4. -🌹-

53.1K 6.2K 62
                                    

Typo Berkeliaran

Happy Reading💞

•••••


"Ada apa? Nyonya Desi?" tanya Raina dengan penekanan di 'Nyonya Desi'.

Mendengar pertanyaan Raina membuat Desi menunduk dan melunturkan senyumnya

"Dimana Riska?" tanya Desi to the point.

Raina mengangguk-anggukkan kepalanya "Seperti yang ku harapkan dari anda! Jiwa ku memang bukan Riska. Tapi raga ini tetap putri anda Arabelle Riska Alexander" Raina tersenyum tipis

"Bagaimana bisa?" Mata Desi memerah, air mata sudah menggenang di pelupuk matanya. Ini adalah fakta yang sangat mengguncang mentalnya! Fakta tak masuk akal! Apakah harus ia terima begitu saja?

"Saya juga tidak tau pasti! Tapi beginilah keadaannya"

Tanpa menahannya lagi, Desi mengeluarkan air matanya. Terbesit sebuah ingatan tentang apa yang di dengarnya saat di rumah sakit

FlashBack On

Desi berjalan kembali menuju ruangan Raina, ketika hendak membuka pintu ia mendengar sesuatu dari dalam

'Berpindah jiwa? Apakakh emang takdirku sekonyol ini Tuhan? Lelucon aneh yang nyata'

Pernyataan yang dilontarkan Raina membuat Desi berpikir negatif. Tapi, secepat kilat ia buang pikirannya itu

Tak berselang lama Dokter datang dan menepuk pundak Desi pelan. Desi terperanjat kaget, namun segera ia menormalkan kembali mimik wajahnya, kemudian pintu ia buka dengan pelan

Ceklek

Flashback Of

Raina melihat Desi iba, ini bukan keinginannya. Ia juga tak ingin begini! Tapi, yang bisa Raina lakukan hanya diam dan menerima keadaan

Mencoba menenangkan diri, Desi menarik nafas panjang "Jadi, siapa kamu?"

"Perkenalkan nama saya Aura Raina!" Singkat, padat dan jelas

Menghembuskan nafas pelan, Desi menatap Raina yang hanya mendatarkan wajahnya 'dari raut wajahnya saja aku sudah bisa memastikan jika dia bukan Riska. Dimana kamu nak? Kamu boleh benci atau marah sama bunda. Tapi, bunda mohon jangan tinggalkan bunda'

Terdiam sejenak Desi bergelut dengan isi pikiranya, walaupun Riska lebih sering marah padanya tapi tak urung seperti kebanyakan ibu dan anak pada umumnya. Desi dan Riska sering menghabiskan waktu berdua, bahkan sekalipun Riska marah padanya Desi tetap akan menjahili Riska

Bagi Desi melihat wajah marah Riska lebih baik dari pada harus melihat wajah cantik anaknya tersebut bersedih. Tapi sekarang yang ada dihadapannya bukan lagi Riska, siapa yang akan dirinya ajak bermain. Melihat wajah datar yang di tunjukkan Raina sudah mencerminkan bagaimana sifatnya

'Riska emang lebih sering marah, tapi anakku itu masih bisa diajak bercanda. Kalo Raina ku ajak main mau ga ya? Kalo ku jahilin dia bakalan ngejar-ngejar aku ga ya? Kayanya ga bakal deh huhu' Desi melirik Raina yang masih setia melihatnya dengan datar

-Riska For Raina👑-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang