Terlihat di dalam sebuah mobil box berwarna hitam terdapat beberapa pria berpakaian serba hitam lengkap dengan earphone di telinga masing masing pria tersebut
Mereka terlihat sedang mengawasi seorang gadis di sebrang sana yang sedang berjalan di trotoar seraya menempelkan handphone nya di telinga
"Iya tan iya,aku sedang di jalan menuju rumah
tante tenang aja ya" ujar gadis itu sambil tersenyum lalu menyudahi percakapan nya dengan si penelepon itu.Lalu gadis itu menyetop sebuah taxi yang lewat
"Ayo pak antar kan saya ke jalan Anggrek Raya nomor 30" instruksi gadis tersebut kepada supir taxi."Baik nona" jawab supir tersebut
Jovanka menyenderkan tubuh nya lalu ia menutup mata nya, setelah beberapa menit perjalanan tiba tiba taxi tersebut berhenti secara mendadak,dan membuat Jovanka terjungkal ke depan secara tiba tiba.
"Ada apa ini pak?mengapa kita berhenti" tanya Jovanka kepada sang supir.
"Lihat nona ada mobil box hitam yang berhenti tepat di depan kita" ucap supir tersebut seraya menunjuk mobil hitam tersebut. Mata Jovanka mengikuti arah tangan sang supir dan ia melihat segerombolan pria berjalan ke arah mereka dan menggedor pintu kaca taxi tersebut.
"Buka cepat!!" Teriak salah satu dari pria berbadan besar tersebut,lalu sang supir turun dan langsung di pukuli oleh pria berbadan besar lainnya.
Jovanka yang melihat itu sangat terkejut dan menjerit ketakutan saat pria yang mengetuk jendela taxi tadi menghampiri nya.
"M-mau apa kalian?" Tanya Jovanka ketakutan saat pria tersebut menarik paksa Jovanka secara paksa keluar dari taxi tersebut.
"Ikut dengan kami" jawab pria tersebut
"T-tidak aku t-tidak mengenal kalian,TOLONG" Jovanka berteriak berharap ada yang menyelamatkan.
"Hei nona tutup mulut mu tidak akan ada yang menolongnya mu, apakah kau mau bernasip sama seperti dia?!" Ujar pria berbadan besar itu seraya menunjuk supir taxi tadi.
Jovanka mengatupkan mulut nya rapat rapat saat dia melihat supir tadi mati mengenaskan dengan tembakkan di kepala dan beberapa tusukkan pisau di perut nya.
"Ya T-tuhan, ada apa ini?" Monolog Jovanka dalam hati. Ketika Jovanka sedang mematung pria tersebut membius Jovanka dan memasukkan nya ke dalam mobil box dan pergi bersama mereka.
"Hallo tuan,saya sudah menculik gadis dari negara lain seperti keinginan mu tuan" ujar pria tersebut di dalam sambungan telepon.
"Bagus bawa dia ke sini dengan aman,jangan sampai ketahuan polisi mau pun orang orang di sekitar kalian" Balas seseorang di sebrang sana.
"Baik tuan,kami akan melaksanakan sesuai permintaan mu" ujar pria berbadan besar itu
"Good" ujar pria di sebrang sana seraya menyunging kan smirk menakutkan nya. Lalu menyudahi percakapan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Mafia is my husband [Jung Jaehyun]
Fanfiction~Budayakan follow sebelum membaca~ ******** • • Apa yang kalian lakukan jika kalian di culik oleh segerombolan pria yang tak kalian kenal sama sekali,lalu di bawa pergi ke luar negeri tanpa sepengetahuan keluarga atau...