Setelah aksi penculikan serta pembiusan tadi Jovanka tidak mengingat apapun lagi.
Jovanka terbangun dan dia sudah mendapati diri nya di dalam sebuah ruang lebih tepatnya sebuah kamar,ia pun beranjak dan menuju pintu untuk membukanya.
"Ah sial pintu ini di kunci" ujar Jovanka yang mulai kesal.
"Gimana aku mau keluar dari tempat ini?aku sebenarnya sekarang ada dimana?" Gerutu nya karena memang dia tidak tau apa apa lagi setelah di bius oleh beberapa orang tadi.
Tapi ada satu yang Jovanka tau,tempat ini sangat berisik terdengar banyak dentuman musik dan bau alkohol.
"Sebenarnya tempat apa ini?apa ini bar?" Monolog Jovanka
"Hei kau sudah bangun manis?" Ujar seorang wanita yang baru saja keluar dari kamar mandi,wanita itu cantik tetapi terlihat dari penampilan nya dia seperti wanita yang tidak baik.
"S-siapa kau?aku ada dimana?" Tanya Jovanka beruntun.
"Perkenal kan nama ku Kim Jennie,tetapi kau bisa memanggilku Jennie" jawab wanita tersebut seraya mengulur kan tangan nya kepada Jovanka.
Bukan nya menyambut uluran tangan itu, Jovanka malah kembali bertanya.
"Dimana aku ini?tempat ini sangat asing,berisik,dan bau alkohol""Wow,kau gadis yang sombong ternyata" ujar Jennie dengan melipat kedua tangan nya di depan dada
"Sekarang kau berada di Korea Selatan lebih tepat nya sekarang kita berada di Bar ternama serta terbesar di Korea Selatan" lanjut Jennie menjelaskan."A-APA?!" teriak Jovanka refleks karena sangking terkejut nya dia.
"T-tidak mungkin,kau pasti berbohong" ucap Jovanka yang mulai panik.
"Ayo lah apa keuntungan ku membohongi mu?" Jawab Jennie seraya memutari tubuh Jovanka.
"Ini mustahil, bagai mana aku bisa berada di Korea Selatan, padahal aku masih ingat terakhir kali aku masih berada di Indonesia,siapa yang membawa ku kesini?dan apa yang mereka inginkan?!" Ujar Jovanka yang mulai frustasi.
"Hei c'mon, nanti semua pertanyaan mu itu akan di jawab oleh seseorang,tapi yang pasti aku harus mendadani mu terlebih dahulu"
"Ha? mendadani? buat apa,aku tidak mau,aku hanya ingin bertemu dengan orang yang menjadi dalang penculikan ku ini!" Teriak Jovanka
"HEI JANGAN BERTERIAK KEPADA KU!IKUTI SAJA ARAHAN KU ATAU KAU MAU KU BUNUH,HAH?!" ujar Jennie seraya mengeluarkan pisau nya.
Jovanka yang melihat hal itu langsung ketakutan dan dia langsung menuruti arahan dari Jennie.
"Jadi lah gadis yang baik dan penurut maka hidup mu akan baik baik saja,ini pakaian mu,cepat ganti baju mu ke kamar mandi" titah Jennie
"T-tapi baju ini sangat minim dan terlalu terbuka" protes Jovanka
"Pakai itu atau kau tidak memakai pakaian sama sekali?!" Ancam Jennie.
"B-baiklah" jawab Jovanka gugup dan memasuki kamar mandi untuk berganti pakaian.
Setelah menunggu selama 20 menit Jovanka keluar dari dalam kamar mandi dengan menggunakan pakaian yang minim dan Jovanka terlihat sangat tidak menyukainya.
"Wah kau terlihat sangat cantik menggunakan nya" puji Jennie seraya memutar tubuh Jovanka dan Jovanka hanya terdiam gugup.
"A-apakah b-baju ini tidak terlalu terbuka untuk ku?" tanya Jovanka
"Hm,aku rasa tidak,memang pakaian seperti ini lah yang harus kau pakai" jawab Jennie.
"Kalau begitu ikut aku" lanjut Jennie seraya menarik pergelangan tangan Jovanka keluar dari kamar tersebut menuju ke aula yang di penuhi lautan manusia yang sedang ber dansa ria di atas lantai dansa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Mafia is my husband [Jung Jaehyun]
Fanfic~Budayakan follow sebelum membaca~ ******** • • Apa yang kalian lakukan jika kalian di culik oleh segerombolan pria yang tak kalian kenal sama sekali,lalu di bawa pergi ke luar negeri tanpa sepengetahuan keluarga atau...