part 2

4 3 0
                                    

Selamat membaca!

.

.

.

.

.


"Sama sama sayang, yang penting tante bisa jaga kamu semampu tante" ucap Dinda memeluk Kayla.

"Tante sayang sama kamu, tante janji akan terus jaga kamu seperti mama kamu jaga tante dulu" ucap Dinda mempererat pelukannya.

"Iya tante, Kayla juga akan jaga diri baik baik" ucap Kayla membalas pelukan itu.

Hal yang ia alami saat memeluk Dinda adalah....hangat.

Hangat.....seperti memeluk mamanya.

Ia merindukan mamanya.

Iya, Kayla merindukannya, sangat merindukannya.

###

"Perhatian semuanya" ucap Dinda ditempat bar itu.

"Jadi saya disini mau memperkenallan anggota baru. Namanya Kayla" ucap Dinda.

"H..hai semua. Salam kenal" lirih Kayla menunduk.

Pasalnya saat Dinda memperkenalkan dirinya, semua wanita dan pria disana menatapnya dengam sorot berbeda.

"Dia adalah anak dari Almarhumah sahabat saya yang waktu itu pernah saya ceritakan" ucap Dinda membut Kayla terkejut.

'Jadi selama ini tante Dinda selalu menceritakan mama?' batin Kayla.

"Disini saya akan menempatkan dia hanya mengantar minuman. Dan untuk kalian, saya minta tolong kerja samanya agar Kayla tidak lecet sedikit pun paham?!" ucap Dinda.

"Paham!" sorak semuanya.

Dinda menoleh "Kayla, sekarang kamu ikut sama Rina, dia akan mengantar dan memberitahu kamu apa aja yang kamu kerjakaan." ucap Dinda.

Kayla mengangguk setuju.

"Maaf tante gak bisa anterin kamu, karna tante ada urusan" sambung Dinda dengan mengelus kepala Kayla dengan sayang.

"Tidak apa apa tante, lain kali juga bisa" ucap Kayla tersenyum manis.

"Yasudah, kalo gitu tante tinggal ya." ucap Dinda pergi lalu yang tersisa hanyalah Kayla dan para karyawan disana.

"Haiii, kamu Kayla ya?" ucap wanita berbaju seksi.

Kayla mengangguk.

"Ihhhhhh kamu lucu banget sihh" ucap wanita sebelahnya yang langsung mencubit pipi Kayla.

"Haii kenalin aku Rina" ucap wanita yang memakai lipstik yang sangat merah.

"Kayla" cicitnya.

"Gak usah tegang gitu, kita gak gigit kok." ucap Rina terkekeh geli.

Kayla hanya mengangguk kecil.

"Yaudah yuk, aku anterin ke tempatnya biar langsung kerja" ucap Rina menggandeng tangan Kayla.

KAYLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang