'Didefinisikan sepanjang dan semenarik apapun, sampah tetaplah sampah'
~Keyra
.
.
."Lo kenapa? Kok bisa kek gini?" Panik Key, namun orang itu malah terus berjalan tanpa memperdulikan Keyra
"Aldo"panggil Key"Apa?" Dengan datarnya
"Lo kenapa si? Gue cuma mau bantuin lo, kenapa lo malah pergi?"key pun mengejar Aldo
Keyra sebenarnya kesal, tapi tidak tahu kenapa, raganya seakan memintanya untuk mengejar Aldo
"Gue gak butuh bantuan lo" sinisnya
"Yaudah, tapi jangan salahin gue ya kalo lo meregang nyawa disini" Aldo pun terdiam mendengarnya
"Lo do'ain gue?" Kesal Aldo
"Maybe?!" acuh Key sembari membalikkan badannya, namun baru saja selangkah, Aldo sudah memegang tangannya. Key pun berbalik
"Apa?"
Bukannya menjawab, Aldo malah terdiam beberapa saat
'Masa minta bantuan cewek si?' Batin Aldo kesal
'Gue kerok juga tuh gengsi, minta tolong aja pake mikir!'
"Ada apa Geraldo?"tanya Key lagi
"Bantuin" singkatnya
Key pun menghela nafas lalu beranjak ke mobilnya untuk mengambil p3k. Bisa-bisanya dia berkata begitu'cuma satu kata?satu?oh shit!sesusah itu apa minta tolong?' gerutunya dalam hati
Key dan Aldo duduk di sebuah kursi yang ada disana,"Abis ngapain si lo?" Tanya key sembari mengobati luka Aldo
"Bukan urusan lo" sarkasnya
"Ish, bisa gak si lo banyakin dikit kalo ngomong, nanya gitu doang juga, untung ganteng" gerutu key
Sungguh, Key ingin membanting Aldo kalau saja Aldo tidak menarik perhatiannya
"Tawuran" singkat Aldo, membuat key terlonjak kaget
'Bukannya tadi dia kabur ya sama gue?' Batin key heran
"Bukannya lo kabur sama gue?"heran key
"Berisik" tak suka Aldo
"Ish, lo mah, udah penasaran juga, gak bakal rugi juga kan kalo lo ngasih tahu gue" cerocos key
Aldo diam tanpa menanggapi ucapan key lagi, karena jika Keyra tahu,kalau Aldo menyuruh key naik taksi untuk menghindari musuh yang mengikutinya, sudah dipastikan Keyra di atas langit sekarang
"Udah" ucap key
Harap harap mendapat balasan terimakasih, key malah mendapat ucapan pedas dari Aldo
"Lo kalo pulang gak dijemput, tunggu di halte aja, gak usah sok kuat jalan, untung ada gue, kalo enggak, udah sekarat kali lo" ucap Aldo lalu pergi
Key hanya bisa melihat punggung Aldo yang semakin menjauh, hati key sedikit terusik, ia tahu ia selamat karena Aldo, tapi pantaskah dia berbicara seperti itu? Sungguh!, hati key marah, ia kesal, ia tak terima Aldo berucap begitu, ingin rasanya dia robek mulut itu, andai itu bukan Aldo
"Trus kenapa lo nolongin gue?"teriak key karena Aldo sudah jauh
Aldo pun diam tanpa membalas ucapan key. Gak guna. Pikirnya
"Kenapa lo gak biarin gue mati hah?"Emosi Key tersulut seketika, sebenarnya ia selalu acuh jika ada orang lain berkata begitu, tapi mungkin karena ini hari pertamanya menstruasi, jadilah, yaaa.. Begitulah!
KAMU SEDANG MEMBACA
DON'T Leave Me ALONE
Teen Fiction(Follow dulu, baru baca. Biar sopan😂) . . . . . . . . Sebuah kisah tentang seorang gadis cantik dan manis,seketika berubah menjadi gadis pembangkang,pemarah dan pendendam,setelah ia kehilangan sosok yang sangat berharga dalam hidupnya. Ia tak takut...