•Bagian 2•

1.7K 315 6
                                    

-Adventure-
.
BxB | Fantasy–Hybrid | Romance
Don't Like, Don't Read😊

Pemuda bersurai sewarna arang itu melangkah lebih dulu di depan mengikuti jalan setapak yang ada di sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pemuda bersurai sewarna arang itu melangkah lebih dulu di depan mengikuti jalan setapak yang ada di sana. Sedangkan Mark dan Lucas mengikuti dari belakang dengan langkah santai.

"Kau pernah ke sini, Jaem?" tanya Lucas memecah keheningan hutan.

"Belum" balas Jaemin singkat.

"Bagaimana kalau nanti kita tersesat?" ucap Lucas dengan wajah khawatirnya.

"Tenang saja. Aku sudah membawa kompas" Jaemin mengangkat kompas yang ada di tangannya. Tapi tak meredakan kekhawatiran Lucas.

"Aku akan menandai pohon agar kita tidak tersesat" ucap Mark

"Ide bagus, Markeu!"

Mereka telah berjalan memasuki hutan sekitar 30 menit. Pepohonan Willow itu berjejer membentuk barisan yang cukup rapi. Batang pohonnya yang tak terlalu tinggi, namun memiliki daun yang lebat agak menyulitkan cahaya yang masuk ke dalam hutan, sehingga keadaan di sana terlihat sedikit gelap.

"Jaemin, ingat kata nenekmu. Kita tidak boleh masuk terlalu dalam ke hutan" ucap Mark mengingatkan, tapi wajahnya tak menatap Jaemin secara langsung. Sepertinya dia masih marah akibat menjadi korban kejahilan Jaemin tadi pagi.

"Iya aku ingat"

"Kupikir ini sudah sangat jauh" Lucas menatap sekelilingnya dengan cemas.

"Jika kita berjalan cuma sampai sini, kita tidak akan menemukan apapun"

"Aku setuju dengan Mark"

"Yak! Tapi aku takut kita tersesat"

"Kita sudah membuat tanda pasti tidak akan tersesat, lagipula Jaemin memiliki kompas" jelas Mark.

"Bagaimana kalau ada binatang buas yang datang" ucap Lucas sambil menatap pohon-pohon itu dengan was-was. Dia takut di balik pohon itu ada seekor beruang yang mengintai mereka.

"Tidak akan ada, kau tenang saja"

Setelah hampir 1 jam lebih berjalan, mereka menemukan sebuah pohon tumbang yang melintang menghalangi jalan. Dan juga jalan setapak itu telah telah hilang. Sepertinya akhir jalan setapak ini merupakan batas penduduk desa jika memasuki hutan.

"Bagaimana kalau kita istirahat dulu di batang pohon itu" ajak Jaemin sambil menunjuk batang pohon yang berjarak beberapa langkah dari mereka.

"Baiklah" Mark dan Lucas mengangguk menyetujui usulan Jaemin.

Mereka mendudukan diri berjejer di atas batang pohon. Kemudian Lucas membuka tas ransel miliknya.

"Apa yang kau lakukan?" tanya Mark dengan dahi yang mengkerut bingung.

"Aku akan makan beberapa Snack" Lucas mengeluarkan sebuah potato chip serta empat buah batang coklat.

"Bukankah kita sudah sarapan sebelum berangkat" ucap Jaemin sweatdrop.

NuOVO Mondo • JAEMHYUCK✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang