Alfian merebahkan tubuhnya di atas ranjang miliknya. Ia memandangi langit--langit kamarnya.Alfian Syahputra, anak satu--satunya dari pasangan Andrew Wijaya dan Felisha Darika. Ia memiliki segalanya, rumah besar, barang--barang mewah, dan uang.
Akan tetapi....
Satu yang ia tak miliki, kasih sayang.Orang tuanya ada di luar negeri. Tak terlalu memperdulikan dirinya. Alfian selalu kesepian.
Kalau kalian berfikir Alfian adalah sosok dingin yang tak pernah jatuh cinta, kalian salah.
Alfian pun pernah jatuh cinta, eittss tunggu, Alfian tidak pernah jatuh cinta kepada Kelly. Asal kalian tau, si bagong Tirta yang menembak Kelly lewat ponselnya. Benar benar gaada akhlak tuh bocah.
"Hampa," satu kata terucap dari mulutnya. "Sepi, kosong," ucapnya sembari memandang sendu ke arah langit langit kamarnya.
"Hidup gue terlalu kosong," ucapnya sembari memejamkan matanya. "Maa, Paa Alfi kangen," ucapnya.
Orang tuanya jarang menghubunginya. Tetapi, Alfian percaya bahwa mereka masih menyayanginya.
Ringtone ponsel nya berbunyi. Ia buru-buru mengambil benda pipih yang ada di saku celananya.
"Siapa?" Tanya nya melihat nomor tak dikenal menelfon dirinya. Ia lalu menekan tombol angkat dan menempalkan benda pipih itu ke telinganya.
"Halo,"
"Halo kak, ini gue Ersya," ujar suara di sebrang sana membuatnya langsung terduduk.
"Ngapain? Ada apa?" Tanya Alfian.
"Lo...lagi sama Bang Ajri nggak? Dia gaada di rumah, Bunda nyariin," tanya Ersya.
"Kalo nyari Ajri ngapain nelfon gue, telfon aja langsung bocahnya," jawab Alfian.
"Nah itu masalahnya, handphone nya mati, temen abang gue kan banyak dan gue nggak kenal dan nggak ada nomer nya jadi gue nelfon elo," jelas Ersya panjang lebar.
"Abang lo nggak sama gue," ucap Alfian pada akhirnya.
"Oh yaudah kalo gitu," jawab Ersya lalu mematikan sambungannya sepihak.
Alfian menghela nafas. "Idup gue mati rasa," ucapnya lirih.
*****
Malam ini, Ersya dan Vira menginap di rumah Kelly. Vira dengan heboh mengacak acak kamar Kelly.
"Eh guys, gimana kalo kita main TOD biar asyik," ujar Vira dengan semangat.
"Setuju," jawab Kelly. "Lo gimana Sya?" Tanya Kelly pada Ersya yang sibuk membaca cerita favorit nya di wattpad.
Ersya masih fokus, tak menjawab pertanyaanya Kelly. "Woi Ersya mau nggak?" Tanya Kelly sekali lagi.
"Hmm, gue ikut aja," ujar Ersya lalu mematikan ponselnya, beralih menatap kedua sahabatnya.
"Oke," ujar Kelly lalu mengambil botol bekas minuman untuk di putar. Vira dan Ersya kini duduk di lantai. "Gue yang puter yah," ujar Kelly ikut duduk.
Kelly memutar botolnya. Botol itu berputar, semakin melambat, dann..., "lah kok senjata makan tuan," ujar Kelly dengan kesal membuat kedua temannya tertawa.
"Hm, truth or dare?" Tanya Vira sembari menaik turunkan alisnya.
"Truth aja deh," ucap Kelly dengan pasrah.
"Siapa cowok yang lo suka?" Tanya Ersya menjebak.
"Em, harus banget jawab?" Kelly mencoba terhindar dari topik ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
ERSYA MY LOVE
Teen FictionTYPO BERTEBARAN ****** "Kamu tahu gimana rasanya di caci maki sama orang yang kita suka??" Tanya Ersya pada cowok yang saat ini berada di depan nya. "Rasanya sakit Fan!" Ujarnya dengan air mata yang mengalir di matanya. "Lo nggak usah banyak drama d...