Haiii! Namaku Xu Minghao. Umurku,, eum,, tidak usah dikasih tau yaa, nanti aja oke wekekek. Aku ingin menceritakan tentang kisah hidupku, bersama suamiku, kim mingyu.
Dimulai dari bertemunya kami saat SMA, dimana saat itu masih damai karna baru masuk kelas 10.
Aku memiliki kekasih saat itu, yah,, diawal memang manis tapi ternyata aku diselingkuhi kekasihku tepat dihadapan mata kepalaku sendiri.
Setelah saat itu pertemananku dengan mingyu semakin erat, bahkan kemanapun kami selalu bersama, terkecuali toilet karna aku seorang wanita, okay.
Hubungan kami berlanjut menjadi pacaran, lalu lulus, mingyu pun mendapat pekerjaan. Akupun juga, bahkan itu adalah impianku, yaitu menjadi seorang ballerina.
Status kami terus berlanjut sampai akhirnya 2 tahun kemudian mingyu melamarku lalu kami menikah.
Memulai awal yang baru pasti selalu dengan kebahagiaan. Kami bahkan berencana memiliki anak dengan mengikuti program dokter.
Karna program, mingyu sangat khawatir denganku bahkan menyuruhku untuk berhenti menjadi seorang ballerina. Yah,, benar juga, jika aku hamil, aku yakin berat badanku naik dan mau tak mau harus berhenti.
Semenjak berhentinya aku menjadi seorang ballerina. Kebosanan terus melanda, bahkan waktu kerja mingyu yang awalnya hanya mulai pagi sampai sore, sedikit demi sedikit terus berubah.
Perubahan pertama yaitu mingyu 2 hari sekali baru pulang, lalu berlanjut menjadi seminggu sekali. Setiap minggu terus berubah, bahkan pernah ia pulang 2 bulan cuma 4 hari.
Ia pernah bilang, karna kerajinannya atas bekerja pangkatnya dengan cepat naik, dan bahkan ia menjadi tangan kanan kepercayaan bosnya dikantor.
Karna ia suamiku, akupun mempercayainya dengan alasan tanpa ia bekerja bagaimana kami bisa memenuhi kebutuhan rumah. Aku tidak boleh egois karna waktu kami berduaan terus berkurang.
Aku menceritakan kerinduanku terhadap suamiku ke teman-temanku, dan aku dikejutkan dengan asumsi seungkwan bahwa mingyu sedang berselingkuh.
Aku terus menepisnya, karna kepercayaan dalam hubungan harus kuat. Ia bekerja banting tulang tanpa pulang untuk membiayai kehidupan kami berdua, tak mungkin aku membalasnya dengan kecurigaan tanpa bukti.
Waktu terus berjalan, kadang mingyu pulang seminggu 2 kali, dan waktu itu juga kami menghabiskan waktu berdua tanpa kertas kertas menyebalkan tak beradab itu.
Aku mencurahkan isi hatiku serta kerinduanku padanya, bahkan aku bilang padanya bahwa malam yang dingin tak ada yang bisa kupeluk saat ia tidak ada.
Ia tersenyum, mengelus kepalaku sayang, lalu memelukku erat. Ia membisikkan kata kata yang membuatku jatuh cinta kembali padanya.
Ia mengecup keningku lama, lalu mengajakku tidur lebih awal dengan alasan besok akan mengajakku jalan jalan dan tidak boleh terlambat.
Aku menurut, kami berdua merebahkan diri dikasur dengan saling berhadapan. Ia mengelus pipiku lalu kepalaku, mendekatkan diri dan memelukku erat.
'Good night baby, sweet dream, i love you' bisiknya tepat ditelingaku.
Keesokan paginya, aku terbangun jam 7 pagi. Aku meraba bagian samping kasur dan mingyu tidak ada.
Aku sempat kecewa dan mengira bahwa ia berbohong tentang tadi malam. Tapi rasa kecewaku terobati saat membaca note dinakas yang mengatakan bahwa ia sedang keluar dan akan kembali sebentar lagi.
Ia menepati kata katanya dalam note yang ia tulis, saat aku sarapan sendiri ia pulang membawa 2 plastik besar ditangannya.
Kami membukanya bersama, lebih tepatnya ia hanya menemani dengan senyuman yang menampakkan gigi taring khasnya, bahkan ia menyipitkan matanya membuatku gemas ingin mencubit pipinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[JUNHAO GS] Teman Tidurku Si Guling Tampan
Fanfiction'Tentang kisahku bersama guling tampan yang ternyata selama ini telah menemaniku, haha' -minghao ♡ ▪︎Junhao with ▪︎Other group cast (Cerita ini adalah gantinya dari Eisa, ILY!✌🏻) Cerita ini murni dari pemikiran saia tanpa ada unsur copas mencopas...