Taehyung sedang berada dikamar mandi, sedang membersihkan tubuhnya atas pinta Sooyoung. Sooyoung melihat bingkai foto yang menampilkan foto Taehyung dan Yerin saat pacaran dulu, begitu serasi tetapi mengapa tuhan merebut Yerin dari Taehyung?
"Serasi sekali" Sooyoung berucap tanpa sadar air matanya mengalir begitu saja dari sudut mata cantiknya. Sooyoung dapat melihat betapa saling mencintainya keduanyaDisitu Sooyoung juga melihat foto mereka bertiga bersama yang sedang tertawa lepas, saat itu pertama kalinya Sooyoung mengetahui jika Taehyung dan Yerin baru saja menjalin kasih, ekspresi Sooyoung terlihat tersenyum difoto itu......walau jauh dilubuk hatinya terdalam Sooyoung merasakan.....
"Ah sudahlah, itu masa lalu Park Sooyoung" gumam Sooyoung
"Kamu bicara sama siapa?" Ucap Taehyung keluar daei kamar mandinya, pria itu sangat santai dengan beberapa bagian tubuhnya yang tak tertutup handuk
"Yerin sangat cantik" ucap Sooyoung sambil memperhatikan foto-foto Yerin yang terpajang di apartemen Taehyung
"Kau benar, dia sungguh manis"
Melihat Taehyung yang berbinar saat mengatakan demikian membuat hati Sooyoung rasa terenyuk, dengan cepat ia mengusap bulir air matanya agar Taehyung tidak melihat itu.
"Nah, sekarang berdandanlah yang rapi, kita akan pergi kesuatu tempat" Sooyoung mendorong bahu Taehyung menyuruh lelaki itu memakai baju yang rapi
Setelah menunggu beberapa menit akhirnya Taehyung selesai dengan pakaiannya "sudah" ucap Taehyung singkat
Sooyoung mendekat dengan tali dasi ditangannya, Sooyoung merapikan jas yang dipakai Taehyung kemudian melingkarkan tangannya keleher Taehyung, Sooyoung memasangkan dasi untuk Taehyung.
"Mungkin ini kurang rapi, karena sudah lama sekali aku tidak memakaikanmu dasi karena Yerin yang biasanya melakukannya kan?" Ucap Sooyoung yang fokus dengan simpul yang dia buat.
Taehyung memandangi wajah Sooyoung, setelah Sooyoung berucap demikian, Taehyung segera menundukan pandangannya lagi karena tak kuasa jika mengingat tentang Yerin.
Puk
Sooyoung memukul bahu Taehyung membuat Taehyung mendongak dan menatap mata Sooyoung.
"Sekarang, ayo rapikan rambutmu, aku tidak mau jika kamu terlihat seperti barang yang tidak terurus"
Dengan telaten Sooyoung menyisir rambut Taehyung agar rapi, Taehyung hanya diam dan menuruti ucapan Sooyoung.
"Selesai, sudah tampan, pasti dia senang melihat kamu tampan seperti ini" ucap Sooyoung tersenyum
Karena katanya Taehyung sanggup menyetir mobil maka Taehyunglah yang menyetir mobil milik Sooyoung.
"Taehyung berhenti sebentar" ucap Sooyoung.
Ia melihat toko bunga, Sooyoung akan singgah ditoko bunga itu bersama Taehyung. Awalnya Taehyung tidak tau kemana Sooyoung akan membawanya, tapi setelah Sooyoung meminta berhenti ditoko bunga Taehyung paham Sooyoung ingin membawanya kemakam Yerin
"Apa bunga kesukaan Yerin?"
