Bertemu tiga kali jodoh

36 6 3
                                    

Ada pepatah orang dulu mengatakan ketika orang asing saling bertemu selama tiga kali tandanya mereka berjodoh

-Lovesick boys-

Kelas dimulai pukul sepuluh pagi, tapi Naren sudah menyeret Haikal untuk pergi kekantin pukul sembilan kurang lima belas menit. Haikal nebeng Naren, dan meninggalkan kunci motornya pada Seno yang mungkin sedang tidur sekarang karena kelasnya diganti menjadi weekend.

Entah Naren yang kelewatan rajinnya atau memang dia yang salah meliat jadwal tetapi intinya itu menyebalkan. Saat ini mereka berdua sedang menyantap bubur ayam di kantin fakultas. Lucunya disini adalah Naren lupa membawa dompet yang semakin membuat Haikal menekuk wajahnya.

"Na, kok gue sial mulu ya kalo sama lo" Haikal langsung menyantap buburnya ketika bubur pesanannya datang.

Berbeda dengan Naren yang terlebih dahulu mengaduk buburnya setelah menambah kecap dan sambal. Naren ini tim bubur diaduk.

"Gue pembawa keberuntungan ya"

"Beruntung your head, tadi pagi beliin lo bensin, sekarang beliin lo bubur ayam coba nanti beliin apa lagi"

"Beliin gue pulau sabi, Kal" Naren terkekeh melihat raut kesal dari wajah Haikal.

Sebenarnya tadi Naren sengaja meninggalkan dompetnya. Dia balas dendam dong karena selama ini yang selalu meninggalkan dompetnya itu Haikal. Entah itu disengaja atau tidak tetapi intinya dulu Haikal menyebalkan seperti itu.

"Haikall"

Haikal semakin merengut mendengar suara seorang wanita memanggilnya. "Haduh mampus masih pagi gue gak mau jadi sadboy" gumam Haikal yang membuat Naren tertawa dengan keras disana.

Seorang wanita menghampiri Haikal kemudian merangkulnya dan  duduk disampingnya. Namanya Gigi, bukan Gigi Hadid atau Gigi istrinya Raffi Ahmad bukan juga band Gigi bahkan bukan gigi yang ada di dalam mulut.

Dia Gigi, mantan pacar Haikal yang rasanya masih seperti pacaran tetapi si Giginya udah punya pacar lain yang ternyata jadi ketua himpunan di sini. Gigi baru pertama masuk kampus saja sudah menemukan orang yang baru, Haikal dari jaman SMA belum menemukan yang baru lagi.

Haikal putus dengan Gigi ketika jaman SMA naik kelas tiga, katanya dia ingin lebih fokus dengan sekolah untuk cita-citanya menjadi seorang jaksa sama seperti orang tuanya. Haikal terima saja, karena memang masuk universitas dan ambil prodi hukum itu susahnya bukan main.

Eh belum ada 3 bulan mereka putus, Gigi katanya dekat dengan adik kelas yang menjabat sebagai ketua osis waktu itu. Herannya, bukannya Gigi menjauhi Haikal tetapi justru wanita itu makin dekat dengan Haikal. Minta antar jemput dengan Haikal, minta temani pergi kemana dengan Haikal, bahkan pergi ke kantin pun dia mampir dulu ke kelas Haikal kemudian mengajaknya. Gimana Haikal bisa move on coba kalo kaya gitu.

Gigi ini memang bawaannya humble parah. Walaupun gak girly banget alias Gigi ini sebelas dua belas sama kaya Haikal. Bobroknya bukan main, dan dia asik buat di ajak nongkrong. Makanya temen lelakinya itu banyak. Haikal kadang jelous liatnya.

"Eh Gi, kenapa lo kemari?" tanya Naren setelah puas menertawakan Haikal.

"Ya cari pacar gue lah, Juna juga anak ilkom, siapa tau lo kenal"

Haikal sempat senang karena mungkin saja Gigi ini masih menganggapnya pacar tapi mendengar nama Juna membuat mood nya Haikal turun. Apa sih hebatnya Juna sampai Gigi bisa begitu saja pacaran dengan lelaki itu walaupun belum ada setahun kenal.

Haikal aja dulu pdkt-in Gigi hampir satu tahun. Dari masih masa orientasi siswa sampai kelas 11 Haikal pdkt-in dan akhirnya jadian juga. Eh malah cuma satu tahun bertahannya, dan putus dengan baik-baik. Harusnya Gigi selingkuh saja dengan orang lain biar dirinya jadi benci sama wanita itu, tapi Gigi terlalu baik.

Lovesick Boys [Na Jaemin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang