UNGKAPAN

2 2 0
                                    

Saat ini Bintang,Bulan dan Gred sedang berkumpul untuk mengerjakan tugas matematika di  sebuah Caffe yang letaknya tidak jauh dari SMA Gemintang.Namun,sedari tadi Gred dan Bintang hanya fokus bermain ponsel tanpa membantu Bulan mengerjakan soal yang terbilang cukup sulit.

"Dih,kalo kaya gini sih,ngapain ngajak gue pe'a!"Protes Bulan kesal.

Bintang melirik Bulan sekilas"Bilang aja gak bisa ngerjain 'kan?"Ujar cowok itu membuat Bulan memutarkan bola mata malas.

"Iya!gue gak ngerti!susah tau!"Bentak Bulan.

Bintang mematikan ponselnya lalu meletakannya di atas meja."Makannya Lan,belajar dong!jangan kerjaan nya nonton terus!"

"Lo aja, game terus!"Timpal Bulan tak terima.

"Tapi gue bisa bagi waktu."Bintang lalu mengambil pulpen yang di pegang Bulan,cowok itu membungkuk sedikit dekat dengan Bulan.Ia menuliskan sesuatu di buku catatan milik gadis itu.Bulan memperhatikan setiap kali Bintang sedang menjelaskan cara-cara mengerjakan soal tersebut.

"Sampai sini,paham?"Tanya Bintang.Ia menoleh ke arah Bulan yang hanya mengangguk mengiyakan.Berkat cowok itu ia sedikit lebih mengerti.

"EH TIR!!DISINI!"Ujar Gred.Petir berjalan menuju ke arah mereka,namun dia tidak sendiri.Ada seorang gadis yang ikut di samping nya.

Bulan yang sedari tadi fokus bersama Bintang,mengikuti arah pandang Gred.Betapa terkejutnya ia melihat gadis disamping Petir.Ia beranjak berdiri.

"Rin!"Panggil Bulan ketika Petir dan gadis itu sudah sampai di dekat meja mereka.Gadis yang di panggil 'Rin' oleh Bulan pun ,sama terkejutnya seperti Bulan.Ia pun segera berjalan menuju ke arah Bulan,membuat Petir mempercepat langkah nya.Ada apa?.

"Bulaan!!"Seru Rin,Bulan pun menghampiri Rin lalu memeluknya.

"Ah Rin,gue kangen banget sama lo!"Bulan menahan air matanya yang hampir menetes.

"Apenih?Apenih?"Tanya Petir,ia merasa bingung pada mereka,begitu juga dengan Bintang dan Gred.

Rin melepas pelukannya dengan Bulan.
"Bulan itu bespren gue pas smp waktu di Bandung!"ucap Rin.

Rintik Pijar Inshira,sahabat Bulan saat ia masih tinggal di Bandung.Namun ketika Bulan pindah ke Jakarta ia dan Rin terjadi los contac.

"Oh gitu ya"Petir duduk di sebelah Gred,disusul Juga dengan Bulan dan Rin.

"Rin,kok lo bisa jalan sama Petir sih?.Belum tau ya lo,kalo si  Petir ini kadal bangsul !"Bulan melirik Petir sinis.

"Heh!Rin itu sepupu gue kali!"ujar Petir.Bintang dan Gred yang memang sudah mengetahui itu tertawa.

"Iya lan,Petir sepupu gue."Ucap Rin membuat Bulan sedikit malu,apa lagi melihat tatapan puas yang di lontarkan oleh Bintang."Oh jadi ini Pete, sepupu lo yang paling gesrek itu."Bulan mengingat salah satu curhatan Rin tentang sepupu cowok nya yang rada-rada gesrek.

"Iya itu dia"ujar Rin sambil tertawa.

Bulan ikut tertawa,ia lalu meneguk Jus nya yang tergeletak di meja.
"Lo kesini main atau pindah?"

"Lo tau 'kan,dari dulu gue tinggal sama nenek gue,"Bulan mengangguk"Dan  seminggu yang lalu nenek gue meninggal.Jadi mama papa nya Petir suruh gue untuk tinggal sama mereka.Dan satu lagi gue bakal pindah ke sekolah kalian!"Lanjut Rin membuat mata Bulan berbinar.

"Serius lo Rin lo pindah ke SMA Gemintang?,oh ya maaf ya Rin kalau gue gak ada pas nenek lo meninggal."Ujar Bulan.Rin mengangguk"iya lan,santai aja."

Bulan tersenyum,lega sekali rasanya.
"Selama enam Bulan gue sekolah di SMA Gemintang,akhirnya gue ada temen juga!pokonya Rin,besok lusa lo harus nginep di rumah gue!"Rin mengangguk mengiyakan.Banyak sekali hal yang ingin ia bagi dengan sahabat nya itu.Selama enam bulan ini,Hanya Bintang,Petir dan Gred yang akrab dengannya di SMA Gemintang.Lagi pula ia juga tipe yang malas untuk mencari teman yang lain.

SHINESWhere stories live. Discover now