"Daisy putih"
"Bibi, tolong ikatkan bunga Daisy putih untuk kami"
"Buat yang cantik ya bi" ucap Sooyoung tersenyum"Tenang nak, bibi akan mebuatnya cantik seperti dirimu"
"Terimakasih bi atas pujiannya, tapi bunga ini untuk orang yang lebih cantik dan manis"
"Bibi pikir nona lah yang paling cantik"
"Ah apakah untuk kekasih tuan?" Tanya bibi pada TaehyungKarena Taehyung tak menjawab, mungkin karena otaknya sedang memutar kenangan ketika bibi mengatakan kekasih Taehyung
"Ah, benar bi. Bibi tau, kekasihnya adalah wanita tercantik dan manis didunia ini, bahkan kebaikan hatinya mengalahkan para Angel yang diturunkan oleh tuhan"
"Oh ya? Pasti tuan sangat beruntung, sekarang dimana dia?"
Taehyung tersenyum "dia sedang tersenyum diatas sana"
Sooyoung dan Bibi menoleh pada Taehyung. Seketika bibi paham dan menoleh pada Sooyoung dibalas anggukan oleh Sooyoung.
"Terkadang, yang sudah lama bersama akan berpisah. Mungkin akan ada takdir lain untuk tuan dan kekasih tuan disana" bibi tersenyum
"Kita tidak akan tau akhir dari kisah masing-masing, ibarat cerita tak akan pernah ada habisnya, tak berujung"Taehyung dan Sooyoung mendengarkan ucapan bibi
"Tuan yang kuat ya, siapa tau sebenarnya dia yang dekat yang harusnya dekat" ujar bibi menoleh pada Taehyung dan Sooyoung bergantian
"Skenario Tuhan memang tidak mudah terbaca dan tertebak, ibarat cerita plot twist" kata bibi tersenyum
"Nah, selesai dan sangat cantik" bibi memberikan bucket bunganya pada Sooyoung sambil tersenyum"Jangan lupa datang lagi nanti!"
"Iya terimakasih bi" ucao Taehyung dan Sooyoung bersamaaan
.
Sampai di makam
Sooyoung memberikan bucket bunga daisy putih itu pada Taehyung mengisyaratkan agar Taehyung yang meletakannya di dekat abu milik Yerin
Sooyoung menonton disamping Taehyung.
"Terimakasih karena selalu berada disampingku selama 2 tahun terakhir, walaupun pada akhirnya maut yang memisahkan kita, tapi aku tidak akan pernah melupakanmu. Aku berjanji untuk mencari dan membalas dendam untuk bajingan itu" karena Taehyung seorang lelaki maka sudah pasti ia akan menyembunyikan kesedihannya dari orang-orang termasuk Sooyoung
Taehyung selesai, ia pamit ketoilet membiarkan Sooyoung sendirian di depan makam Yerin
"Yerin-ah, sahabatku yang paling cantik. Senang bertemu denganmu setelah satu bulan lamanya, maafkan aku karena waktu itu tak berada disampingmu. Akupun sama, aku berjanji akan melakukan hal yang sama seperti yang Taehyung katakan. Terimakasih, sudah menjadi sahabatku, sahabat terbaikku" Sooyoung tersenyum pada foto wajah Yerin
.
"Aaa panas" ucap Taehyung mulutnya terasa terbakar karena memakan sup yang panas.
"Hm, tidak apa-apa? Minum air putih ini cepat" kata Sooyoung panik sambil menyodorkan segelas air putih untuk Taehyung
Taehyung berjalan, tak sengaja anak kecil yang melemparkan mainannya mengenai kepala Taehyung membuat Taehyung menengadah kesakitan
"Taehyung, tidak papa? Astaga kepalamu merah, sini aku tiup" kata Sooyoung
Sooyoung terus melindungi Taehyung seperri janjinya pada sahabatnya
Flashback satu jam yang lalu
"Yerin-ah, bisakah aku meminta dua hal? Tolong izinkan aku untuk mengambil Taehyung kembali. Izinkan aku untuk menjadi pelindungnya, walaupun yang kulalukan ini tak sebaik yang kamu lakukan, tapi aku berjanji akan mengerahkan semua tenagaku untuk melindunginya. Terimakasih karena telah mengizinkanku, aku janji akan membuatnya bahagia"