GEANCIA[ON GOING]

CHAPTER 11

[11.TOD ATLANTIK]

'jangan berlebihan soal perasaan. Pada dasarnya, segala sesuatu yang berlebihan, itu tidak baik.'
-GreciaVellaryAldric-
.
.
.
.
.
.
happy readding!

-o0o-

"Hai Cia? tidur Mulu Lo ga capek apa?" Racau ria

"Iya Cia, Lo gak kangen kita kita apa?"

Kenzi hanya menatapnya Grecia sendu.

Ceklek!

Ketiga gadis itu segera menoleh kearah pintu, dan menemukan sosok pria.

"Cia maafin aku, aku mohon buka mata kamu"

"Gak ada malunya ya Lo? Setelah apa yang Lo perbuat sama Grecia!!" Bentak ria

"Gue minta maaf Cia, gue cinta sama dia, tapi gue juga masih cinta sama Lo"

"Secakep apa Lo? Tamak banget!" kesal Selly

"Lo mending keluar sebelum gue usir!" Pinta Kenzie

"Lo semua diem! Gue gak ada urusan sama kalian!"

"Owh, setelah apa yang Lo lakuin ke Grecia kita bisa ngebiarin cowo brengsek kaya Lo ketemu Grecia lagi?! Hahh? Jangan harap!" Pekik Ria

"Pergi Lo! Cowo kayak Lo gak pantes buat Grecia! Grecia bisa dapet lebih dari Lo! Dan gue pastiin Lo akan nyesel!" Usir Kenzi

"Oke gue pergi! Lain kali gue akan balik lagi, dan tentunya gue gak minta persetujuan Lo buat gue sama Grecia balik lagi!" Ujarnya seraya tersenyum devil.

Setelah itu pria tersebut keluar dari ruang rawat Grecia.

"Aaarrgghhh, gak habis pikir gue sama jalan pikirSatria!" Kesal ria

"Bisa-bisanya dia berlagak sok manis, setelah apa yang dia lakuin ke Grecia!" Ujar Kenzie

"Kita harus jauhin makhluk macam kak Satria dari Grecia!" Ujar selly

"Ngapain Lo sebut make embel-embel kak sih jijik gue dengernya!" Kesal ria

"Iya juga ya?"

***

Setelah hampir satu jam mereka didalam ruang rawat Grecia, akhirnya mereka pamit kepada ibu Grecia.

"kita pulang dulu ya tan, besok pasti kita jenguk Grecia lagi"

"Iya, terimakasih kalian udah repot repot pulang sekolah langsung kesini"

"Iya Tan, habisnya kita kangen banget sama Grecia, beberapa hari ini dia gak ada jadi sepi tan"

"tuh Cia, yang kangen sama kamu banyak, ayo bangun dong" ujar sang mama seraya tersenyum kecut.

Ketiga teman Grecia menatap mama Grecia sendu. Mereka sangat paham perasaan seorang ibu yang melihat anaknya tak kunjung membuka matanya.