Happy Reading Readers
NAUGHTY-LEE JENO
©Salsabila_Lee23***
Lee Family sedang berada di meja makan untuk melaksanakan sarapan bersama. Kali ini Jeno juga berada disana untuk sarapan bersama juga. Sebenarnya Jeno malas dan hari-hari sebelum nya pun tidak pernah sekali pun Jeno melakukan sarapan bersama keluarga nya setelah Eomma nya meninggal. Sesekali dia merindukan masakan sang Eomma tapi selalu masakan para maid yang tersaji di atas meja makan
Ini semua ia lakukan karna Appa nya yang memaksa. Kalaupun tidak, Jeno lebih baik berangkat lebih awal ke sekolah seperti hari-hari biasanya dan membeli makanan untuk sarapannya di kantin sekolah.
"Makan lah sarapan mu hyung. Jangan hanya di acak-acak seperti itu." Tegur Jisung, si bungsu keluarga Lee sedari tadi melihat Jeno yang kelihatannya tidak nafsu untuk makan. Bahkan mengunyah makanan nya pun dia terlihat malas-malasan.
"Dari kemarin tidak ada makanan yang menyapa perut mu. Dan sekarang kau hanya memainkan makanan yang ada di depan mu, ayo lah Lee Jeno kau sudah dewasa." Ucap Mark yang baru selesai menelan makanan yang ia kunyah.
"Tanpa kau beri tahu pun aku sudah tau kalau aku sudah dewasa hyung. Maka dari itu aku bisa mengurus diri ku sendiri dan bahkan aku pun bisa mencari wanita pilihanku sendiri." Kata Jeno, Jeno menekankan kata 'mencari wanita pilihanku sendiri'. Ucapannya jelas tertuju pada Donghae.
"Jangan membahas itu disini hyung. Cepat habiskan sisa makanan mu setelah itu kita berangkat ke sekolah." Kata Jisung sambil mengelap sisa-sisa makanan yang ada di sekitar mulut nya.
"Apakah kau ingin membahas nya Lee." Tanya Mr. Lee dengan alis nya yang ia naikan sebelah.
"Aku tidak mempunyai banyak waktu untuk membahas semua omong kosong mu Appa." Jawab Jeno sinis. Dia jengah, hubungan nya dengan Mr. Lee makin hari bukan makin membaik malah makin memburuk.
"Sudah lah Appa jangan di bahas. Aku akan berangkat ke Agensi pagi ini. Aku hanya memiliki satu mata kuliah hari ini dan itu akan di laksanakan di sore hari. Jadi aku akan berusaha mengecek kondisi agensi dulu pagi ini." Kata Mark yang telah menyelesaikan acara sarapannya.
"Baiklah, jika ada sesuatu beritahu aku. Aku akan segera menyusul mu ke agensi." Jawab Mr. Lee yang masih sibuk memakan sandwich nya.
"Baik Appa. Aku berangkat duluan." Pamit Mark ia meninggalkan mereka bertiga di ruang makan. Mark adalah Produser rekaman dan eksekutif agensi SL Entertaiment, bisa di bilang dia Boss besar disana. Mark kerap kali datang ke agensi untuk mengecek kondisi dan juga menandatangani suatu proposal.
Mr. Lee tidak memberatkan anak nya untuk selalu datang ke agensi. Mark biasanya datang ke agensi dua kali dalam satu minggu. Itu pun di hari-hari tertentu karna dia juga di sibukan dengan kuliahnya. Kini, harapan Mr. Lee untuk perusahaan nya adalah putra tengah nya Jeno. Mau tidak mau Jeno harus mau untuk menjadi penerus Appa nya. Yaitu menjadi CEO Lee Corporation. Sedangkan untuk si bungsu Jisung? Dia yang akan mengelola sekolah yang sedang dia tempati sekarang.
Setelah Mark pergi meninggalkan rumah lagi-lagi keheningan pun kembali memenuhi atmosfer di sekitar mereka. Tidak ada satu pun orang yang berniat untuk membuka suara.
"Calon istri mu sudah sampai di Korea tadi malam. Persiapkan dirimu untuk 6 hari kedepan." Mr. Lee membuka suara nya dengan pembicaraan yang mengarah pada perjodohan yang ia lakukan secara sepihak.
PRANKKK
Suara sendok yang berbenturan dengan piring kini mendominasi ruangan ini. Yap benar sekali, Jeno membanting sendok yang dia pegang dengan sangat kasar nya setelah satu detik mendengarkan apa yang Appa nya ucapkan barusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔]NAUGHTY-LEE JENO🖇
Teen Fiction❝ Nyatanya menjadi anak yang nakal itu bukanlah hal yang buruk.Karna kenakalan ku, Tuhan mengutus salah satu koleksi bidadari yang cantik nan baik hati untuk menjaga dan mengawasi umat-Nya yang susah d...