Note : jangan lupa untuk play lagu Stay with me diatas buat nemenin kalian baca chapter ini :)
Para jomblo Happy Reading🙄
Warning : Akan banyak banget Flashback didalam cerita ini
Flashback Sasuke sebelum berangkat //Nah kan, awal-awal sudah flashback saja//
Sasuke baru saja kembali dari misinya. Tubuhnya merasa lelah dan ingin sekali merebahkannya ke surga dunia ternyaman yaitu kasur. Namun hanya menjadi angan ketika ia melihat kondisi desanya yang penuh dengan teriakan ketidaksabaran.
Sasuke menghela nafas. Ia harus segera melaporkan misinya dan kemudian membantu Rookie 9 mengatasi meteor yang terus menghujani Konoha.
“Ini laporan misinya Kakashi.” Sasuke menyerahkan laporan misi itu. Ia menatap Hokage ke 6 yang baru saja ia sebut dengan tidak sopan.
Kakashi meletakkan laporan Sasuke dimejanya. Mengacuhkannya seakan urusan Kaguya sudah tak penting lagi. Raut mukanya khawatir, membuat Sasuke menaikkan alis bingung.
“Sasuke aku tahu ini kejam. Tapi bisakah kau menyusul Naruto bersama tim-nya?”
Sauke mengerutkan alis bingung.
“Dobe itu menjalankan misi? Bukankah bahaya menjalankan misi saat chakra Kurama hanya bisa dipakai beberapa menit saja?”
Kali ini giliran kakashi yang mengerutkan keningnya. Naruto tak mengatakan apapun tentang hal yang menyangkut chakra Kyubii.
“Apa maksudmu?”
“Si Dobe itu hanya bisa menggunakan chakra Kyuubi selama 10 menit saja. Itupun hanya separuh kekuatan.”
“Bagaimana bisa?” Kakashi bertanya lebih khawatir.
“Pertarunganku dengannya menimbulkan efek besar walaupun sudah setahun itu berlalu,” Sasuke mengatakannya dengan raut bersalah.
“Sasuke, kumohon kau susul Naruto ke bulan sekarang!"
Sasuke hendak membuka mulutnya. Namun belum sepenuhnya kata-kata yang akan ia keluarkan terucap, Kakashi dengan panik menyerahkan gulungan pesan kepadanya.
“Ini pesan dari Shikamaru. Kau bisa membaca detailnya sendiri. Kukira kita bisa menahan ini sebentar mengingat betapa kuatnya Naruto. Tapi saat mendegarkan pernyataanmu mungkin semua akan menjadi berantakan jika kau tak membantu mereka.”
Sasuke mengacuhkan Kakashi yang terus saja berceloteh panik. Matanya bergerak untuk membaca setiap kata yang berada di surat itu. Dan setelah dirinya membacanya, Sasuke meremat surat dengan wajah yang tidak bisa Kakashi gambarkan.
“Aku pergi, Kakashi."
Setelah mengatakan itu, Sasuke segera pergi menggunakan Sunshinnya. Ia tak peduli lagi dengan letih dan lelah yang beberapa menit baru saja ia derita.
“Si Dobe itu!”
Flashback off
“CEPAT JALAN!”
“AKU TAK KUAT LAGI!”
“TETAP DIBARISAN!”
“JANGAN PANIK!”
Teriakan panik warga desa Konoha bersahutan satu sama lain dengan para petugas. Mereka berdesak-desakan tak mau mengalah untuk masuk ke arah pengungsian itu.
“TEMPAT BERLINDUNG TELAH DIBANGUN DAN MAMPU MENAMPUNG SEMUA WARGA NEGARA API!” teriakan dari mantan Hokage Kelima—Tsunade—tetap tak bisa membuat warga mereka menjadi tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Promise [Tonenaru]
Fanfiction[COMPLETED] Hanabi adik dari Hyuga Hinata tiba-tiba saja diculik. Membuat Naruto, Hinata, Sai, Sakura, dan Shikamaru mendapatkan misi dari Rokudaime hokage untuk menyelamatkannya. Tapi bagaimana jika prediksi mereka salah akan Toneri...? Bagaimana j...