"Taehyung, bangun! Sampai kapan mau malas-malasan seperti ini? Yaaak" Sooyoung memukul-mukul lengan Taehyung agar Taehyung bangun sekarang juga
"Aku masih ngantuk Sooyoung" ucap Taehyung malas
"Ck, yaak memangnya setiap hari kamu mau terus tidur? Tidak merindukanku apa? Sahabatmu ini baru saja pulang dari Canada, setelah pemotretan aku bahkan menghawatirkanmu, tak peduli tubuhku lelah"
"Tidak ada yang menyuruhmu"
"Ck, percuma aku kesini menghawatirkan orang yang bahkan sama sekali tidak menghawatirkanku. Kalo begitu aku pulang saja"
Sooyoung meraju, ia berdiri dari kasur Taehyung. Hentakan kaki keras menandakan Sooyoung sedang marah, ia sengaja agar pria itu mendengarnya
"YAAK Park Sooyoung" akhirnya Taehyung bangun
Sooyoung mengulum bibirnya menandakan kemenangan telah bertakdir padanya, Sooyoung mendatarkan wajahnya kembali kemudian menyilangkan lengan didadanya sebelum berbalik menyahut panggilan Taehyung
"Apa!"
"Oleh-olehku dimana?"
Shit Kim Taehyung menyebalkan
"Tidak beli!"
"Bagaimana bisa kau melupakanku?"
"Bagaimana bisa kamu menanyakan oleh-oleh dibandingkan diriku sahabatmu ini Kim Taehyung-ssi? Huh menyebalkan, tau gini aku mending pergi kencan"
"Tidak akan ada yang mau padamu"
"Sorry, bukannya tidak laku, hanya saja aku tidak menceritakan padamu betapa banyak surat cinta yang kudapatkan setiap hari. Ah bukan hanya surat cinta, tetapi DM, Whatsapp, Line, Kaotalk, dan lain-lain. Ingat Kim Taehyung-ssi aku seorang model"
"Ck, berikan oleh-olehku"
"Kubilang tidak beli"
Taehyung berdiri dari kasurnya kemudian mendekat pada Sooyoung yang menatap sinis padanya. Wanita itu menaikan sebelah alisnya ketika Taehyung semakin dekat
"Mau apa kau"
Taehyung menarik lengan Sooyoung kemudian ia mengambil gelang yang Sooyoung beli di kanada, dan Taehyung memakainya di tangan kanannya
"Ini lebih cocok untukku" ucap Taehyung mengangkat tangan kanannya, memperlihatkan jika gelang milik Sooyoung lebih cocok ditangannya
"Yaak Kim Taehyung, aku cuma membeli satu. Kembalikan milikku"
Taehyung pura-pura tuli, ia lebih memilih mengambil air didalam kulkas kemudian meminumnya untuk menghilangkan rasa dahaga setelah bangun tidur. Sooyoung membuntuti Taehyung berusaha merebut gelangnya kembali
"Ck, baiklah, kali ini aku ikhlaskan untukmu"
"Nah begitu dong"
Sooyoung menghela nafasnya ketika matanya bertemu pada dagu Taehyung, terlihat bulu kumis dan jenggot Taehyung mulai tumbuh, mungkin seminggu Sooyoung tinggal lelaki itu hanya tidur, makan, kemudian tidur lagi seperti itulah siklus hidup Taehyung tanpa seseorang disampingnya.
"Sudah mulai tumbuh panjang, kenapa tidak mencukurnya?" Ucap Sooyoung, tangan kecilnya menyentuh kedua sisi wajah Taehyung, matanya fokus pada letak kumis dan jenggot Taehyung
"Malas"
"Ck, orang malas itu akan susah mendapatkan pasangan asal kau tau. Ibuku yang berkata seperti itu padaku"
"Sepasang suami istri itu saling melengkapi, jika suaminya bisa memasak maka ia akan mendapatkan istri yang tak pandai memasak begitupun sebaliknya. Jika aku malas, mungkin aku akan mendapatkan sosok istri yang rajin mengurus suaminya" Taehyung tersenyum ketika melihat wajah nyalang Sooyoung
"Aw" ringis Taehyung saat Sooyoung mencubit pinggangnya
"Berhentilah bercanda. Yang benar jodoh adalah cerminan diri, jika kamu malas maka kamu akan mendapatkan istri pemalas dan begitupun sebaliknya"
"Teori logika orang berbeda-beda"
"Terserahmu. Sekarang ikut aku"
Taehyung memilih duduk di meja dekat wastafel membiarkan Sooyoung sibuk melakukan sesuatu padanya. Dengan telaten Sooyoung mengoleskan krim pada area dagu dan dibawah hidung Taehyung, setelah itu Sooyoung mulai mencukurnya perlahan, takut jika Taehyung terluka atau kesakitan
"A-aaa"
"Kenapa? Sakit ya? Aduh maaf" ucap Sooyoung panik
Kemudian Taehyung tertawa, ia sedang menjahili Sooyoung. Sooyoung memukul paha Taehyung kesal karena telah menjahilinya
Setelah selesai mencukur, Sooyoung mulai mengambil sabun wajah milik Taehyung dan memakaikannya kewajah Taehyung yang kusam akibat tak mandi selama satu minggu. Kini ia persis seperti merawat bayi yang baru lahir
"Cari istri secepatnya, kau tidak mungkin terus bergantung padaku" ucap Sooyoung masih fokus menggosok wajah Taehyung dengan sabun
Dirasa cukup, Taehyung membasuh wajahnya dengan air untuk menghilangkan sisa sabun. Ia belum membalas ucapan Sooyoung
"Mau kukenalkan dengan seseorang?" Ucap Sooyoung
Taehyung masih belum membalas ucapannya
"Aku punya banyak teman model, sebutkan saja tipemu seperti apa"
Sooyoung terus membuntuti Taehyung sampai Taehyung mau membalas ucapannya. Sampai akhirnya tanpa sadar Taehyung masuk kekamar mandi
"Kau mau terus mengikutiku sampai kekamar mandi? Mau ikut mandi bersama?" Ucap Taehyung dengan wajah datar
"T-tidak, iss dasar Taehyung mesum" Sooyoung lari keluar. Ia malu karena tanpa sadar mengikuti Taehyung sampai kekamar mandi