Di sini lah Jovanka berada sekarang di dalam sebuah kamar yang bisa di bilang cukup besar dan luas.
"Ah sial pintu ini di kunci" maki Jovanka seraya memutar knop pintu tetapi tidak berhasil terbuka sama sekali.
"Ah lebih baik aku memanjat kabur lewat jendela itu saja" menolog Jovanka,dan dia berjalan menuju ke sebuah jendela yang cukup besar,ketika sudah sampai pada jendela itu dan hendak kabur,tiba tiba ada sebuah tangan besar yang menarik pinggang nya secara tiba tiba.
"Hai manis kau mau pergi kemana,hm?" Tanya pria tersebut sambil menarik paksa Jovanka menjauhi jendela tersebut.
"L-lepas kan aku,aku ingin pergi dari tempat menjijikkan ini!" jawab Jovanka menatap tajam pria itu. yang di tatap bukan nya marah malah dia tertawa renyah.
"Oh tidak semudah itu baby girl,benar kata Taehyung kau sangat manis tetapi kau juga sangat galak" ujar Hyunjin sambil menarik dagu Jovanka agar menatap mata nya. Ya dia Hyunjin pria yang akan menggunakan tubuh Jovanka untuk bersenang senang.
"Aku tidak peduli dengan semua omong kosong mu itu,aku hanya ingin pergi dari tempat ini,LEPAS KAN AKU" teriak Jovanka tepat di hadapan Hyunjin
Plakkk
Hyunjin menampar wajah mulus Jovanka dengan sangat kuat,sehingga wajah Jovanka terlempar ke samping kiri,dan terdapat cap tangan Hyunjin di sana.
"Berani nya kau berteriak pada ku jalang!" Desis Hyunjin tajam sambil menarik kasar dagu Jovanka.
"L-lepas kan aku,aku hanya ingin pulang" lirih Jovanka yang menahan rasa perih dan panas yang bersamaan di pipi nya.
"Tidak,kau harus melayani ku terlebih dahulu baby" Bisik Hyunjin dengan nada yang sangat menjijikkan tepat di telinga Jovanka.
Mata Jovanka membulat sempurna saat mendengar kata kata itu,saat dia hendak melepaskan diri dari rengkuhan Hyunjin.
Hyunjin dengan sigap melempar kan tubuh mungil Jovanka ke atas kasur King size yang berada di dalam kamar tersebut.
"Oh aku sungguh tidak sabar mencicipi tubuh mu itu sayang" ujar Hyunjin yang mulai menaiki kasur itu.
"T-tidak tuan,ku mohon lepas kan aku,a-aku bukan jalang" mohon Jovanka yang menahan tangis nya,dia tidak ingin terlihat lemah di hadapan Hyunjin.
"Tidak semudah itu baby girl,mari kita bersenang-senang dulu baru aku akan membiarkan mu pergi dari tempat ini" ujar Hyunjin seraya menunjukkan smirk mematikan nya.
Tangis Jovanka sudah pecah,ketika Hyunjin mulai membuka kancing kemeja nya satu persatu,dan sekarang Hyunjin mulai melepas paksa gaun mini milik Jovanka.
Jovanka sudah berusaha mencegah nya tapi apalah daya seorang wanita ketika hendak melawan seorang pria, apalagi Jovanka sedang menahan rasa perih di kedua pipi nya akibat tamparan yang Hyunjin berikan karena Jovanka terus menolak Hyunjin.
Ketika gaun mini milik Jovanka hampir terlepas,ponsel milik Hyunjin berdering secara terus menerus.
"Ah sial,siapa yang menggangu waktu ku ini" gerutu Hyunjin yang turun dari ranjang dan berjalan menuju nakas yang hendak mengambil ponsel nya dan berjalan menuju balkon kamar tersebut.
Jovanka yang melihat kesempatan untuk kabur,ia pergunakan, apalagi ketika ia melihat kunci kamar itu terjatuh di lantai,mungkin kunci itu tidak sengaja terjatuh saat Hyunjin berjalan ke arah balkon tadi.
Dengan perlahan Jovanka membenarkan pakaian nya dan mengambil kunci tersebut tanpa sepengetahuan Hyunjin.
Ketika dia sudah mendapatkan kunci itu,Jovanka berjalan pelan ke arah pintu dan membuka nya dengan sangat pelan tanpa di sadari Hyunjin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Mafia is my husband [Jung Jaehyun]
Fanfiction~Budayakan follow sebelum membaca~ ******** • • Apa yang kalian lakukan jika kalian di culik oleh segerombolan pria yang tak kalian kenal sama sekali,lalu di bawa pergi ke luar negeri tanpa sepengetahuan keluarga atau...