalu menjadi seseorang yang membuat iri, mendapat ranking 1 dikelas sudah menjadi biasa bagi teman sekelasnya. Ikut olimpiade tingkat kabupaten, provinsi bahkan nasional sudah menjadi tempat menghasilkakn piala kebanggaan untuk Raina.

Raina bukanlah orang yang mudah puas hanya dengan sedikit piala olimpiade, banyak kejuaraan olahraga yang sudah dimenangkannya. Pencak silat sebagai sarana bela diri tidak luput dari bakat Raina, setidaknya 3 jenis macam pencak silat tradisional ia kuasai

Meski begitu sebanyak apapun piala yang Raina dapatkan tidak akan membuat dirinya puas, mengejar mimpi dan cita-cita hanyalah alasan. Membangun citra dengan kepintaran hanyalah sebagai bentuk pertahanan dari tujuan hidupnya

Mereka hanya tau Raina yang ambis, Raina yang dingin, Raina yang cuek, Raina yang sangat amat susah untuk digapai. Mereka tidak tau bagaimana hidup seorang Raina, mereka tidak akan mengerti dan Raina juga tidak berharap mereka akan mengerti apa yang sedang di laluinya

Raina hanyalah gadis SMA biasa, dirinya juga punya banyak keinginan yang sama dengan remaja-remaja seumurannya. Hanya saja keadaan tidak memungkinkan untuknya, kehidupannya tidak biasa, tujuannya bukan untuk dirinya saja. Beban yang di tanggungnya bukanlah sesuatu yang bisa diselesaikan dengan bermain-main, hidup adalah bayaran dari sebuah kesalahan

Berat memang tapi inilah takdir yang harus di jalaninya

Raina kesepian selalu kesepian, tidak pernah benar-benar ada orang yang bisa menemani dan membantu dirinya. Tak peduli seberapa sakit jalan yang dilaluinya kesepian adalah teman perjalanan yang selalu ada untuknya

Raina beruntung?

Tak pernah ada kata beruntung dalam hidup Raina. Menertawakan nasibnya sendiri, Raina selalu menutup telinga dari semua pujian yang diberikan oleh orang lain. Pujian-pujian itu hanyalah kedok, mereka tak benar-benar suka akan semua pencapaian yang Raina miliki. Muak sekali melihat semua kebohongan dari mereka semua.

Semua hanyalah kebohongan yang nyata, rasa sakit yang Raina alami semua luka yang sedang di hadapi tak akan pernah ada yang tau, tak akan pernah ada yang memahami. Mereka hanya pura-pura baik, pura-pura peduli, pura-pura mengerti keadaan dirinya

Ketakutan harus dihadapinya sendiri, hampa yang selalu di rasanya hanya bisa di pendam dalam-dalam. tak perlu ada yang tau, cukup dirinya hanya dirinya

Tak apa, tak harus ada!

Senyuman tipis Raina perlihatkan pada malam yang menjadi saksi betapa kejamnya takdir yang harus dilaluinya. Bau darah menemani Raina yang sedang menatap kasihan pada dirinya sendiri. Rasa sakit yang makin lama berubah menjadi mati rasa tak membuat Raina ketakutan

"Hahaha, takdir bukankah kau begitu kejam? Apa semua ini tidak berlebihan hanya untuk seorang gadis biasa sepertiku?" sekali lagi Raina menertawakan nasibnya yang sangat amat menyedihkan

"Inikah akhirnya? Apakah sampe disini? Tuhan aku masih punya tanggung jawab, masih banyak hal yang harus lakukan. Aku tidak bisa berakhir begini, semua perjuanganku tidak boleh berakhir sia-sia seperti ini Tuhan" meneteskan air mata Raina untuk pertama kalinya berharap ada seseorang yang bisa membantunya, berharap hanya bahwa setidaknya ada seseorang yang bisa menyelamatkannya

"Tuhan aku mohon" perlahan mata yang penuh dengan harapan itu mulai tertutup

Benarkah ini akhir dari perjalanannya? Ataukah masih ada kisah yang harus ia tuntaskan? Garis takdir Tuhan adalah hal yang mustahil untuk bisa ditebak, semua berjalan seiring dengan waktu. Meski hal-hal yang tak masuk logika, takdir selalu mempunyai jalannya.

+-+--------------------------------------------------+-+

-SalamNPDR👑-

-Riska For Raina👑-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang