'Banyak sekali ketakutan yang harus aku hadapi, terutama hilangnya kamu dari jangkauanku'
~Keyra
.
.
.Hari ini, Keyra berada di sebuah kafe ternama di Jakarta, bukan tanpa alasan, Key disini karena ia ingin mengerjakan tugas makalahnya, dengan bermodalkan laptop, Keyra pun memulai tugasnya
Tugas makalah membuatnya tak bisa bersantai lagi seperti dulu, tentu saja, karena bagaimanapun Keyra harus membuat makalah dengan topik sepanjang-panjangnya, karena apa? Karena kalau tidak, makalahnya tidak akan diterima, dan pasti akan disuruh direvisi oleh bu Heni, tahulah kalian bagaimana telitinya guru itu?! Mungkin semuanya akan mengira kalau sang guru membacanya dari a sampai z, sangking telitinya
"Hadeeeeh, stress gue lama-lama"keluh Key sambil merentangkan ototnya
Mungkin karena tidak terbiasa,jadilah Key mudah lelah dalam mengerjakan sebuah tugas, biasanya juga ia akan terima beres, tinggal bayar, udah, semuanya semudah dan secepat mata berkedip, tak ada yang sulit baginya. Tapi itu dulu, sekarang ia harus mengerjakannya sendiri, kenapa Keyra mau? Ya Karena guru tersebut sudah mewanti-wanti Keyra agar tak mengandalkan orang lain, bahkan ia bilang akan menanyakan isi dari makalah tersebut, dan seperti yang kalian lihat, Keyra dengan terpaksanya mengerjakan tugasnya ini
"Eh ibu negara, rajin amat?lagi diskors juga!"ucap seorang lelaki yang langsung duduk dihadapan Key, tentu saja Keyra kaget
"Eh anjim" Keyra kaget dengan datangnya satu makhluk ini, bagaimana tidak? Bisa-bisanya ia datang ke kafe yang cukup ramai ini, dengan menggunakan seragam yang masih utuh?! Sue emang "bukannya sekolah, malah kesini lo"
"Lo kalo mo ke kafe pas jam pelajaran, gue saranin balik dulu yah! Sumpah bukan lo, tapi gue yang malu" Sungguh, Keyra malu dengan perbuatannya itu, gara-gara dia, Keyra jadi pusat perhatian sekarang"Yah, jan malu dong bu bos, jadi pusat perhatian sama babang Tian kan nyenengin" PD-nya
Siapa lagi kalau bukan Tian Ardiano Pralingga, cowok narsis dengan beribu candaan garingnya, mana tak tahu malu pula
"Serah lo dah"bisa tambah stress Keyra kalau begini, sungguh menyebalkan si Tian "oh iya, si Aldo mana?"
"Bentar lagi juga datang dia, ama yang lain"ucap Tian
Benar saja, Aldo dan lainnya pun datang menghampiri meja yang diduduki Keyra, bukan karena ada Keyra! Tapi teman sialannya duduk disana
"Widiiiiih ada nyonya"celetuk Rizki yang hanya dibalas senyuman oleh Key
"Tumben rajin?!bukannya lagi diskors lo?"sindir Alvin, memang yah mulutnya itu, meronta-ronta minta ditabok:^
"Iya diskors, tapi tugasnya ngikut mulu"dengus Keyra
"Lo kalo ngomong ngenakin dikit lah Vin, lo juga kan sering diskors"tegur Satya yang mendapat anggukan malas dari Alvin "ya ya ya"
Entahlah, mungkin sudah takdirnya Alvin begitu, tapi untung, Key bukan tipe cewek baperan yang disindir dikit langsung ngamok
"Kalian kok pada kesini sih?emang gakda guru?" Inilah pertanyaan yang ingin Keyra tanyakan dari tadi, pasalnya, mereka semua masih memakai seragam yang lengkap, tapi kalau si Aldo sih gak kentara banget, soalnya dia pake hoodie
"Sumpek di kelas mulu" kilah Rizki. Karena nyatanya mereka hanya malas untuk melihat rentetan angka yang tertera di papan tulis
"Heem Key, biasa bu Dayu berulah lagi" tambah Tian, dia memang paling benci dengan pelajaran hitung menghitung, karena menurutnya, cara penghitungannya itu sama sekali tak masuk akal. Tak masuk akalnya maksudnya:/
KAMU SEDANG MEMBACA
DON'T Leave Me ALONE
Ficção Adolescente(Follow dulu, baru baca. Biar sopan😂) . . . . . . . . Sebuah kisah tentang seorang gadis cantik dan manis,seketika berubah menjadi gadis pembangkang,pemarah dan pendendam,setelah ia kehilangan sosok yang sangat berharga dalam hidupnya. Ia tak takut...