•Bagian 3•

1.6K 310 14
                                    

-Haechan is a Hybrid-
.
BxB | Fantasy–Hybrid | Romance
Don't Like, Don't Read😊

BxB | Fantasy–Hybrid | RomanceDon't Like, Don't Read😊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yunho menatap anaknya dengan galak. Tubuh kecil Haechan bergetar ketakutan. Ini kali pertama dia melihat sang papa marah besar pada Haechan. Biasanya senakal apapun Haechan, Yunho tidak akan menatapnya dengan tajam.

Mata karamelnya berkaca-kaca siap meluncurkan butiran bening. Tapi Yunho tetap tak bergeming dari tempatnya duduk. Meskipun dalam hatinya tidak tega, Yunho terpaksa melakukannya untuk mendisiplinkan anaknya.

"Papa?" ucap Haechan takut-takut. Wajahnya yang menunduk itu memandang Yunho dengan ekspresi ketakutan yang kentara.

"Kau tahu apa yang kau lakukan, Jung Haechan?" tanya Yunho datar.

"Karna aku melanggar larangan yang papa berikan" jawab Haechan dengan pelan namun masih dapat didengar oleh Yunho.

"Bagus kalau kau sudah tahu. Tapi tak hanya itu saja, Kau bahkan telah mencuri milik orang lain!" ucap Yunho tajam penuh penekanan. Wajah manis Haechan terangkat memandang sang papa dengan dahi yang berkerut tak suka.

"Papa, Aku melakukan itu karna kau tidak memberiku madu! Dan mereka memiliki coklat. Papa selalu melarangku untuk memakan coklat" bela Haechan keras.

"JUNG HAECHAN!" bentak Yunho keras yang mengakibatkan tubuh kecil Haechan tersentak kaget.

"P-Papa" butiran bening itu meluncur jatuh ke pipi chubby Haechan.

Yunho berjalan meninggalkan Haechan yang berdiri mematung di sana. Haechan mungkin terkejut akibat bentakannya tadi. Yunho sangat ingin menenangkan anaknya itu, tapi mungkin Haechan akan semakin keras kepala.

Si pria tan itu malah memasuki kamar miliknya. Dia akan memberikan waktu untuk Haechan menyesali perbuatannya.

-NuOVO Mondo_

"Ugh"

Jaemin terbangun di atas tempat tidur berukuran queen size dengan selimut tebal yang menutupinya. Dia menatap langit-langit kamar itu dengan seksama.

'Apa yang sebenarnya terjadi?' batin Jaemin bingung.

Jaemin memegangi kepalanya yang masih berdenyut sakit. Dia berusaha mengingat kejadian yang menimpanya.

'Aku terkena jebakan pemburu kah?' batin Jaemin bertanya entah pada siapa.

Ceklek–

Pintu terbuka menampakan sosok tinggi tegap yang tengah berdiri di ambang pintu.

"Kau sudah bangun ternyata" ucap sosok yang tak dikenali oleh Jaemin.

"Aku ada dimana?" tanya Jaemin sambil berusaha bangkit berdiri.

"Kau sekarang ada di rumahku setelah pingsan di hutan" jelasnya.

"Terima kasih tuan telah menolongku" Jaemin membungkukan sedikit badannya.

NuOVO Mondo • JAEMHYUCK✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang