-D-day-
.
BxB | Fantasy | Blood
Don't Like, Don't Read😊Jaemin dan Haechan memasuki arena permainan di salah satu taman botani sembari menghela nafas panjang berkali-kali. Sesekali tangan kurus mereka mengepal, berusaha mengumpulkan keberanian untuk mengakhiri segala sesuatunya di tempat ini. Laki-laki bermarga Na itu bahkan dapat melihat Haechan menundukkan kepalanya seraya melantunkan doa-doa kepada Tuhan yang dipercayainya dengan khidmat, tatkala menunggu master menutup kesempatan bagi para pemain untuk memasuki area permainan.
"Pendaftaran ditutup. Empat orang terdaftar masuk."
Keduanya menoleh, menatap layar besar yang terpasang di tengah-tengah arena dengan degup jantung bertalu-talu. Telah tiba saatnya.
"Silahkan memakai choker yang telah disediakan dan duduk melingkari meja."
"Permainan macam apa yang akan kita mainkan kali ini?" gumam seorang lelaki di belakang mereka. Haechan sedikit terkejut awalnya, lalu membiarkan lelaki muda itu berjalan mendahuluinya ke meja yang dimaksud oleh sang master.
"Ayo, Haechan."
Jaemin memutuskan untuk berjalan terlebih dahulu seraya memakai choker hitam yang ia ambil dari meja alat permainan itu. Ditepisnya kemungkinan-kemungkinan buruk yang mendadak bersarang di kepalanya dengan sekuat tenaga. Sekali dua kali, ia menghela nafas panjang, berusaha mengumpulkan segala keberanian yang ia punya kali ini hingga membuat Haechan mencuri-curi pandang menatapnya. Jaemin yang ia tahu, tak pernah setakut ini.
"Permainan akan dimulai sekarang. Kesulitan, lima wajik."
"Eh, lima wajik? Apa yang akan dipermainkan oleh master sekarang?"
Haechan memandang pria paruh baya yang tengah mengapit cerutu di hadapannya dengan sedikit penasaran. Wajik? Apa maksudnya?
"Permainan kartu wajik itu, seperti apa?" tanyanya.
Pria paruh baya itu terkejut, seolah-olah melihat hal-hal yang belum pernah diketahuinya. "Kau tak tahu permainan kartu wajik, Nak?"
"Tidak. Jelaskan padaku."
"Permainan kartu wajik adalah permainan sialan yang memaksamu untuk berpikir. Bukankah terdengar merepotkan?" Ia terkekeh, lantas mengisap cerutunya dalam-dalam bak tak ada lagi hari esok. "Omong-omong, namaku Jaewook. Kalian?"
"Haechan."
"Dan kau anak muda?"
Tak mendengar Jaemin bersuara, laki-laki bersurai cokelat itu lalu menyenggol kaki sang mantan kekasih dan membuatnya terperanjat dari lamunannya. Entah mengapa, hari ini laki-laki Na itu terlihat begitu aneh di matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
End Game • JAEMHYUCK✔️
Fanfiction나횩-잼동 Fanfiction Nahyuck Sphere #014136 Summary : "Permainan selesai. Congratulation-" BxB | Fantasy | Blood🩸 Written by : @johnj_ -DLDR- @nahyuckLab @EventNaH_ 2K21🐰🐻