Takut takut terlambat seperti kemarin, hari ini aku sudah siap sedia sejak pukul 09.30 tadi.
Padahal, jadwalku dimulai 10.00.
Aku menyesal tau, tidak tepat waktu seperti kemarin.
Tepat pukul 10.00, pintu café berbunyi tanda seseorang masuk.
Tak kusangka, dia datang sepagi ini disaat aku datang lebih rajin dari biasanya.
Aku tersenyum lebar, dia pun membalas tak kalah lebar.
Refleks, senyumku begitu lebar setelah melihat dia datang, kembali.
Oh, dia kembali memesan orange squash.
Kali ini, aku memberanikan diri untuk bertanya apakah baik-baik saja untuk terus memesan orange squash.
Tidak masalah, jawabnya.
Mood dia hari ini terlihat lebih baik bahkan semakin baik. Bibirnya sudah tidak sepucat kemarin.
Apakah dia semakin membaik hari kehari? Apakah dia sedikit lagi sembuh dari penyakitnya?
Ku harap, yang terbaik untuk dia. Selalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
30 Days || JOHNTEN
Fiksi PenggemarHanya menceritakan tentang dua insan yang saling mengisi dalam kurun waktu 30 hari. bxb content!