-Riska For Raina👑-

1. -🌹-

Typo Berkeliaran

Happy Reading💞

•••••

Mengerjap pelan mata yang sudah hampir seminggu tertutup kini mulai menampakkan tanda-tanda akan terbuka. Netra matanya yang berwarna hazel melihat dengan kosong ruangan yang sekarang sedang ditempatinya

'Rumah sakit?'

Apakah ada yang menyelamatkannya? Mungkin saja ada orang yang lewat dan berbaik hati untuk menyelamatkannya dan membawanya kerumah sakit. ia akan berterima kasih nanti

Bernafas lega ternyata masih ada orang yang mau membantunya, gadis itu Aura Raina menatap nanar dinding ruangan. Pergerakan di sebelahnya membuat pandangan Raina teralihkan

Terlihat seorang wanita yang sedang tidur dengan posisi duduk, kepalanya disandarkan pada kasur yang sedang ditempati Raina. Mungkin wanita itulah yang menyelamatkan dirinya, pikir Raina

Raina sedikit menggoncang tubuh wanita itu untuk membangunkannya, ia ingin berterima kasih

"Hmm?" mata sayu wanita itu menatap Raina dengan dalam, air mata mulai menetes memperlihatkan pandangan bahagia yang seolah-olah inilah waktu yang ditunggu-tunggu

"Riska anak bunda. Syukurlah, tunggu sebentar sayang bunda panggilkan dokter" tanpa melihat respon Raina wanita itu keluar dari ruangan dan bergegas memanggil dokter

Melihat wajah wanita yang nampak kusut dengan kantung mata yang besar membuat Raina diam membisu, mengerutkan keningnya rasa sakit mulai menjalar di kepalanya

"Arghhh a-apa ini?" kilasan-kilasan ingatan yang bukan miliknya membuat rasa tak percaya muncul dibenak Raina

Perlahan ingatan itu mulai hilang bercampur dengan semua ingatan milik Raina, ingatan yang bukan miliknya tapi milik tubuh yang sekarang sedang ditempatinya. "Takdir konyol yang sedang mempermainkan hidup manusia. Berpindah jiwa? yang benar saja?"

Cerita konyol yang hanya pernah didengarnya tapi tak sangka akan ia alami sendiri, dan yang paling mengejutkannya adalah bahwa semua yang belum bisa diselesaikannya akan ia selesaikan di tubuh ini, tubuh seorang gadis mungil bernama Arabelle Riska Alexander

Benar juga kalau dipikir-pikir sedikit mustahil untuk dirinya selamat dengan semua luka yang ada ditubuhnya. Itu bukan hanya kecelakaan biasa, pasti ada yang merencanakan kecelakaan tersebut. Jika benar itu hanyalah kecelakaan biasa pastinya tidak ditempat yang sangat jarang orang datangi. "Surat? Sial apakah diriku memang sebodoh itu sampai percaya pada surat yang ntah siapa pengirimnya. Ada yang sedang main-main rupanya" pandangan yang tajam ditemani dengan seringaian kecil membuat Raina terlihat dingin

"Berpindah jiwa? apakah emang takdirku sekonyol ini Tuhan? Lelucon aneh yang nyata"

Tapi sungguh, sikap Raina dan Riska sangatlah bertolak belakang

Ceklek

"Ayo dokter, anak saya sudah bangun! Cepat periksa anak saya dok" dengan terburu-buru membuka pintu sambil menyeret seorang dokter, ibu dari tubuh yang ditempati Raina saat ini terlihat cemas bercampur senang

Dokter yang ditarik nampak pasrah dan mulai melakukan pemeriksaan kepada Raina, mengangguk sejenak ia mulai menanyai hal-hal yang mungkin saja memiliki efek samping terhadap tubuhnya