04 : Roti Isi Buatan Tante Aneu

167 30 4
                                    

Tiga hari berlalu, demam Shuyang masih juga belum sembuh. Pak Jackson udah bawa Shuyang ke dokter, kata dokter sih cuma demam biasa.

Karena tenggorokan gue kering jadi gue pergi ke dapur buat minum. Udah minum gue balik lagi ke kamar, tapi penglihatan gue melihat ada seorang laki-laki yang sedang melamun duduk di sofa, gue berjalan menghampirinya.

"Pak."

Ternyata Pak Jackson lagi melamun.

"Pak Jackson."

Pak Jackson tersadar dari lamunan. Gue duduk di ujung sofa.

"Kenapa melamun, Pak?" tanya gue.

"Tidak apa-apa, memang saya kenapa?" jawab Pak Jackson.

Gue menghela napas, tangan gue mengambil bantal sofa terus di simpan diatas paha.

"Bapak pasti lagi mikirin Shuyang, ya?"

Pak Jackson gak jawab pertanyaan gue. Gue mengalihkan pandangan ke empat anak laki-laki Pak Jackson yang lagi ngintip. Hanyu, Zihao, Xinlong dan Zeyu.

"Saya merasa gagal menjadi seorang orangtua."

Pandangan gue kembali ke Pak Jackson.

"Saya gak punya waktu banyak buat kumpul sama mereka. Saya terlalu sibuk bekerja. Saya bukannya tidak memerhatikan mereka, saya butuh babysitter untuk membantu saya. Saya bekerja keras juga demi mereka. Saya ingin anak-anak bisa sukses dan hidup dengan bahagia di masa depan mereka nantinya."

Gue memberikan semacam kode ke anak-anaknya Pak Jackson supaya mereka menghampiri Pak Jackson.

Mereka keluar dari tempat persembunyian. Mereka langsung memeluk Pak Jackson.

***

"Anak-anak Tante buat roti isi buat bekal kalian ke sekolah."

"Kok cuma ada lima?" tanya Mingrui.

"Shuyang masih sakit, dia belum bisa pergi ke sekolah." jawab gue.

"Gougou gak mau bekal roti isi." kata Mingrui dengan tidak bersemangat.

Hanyu merebut kotak bekal Mingrui, tapi Xinlong menepis tangan Hanyu.

"Buat gue aja. Gougou sendiri yang bilang kalau dia gak mau." kata Hanyu.

"Mingrui mau bekal sama apa?" tanya gue dengan lembut.

"Gougou mau mie goreng." jawab Mingrui.

Datang Pak Jackson. Pak Jackson menepuk pundak Mingrui.

"Tante Aneu udah capek buatin kamu bekal loh, bawa bekalnya, makan di sekolah." kata Pak Jackson.

Posisinya Mingrui lagi duduk di depan gue, dan Pak Jackson lagi berdiri di samping Mingrui.

Mingrui gak bisa apa-apa, dia pasrah. Akhirnya Mingrui mau bawa bekal buatan gue ke sekolah.

"Karena Mingrui udah bawa bekal buatan Tante Aneu ke sekolah, hari ini Papa yang antar kamu ke sekolah."

"Serius Pa?!"

Pak Jackson mengangguk. "Tapi masih ada satu syarat lagi. Bekalnya harus dimakan sampai habis."

Setelah Pak Jackson dan anak-anaknya berangkat, gue pergi ke kamarnya Shuyang.

"Shuyang. Gimana keadaan kamu?" tanya gue.

"Shuyang gapapa Tante. Shuyang mau sekolah."

"Kamu harus sembuh dulu baru boleh sekolah."

***

Siang ini gue jemput Mingrui di sekolah.

"Tante. Jangan bilang sama Papa, ya."

Gue berlutut di depan Mingrui. "Ada apa?"

"Gougou gak makan roti buatan Tante Aneu." kata Mingrui dengan suara pelan.

"Loh, kenapa? Mingrui gak suka ya?" tanya gue.

Mingrui menggeleng. "Gougou kasih roti buatan Tante ke Hana. Gougou kasihan sama dia, tadi Hana gak bawa uang jajan jadi roti buatan Tante-"

"Gapapa. Sampai rumah Tante buatin yang spesial buat kamu."

"Tapi bilang ke Papa kalau roti Gougou habis, ya." Mingrui tersenyum.

Gue membuat gerakan jari oke. 👌🏻

Sampai rumah gue langsung buatin roti buat Mingrui.

"Ini spesial buat Mingrui." kata gue sambil senyum.

Mingrui makan roti buatan gue.

"Enak! Roti punya Gougou ada kejunya pasti punya gege gak ada keju."

Gue mengusap kepala Mingrui. "Di makan sampai habis ya. Tante tinggal dulu sendiri gapapa? Tante mau liat keadaan Shuyang."

Mingrui mengangguk. Gue langsung pergi ke kamar.

"Tante Aneu. Shuyang mau makan." kata Shuyang pas gue baru aja masuk kamar.

"Mau makan sama apa?" tanya gue.

"Shuyang mau sayur sop, boleh?"

Gue mengangguk. "Boleh dong. Tante suruh Bibi belin dulu ya."

Setelah gue nyuruh Bibi, alias pembantu yang kerja di rumah, gue balik lagi ke kamar.

"Gougou makan roti spesial buatan Tante Aneu. Hahahaha Shuyang gak di kasih."

Mingrui itu anak tengil, suka ngajakin berantem sama sodaranya.

"Tante Aneu! Kenapa Shuyang gak di buatin roti juga! Shuyang kan mau roti buatan Tante Aneu! Tante Aneu gak sayang Shuyang!"

Mingrui 👿

"Tante buatin sekarang." kata gue.

"Gougou tadi makan roti spesial loh." kata Mingrui sambil memutarkan pinggul.

"Aku mau yang lebih spesial lagi dari punya si anj*ng!"

"Shuyang namanya Mingrui bukan anj*ng." kata gue.

Gue langsung buat roti isi lagi. Kalian harus tau, Mingrui minta roti lagi sama gue :)

"Roti buatan Tante Aneu enak." kata Shuyang.

"Tante, mulai sekarang jangan jadi pengasuh lagi. Tante mulai sekarang jadi tukang roti aja. Hahahaha."

Kalau bukan anak Pak Jackson sudah ku tendang kau Mingrui ke dalam kuburan 😈












.
.
.

Hai line 03 disini :)

Mau tau dong kalian line berapa :D

RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang