2. Kekesalan Nadia

119 9 11
                                    


" Pak, pliss maafin saya ya pak pliss... " ucap Nadia memohon .

" Em.... gimana ya..." ucap Rayyan sambil mengelus-elus dagunya menggunakan telunjuknya.

" Eee.... Enggak " ucap Rayyan dengan entengnya .

Nadia yang mendengar itu pun langsung membulatkan matanya dan sekarang ini rasa kesalnya pada si Pak boss Rayyan sudah melebihi apapun itu .

Brakkk....

Suara gebrakan meja yang di lakukan oleh Nadia itu membuat Rayyan terjingkat kaget dan langsung berdiri dari duduknya dan memegangi dadanya .

" Kamu apa-apaan sih, yang sopan sama atasan " ucap Rayyan " Mau kamu saya pecat?ha?" .

" Terserah, terserah bapak mau pecat saya kek mau apa kek silahkan . Bodo amat saya nggak peduli, saya udah nggak tahan disini saya mau berhenti kerja aja. Permisi " ucap Nadia yang sudah geram dengan Rayyan lalu segera pergi keluar ruangn itu .

" Eh loh nggak bisa gitu dong, Nad--... " ucap Rayyan ingin mencegah kepergian Nadia tapi terhalang oleh bunyi telponnya " Hallo..., Iya iya... Saya kesana sekarang... " ucap Rayyan pada orang di sebrang telpon lalu bergegas pergi ke tempat janjian mereka dan membiarkan Nadia pergi begitu saja, Rayyan pikir soal Nadia akan ia selesaikan nanti setelah ini .

♡♡♡♡♡

Dog dog dog....

Suara gedoran pintu ruangan HRD oleh Nadia, " Masuk " suara dari dalam ruangan mengintruksi. Langsung saja Nadia masuk kedalam dengan raut wajah yang masih bersungut kesal lalu langsung mendudukkan dirinya di kursi depan Salsa .

" Kenapa sih Nad?, dateng-dateng muka kusut begitu kayak baju belum di setrika. Trus juga tadi ngapain sih pakek gedor-gedor pintu segala? Ini kantor Nad bukan kostan. Kenapa sih? " ucap Salsa .

" Gue mau ngundurin diri aja Sa " ucap Nadia sudah putus asa .

" Loh loh kenapa nih, kok tiba-tiba lo mau ngundurin diri? Kenapa? Ya Allah Nad baru aja lo di terima kerja belom juga setengah hari udah ngundurin diri aja, kenapa sih? " ucap Salsa sambil geleng-geleng kepala .

" Iihh... Gue keselll..... Bangett sama si boss ngeselin itu " ucap Nadia dengan emosi .

" Boss ngeselin?, Pak Rayyan maksud lo? " tanya Salsa yang di jawab anggukan oleh Nadia .

" Kenapa lo sama si Pak boss ha? Diapain? " ucap Salsa yang langsung berdiri dan pindah tempat duduk di samping Nadia .

" Jadi dia itu tadi--....ah udah lah males gue bahas dia lagi, pokoknya ya Sa gue mau berhenti kerja titik !" ucap Nadia .

" Aduh, gimana ya Nad, bukannya gue nggak mau nabulin permohonan lo, masalahnya lo harus punya alasan buat bisa berhenti kerja dan alasan itu harus logis, sedangkan lo sekarang punya alasan apa mau berhenti dari sini? " ucap Salsa .

Seketika Nadia pun diam tak berkutik. benar juga apa yang di bilang Salsa, Nadia harus punya alasan yang tepat buat bisa berhenti, dan sedangkan sekarang Nadia aja nggak tau alasan apa yang tepat buat dia berhenti dari sana. Masa mau pakai alasan berhenti kerja karena si Pak bossnya ngeselin, kan nggak lucu.

" Nggak tau gue Sa.... Trus gimana dong?....ihhh... Kenapa sih kudu jadi sekertarisnya si Pak boss ngeselin itu... Hhh... " ucap Nadia sambil memukul-mukul meja kerja Salsa .

" Heh, harusnya lo bersyukur Nad, gimana sih udah untung di terima kerja lo " ucap Salsa .

" Eh iya, astaghfirullah halazim. Trus gue gimana Sa... " ucap Nadia memelas " Bantuin gue Sa buat keluar dari sini ya... Ya.... Plisss Sa.... Ya.... " .

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 30, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Romansa Cinta CEO Ngeselin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang