New Page of Her Life

9 0 0
                                    

Tadi ny ga mau update, tapi.... Here we go~~


-------------------------------------------------------------------------------


This is crazy.


Ae-ri berjalan dengan gelisah, kakinya melangkah bolak-balik di atas lantai kamar mandi. Yes, she's hiding right now. Dia menggigit satu kuku jari tangannya, sambil sesekali melirik ke arah pintu. Dia menghela napas kasar, lalu meraih ponsel di saku celananya, mengetik pesan di k-talk dengan segera.


Ae-ri : Kau di mana?! Come here quickly, please!

Ha-na : I haven't found my 'target' tho.. Memangnya ada apa? Kenapa kau seperti panik begitu?

Ae-ri : You won't believe who's on my living room right now!

Ha-na : Hmmm... who is it..?

Ae-ri : DO-HWA SUNBAE !!!

Ha-na : What the—'That' Do-hwa?? For real?!

Ae-ri : You think I'm joking right now?! Well.. I wish this is a joking, too. But—

Ha-na : Bagaimana bisa Do-hwa sunbae ada di apartemenmu—Wait, jadi orang suruhan ibumu... Do-hwa sunbae??!

Ae-ri : Jangan banyak bicara, dan cepatlah ke sini! I need your help!

Ha-na : Ooopss~ I guess I just found my 'target'. Aku akan datang nanti. Good luck, Ae-ri~

Ae-ri : Ha-na, you don't—HA-NAAAA !!


Ae-ri terus menatap layar k-talk nya selama beberapa menit, dan.. Nihil. Ha-na bener-benar 'sengaja' meninggalkan dia seorang diri—of course she will do that. Ae-ri meletakkan tangannya pada pinggiran wastafel, memandangi tampilan dirinya di cermin. What a mess.. Rambutnya yang terikat di atas sedikit berantakan, wajahnya terlihat kusam, dan bajunya—Ae-ri menghela napas. Dia tidak bisa bersembunyi seperti ini terus.. Ae-ri buru-buru mencuci muka, melepas ikatan rambutnya dan merapikannya sedikit. Dia kembali memandang pantulan wajahnya di cermin. Setidaknya sekarang sudah lebih baik..


Dia memegang kenop pintu dengan erat, menarik napas panjang sekali lagi, lalu perlahan memutar kenop pintu. Dia berjalan dengan perlahan, sambil memastikan sekali lagi penampilannya tidak se-messy tadi. Langkahnya menuju ruang tamu, melihat Do-hwa sunbae berdiri di tengah ruang tamunya, tengah melihat-lihat figura foto yang dipajang di atas lemari. Mungkin menyadari suara di dekatnya, Do-hwa sunbae menoleh ke arah Ae-ri, sambil tersenyum lebar. Ae-ri menahan napasnya. That smile.. has not changed at all..


"Aku pasti membuatmu terkejut ya? Karena tiba-tiba datang ke sini?" Do-hwa menatap ke arah Ae-ri.


"Aahh.. tidak," Ae-ri bergumam pelan sambil menggelengkan kepalanya. "Oh iya, sunbae mau minum apa—"


"Ah, tidak perlu repot-repot. Kebetulan aku harus segera pergi setelah ini. Aku mampir ke sini untuk mengantarkan makanan dari ibumu. Beliau sudah memberitahumu kan?"


Ae-ri menganggukkan kepalanya. "Hmm.. dia sudah meneleponku tadi.." ucapnya pelan. Dalam hati dia mengutuk dirinya sendiri. Kenapa kau bersikap kaku begini, Ae-ri??

Voyage D'amourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang